Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Keamanan Psikologis: Kunci Membangun Tim yang Efektif Bersama Rekan Kerja
2 Desember 2022 21:09 WIB
Tulisan dari Aulya Octavia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Membangun tim yang efektif tak akan sulit jika kamu memahami ini.
Pasti kamu pernah memiliki tim yang nggak efektif sehingga menghambat dan menurunkan produktivitas pekerjaan? Jangan khawatir, ada cara untuk mengatasinya, kok! Simak tulisan di bawah ini, ya!
ADVERTISEMENT
Pekerjaan maupun organisasi yang harus dilakukan secara kolaboratif tentunya memiliki berbagai tantangan, misalnya, ketika kerja sama tim tidak berjalan baik. Ternyata, tantangan-tantangan itu ada hubungannya dengan lingkungan kerja seperti apa yang kamu ciptakan, lho.
Lingkungan kerja yang baik mengakomodasi para pekerja atau anggota tim untuk melakukan pekerjaan dengan lebih giat, salah satu caranya, melalui keamanan psikologis.
Menggunakan pendekatan psikologi, artikel ini akan membahas faktor keamanan psikologis dalam lingkungan kerja agar tim kamu dapat bekerja dengan lebih efektif.
Apa Itu Keamanan Psikologis?
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentunya pernah merasa tidak nyaman untuk mengambil risiko, seperti ketika mencoba sesuatu yang baru dalam suatu kelompok. Bisa saja kita khawatir atau malu akan mendapat ejekan jika melakukannya. Artinya, pada saat itu, lingkungan tidak memberi kita rasa aman secara psikologis!
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, keamanan psikologis umumnya terdapat di dalam lingkungan suportif dan ramah sehingga kita merasa aman dan nyaman untuk melakukan atau menyampaikan sesuatu.
Hasil studi Profesor Shannon B. Wanless dalam Research in Human Development menggambarkan keamanan psikologis sebagai sejauh mana seseorang merasa nyaman mengambil risiko interpersonal dalam hal positif.
Misalnya, dalam berkomunikasi dengan orang lain, seseorang tidak perlu merasa terancam oleh lingkungan sekitar atau merasa terbebani dengan dampak yang akan muncul setelahnya. Karena itu, keamanan psikologis punya pengaruh terhadap perilaku seseorang di dalam suatu lingkungan.
Keamanan Psikologis dalam Tim
Saat ini, fenomena yang sebagian besar terjadi di suatu organisasi atau tempat kerja adalah orang-orang sering kali menahan diri. Kita sering menemukan orang lain atau bahkan kita mengalami sendiri keengganan untuk mengatakan atau menanyakan sesuatu yang mungkin membuat kita terlihat buruk. Apa kaitannya dengan keamanan psikologis? Simak penjelasan di bawah ini!
ADVERTISEMENT
Seorang pakar manajemen dan kepemimpinan dari Hardvard Business School, Profesor Amy C. Edmondson memaparkan bahwa keamanan psikologis menggambarkan persepsi atau pandangan seseorang tentang konsekuensi dari risiko interpersonal di lingkungan kerja mereka. Dalam hal ini, risiko interpersonal berarti risiko yang akan dikelola dan dipertanggungjawabkan bersama dengan orang lain.
Jadi, keamanan psikologis tercerminkan ketika seseorang percaya diri tentang bagaimana rekan lainnya akan merespons ketika dirinya mengajukan pertanyaan, meminta feedback, melaporkan kesalahan, atau mengusulkan ide baru.
Tanda Sebuah Tim Memberikan Rasa Aman Secara Psikologis
Berikut ini tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sebuah tim telah memiliki keamanan psikologis bagi anggotanya:
• Anggota tim merasa nyaman untuk berekspresi dan menjadi diri mereka sendiri. Sebuah tim yang ditunjangi rasa aman secara psikologis, memberikan ruang bagi anggota tim untuk menyampaikan ide-ide terbaik dari sudut pandang mereka. Jika lingkungan kerjamu aman secara psikologis, kamu akan lebih mampu berbicara bahkan ketika kamu kurang percaya diri. Oleh karena itu, anggota tim memperoleh kenyamanan untuk menjadi diri mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
• Anggota tim bekerja sama dengan baik. Tim dengan kerja sama yang baik menandakan bahwa anggota telah menemukan chemistry satu sama lain. Chemistry ini hanya dapat diperoleh jika suatu lingkungan menunjang keamanan psikologis.
• Mementingkan pencapaian tujuan bersama daripada perlindungan diri sendiri. Maksudnya, seluruh anggota bersedia mengambil partisipasi penuh untuk mencapai tujuan tim meskipun ide mereka berpotensi salah dan mendapat feedback dengan pendapat yang berbeda.
Cara Keamanan Psikologis Membentuk Tim yang Efektif
Profesor Amy C. Edmondson melalui bukunya yang berjudul The fearless organization: Creating psychological safety in the workplace for learning, innovation, and growth menyebutkan indikator-indikator dalam menciptakan keamanan psikologis. Berdasarkan indikator tersebut, telah disimpulkan beberapa cara yang dapat dilakukan pemimpin tim, sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
• Menciptakan lingkungan beriklim suportif. Pemimpin harus secara adil menjadi pendukung bagi setiap anggota sekaligus menjadi penengah yang objektif jika terjadi permasalahan antaranggota.
• Meningkatkan kerja sama tim. Dalam hal ini, pemimpin berperan besar dalam pembentukan tim ideal dengan menjadi pusat yang merangkul anggota. Untuk itu, contoh yang dapat dilakukan pemimpin adalah meningkatkan komunikasi antaranggota tim dan melakukan aktivitas bersama di luar pekerjaan.
• Memahami dan mendekatkan diri dengan setiap anggota tim melalui pendekatan internal. Pemimpin dapat membangun ikatan dengan anggotanya. Ikatan yang baik akan menanam prinsip keterusterangan dan kebebasan dalam bertukar ide.
• Memberikan motivasi dan evaluasi. Jadilah pemimpin yang dapat memotivasi anggotanya. Selain itu, evaluasi secara berkala dengan memberikan apresiasi dan saran yang dapat mengembangkan kemampuan setiap anggota.
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin tidak memperhatikan sebelumnya, bahwa keamanan psikologis telah menjadi fondasi suatu tim untuk berkembang lebih baik. Setelah mengetahuinya, kamu tentu menjadi lebih paham alasan kamu merasakan vibes yang berbeda untuk setiap tim yang pernah kamu jalani. Ini juga menjadi salah satu alasan kamu berperilaku bebeda di setiap tim, terutama dengan keberanianmu dalam berekspresi dan menuangkan ide.
Sebagai pemimpin, ada banyak hal yang dapat kamu lakukan untuk membangun tim yang efektif. Tim yang kamu bangun harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi anggotamu sehingga dapat memaksimalkan kinerja tim dan mencapai tujuan dengan tepat sasaran. Dengan demikian, jadilah pemimpin yang dapat menciptakan keamanan psikologis untuk anggotamu, ya!
Sumber Rujukan:
Edmondson, A. C. (2018). The fearless organization: Creating psychological safety in the workplace for learning, innovation, and growth. John Wiley & Sons.
ADVERTISEMENT
Wanless, S. B. (2016) The role of psychological safety in human development. Research in Human Development, 13(1), 6-14.