Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Lebih Dekat Profesi Ahli Gizi dan Perannya bagi Masyarakat
6 Januari 2025 17:31 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Aurellia Zerlina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu Ahli Gizi ?
Ahli gizi merupakan profesi khusus, yaitu seseorang yang mengabdikan diri dalam bidang gizi serta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui suatu pendidikan khusus. Tak hanya mempelajari bagaimana zat gizi dicerna, diserap, digunakan, disimpan, dan dikeluarkan oleh tubuh, seorang ahli gizi juga mempelajari tentang hubungan antara makanan dan zat gizi dengan kesehatan serta berbagai penyakit terkait gizi, baik akut maupun kronis. Selain itu, ilmu gizi juga mempelajari keterkaitannya dengan proses metabolisme, dalam aspek kesehatan preventif atau pencegahan penyakit, dan proses pemulihan dari berbagai penyakit (rehabilitatif).
ADVERTISEMENT
Peran Ahli Gizi di Posyandu dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat Secara Holistik
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah program pelayanan kesehatan masyarakat yang dikelola bersama oleh masyarakat dan pemerintah, khususnya dalam memberikan layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak. Sebagai mahasiswa program studi Gizi Univeritas Airlangga, saya melakukan kunjungan ke salah satu Posyandu di Kota Surabaya untuk mengetahui lebih dalam mengenai peran ahli gizi di posyandu dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam melaksanakan fungsinya, keberadaan ahli gizi di Posyandu sangatlah penting. Ahli gizi memiliki peran penting dalam mendukung tercapainya status gizi yang optimal bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi ibu hamil, bayi, dan balita yang termasuk kelompok rentan terhadap masalah gizi. Berikut ini adalah beberapa peran penting ahli gizi di Posyandu:
ADVERTISEMENT
1. Melakukan Skrining Status Gizi
Ahli gizi berperan penting dalam melakukan skrining atau pemantauan status gizi masyarakat, terutama pada bayi dan balita. Di Posyandu, ahli gizi bertugas memeriksa berat dan tinggi badan anak, serta menghitung status gizi berdasarkan indikator-indikator tertentu seperti indeks berat badan per usia (BB/U), tinggi badan per usia (TB/U), dan berat badan per tinggi badan (BB/TB). Hasil skrining ini penting untuk menentukan apakah anak mengalami kekurangan gizi, gizi berlebih, atau berada dalam kondisi gizi yang ideal.
2. Edukasi dan Penyuluhan Gizi
Salah satu peran utama ahli gizi adalah memberikan edukasi dan penyuluhan gizi kepada ibu-ibu dan keluarga. Di Posyandu, ahli gizi memberikan pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang, peran makronutrien dan mikronutrien, serta memberi anjuran pola makan sehat sesuai dengan usia anak. Edukasi ini penting karena banyak masyarakat yang belum memahami kebutuhan gizi yang tepat, terutama dalam pola makan balita dan ibu hamil yang sering kali terabaikan.
ADVERTISEMENT
3. Konseling Individu
Selain edukasi kelompok, ahli gizi di Posyandu juga dapat memberikan konseling individu. Konseling ini biasanya ditujukan kepada ibu hamil, ibu menyusui, atau anak yang terdeteksi mengalami masalah gizi tertentu. Dengan pendekatan yang personal, ahli gizi dapat memberikan saran gizi yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan spesifik individu. Konseling ini juga mencakup panduan terkait ASI eksklusif, Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), dan pengelolaan pola makan yang sehat bagi seluruh anggota keluarga.
4. Pemantauan Tumbuh Kembang Anak
Ahli gizi berperan dalam pemantauan tumbuh kembang anak sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis yang dapat berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif anak. Pemantauan ini melibatkan pengukuran tinggi dan berat badan anak secara berkala, serta mencatat perkembangan motorik dan kognitif anak. Apabila ditemukan gejala keterlambatan tumbuh kembang, ahli gizi dapat memberikan intervensi dini bersama tenaga kesehatan lainnya.
ADVERTISEMENT
5. Penyusunan dan Implementasi Program Gizi
Di tingkat Posyandu, ahli gizi memiliki peran dalam merancang dan mengimplementasikan program gizi yang efektif sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. Misalnya, ahli gizi dapat merancang program untuk penanggulangan kekurangan gizi pada balita atau program peningkatan asupan gizi untuk ibu hamil. Program ini disusun berdasarkan hasil pemantauan status gizi dan kondisi kesehatan masyarakat, sehingga program yang dijalankan lebih tepat sasaran.
6. Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan Lain
Posyandu biasanya melibatkan banyak tenaga kesehatan, seperti dokter, bidan, perawat, dan kader kesehatan. Dalam menjalankan tugasnya, ahli gizi bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk menangani masalah kesehatan secara holistik. Misalnya, untuk ibu hamil dengan risiko anemia, ahli gizi dapat bekerja sama dengan bidan dalam memberikan suplementasi zat besi sekaligus memberikan edukasi tentang sumber makanan kaya zat besi. Kolaborasi ini penting agar penanganan masalah kesehatan masyarakat di Posyandu berjalan efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
7. Pengadaan dan Distribusi Makanan Tambahan
Di beberapa Posyandu, ahli gizi juga turut serta dalam pengadaan dan distribusi makanan tambahan (PMT), khususnya untuk anak-anak yang mengalami kekurangan gizi atau ibu hamil yang membutuhkan tambahan asupan gizi. Makanan tambahan ini biasanya berupa biskuit, bubur, atau susu yang kaya akan nutrisi penting. Ahli gizi bertanggung jawab memastikan bahwa makanan tambahan tersebut sesuai dengan kebutuhan gizi dan aman untuk dikonsumsi.
8. Pengawasan dan Evaluasi Program Gizi
Setelah program gizi dijalankan, ahli gizi melakukan pengawasan dan evaluasi untuk menilai efektivitas program yang diterapkan di Posyandu. Evaluasi ini dilakukan dengan memantau perubahan status gizi masyarakat setelah beberapa bulan pelaksanaan program. Jika ditemukan kekurangan atau hal yang perlu diperbaiki, ahli gizi akan melakukan penyesuaian agar program gizi di Posyandu dapat terus berjalan dengan hasil yang optimal
ADVERTISEMENT
Peran ahli gizi di Posyandu sangat penting dalam mendukung tercapainya status gizi yang optimal, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi, dan balita. Melalui edukasi, konseling, pemantauan, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya, ahli gizi membantu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi. Dukungan ahli gizi di Posyandu merupakan langkah penting dalam menciptakan generasi yang sehat dan bebas dari masalah gizi, serta berkontribusi dalam mengurangi angka stunting di Indonesia.
Referensi:
Seputar Ahli Gizi, Tugas dan Kondisi yang Memerlukan Konsultasi. (2024, February 19). Alodokter. https://www.alodokter.com/seputar-ahli-gizi-tugas-dan-kondisi-yang-memerlukan-konsultasi
Aurellia Zerlina, mahasiswa Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya.