Muncul Rasa Ingin Menjadi Orang Lain, Wajar atau Enggak?

Ilustrasi perempuan sial. Foto: Prostock-studio/Shutterstock

Rasa ingin menjadi orang lain atau memiliki apa yang juga dimiliki orang lain, barang kali pernah tebersit di benak kita. Atau mungkin malah sering. Kita akan selalu ingin seperti orang lain entah itu keberhasilan, apa yang orang lain miliki, prestasi, dan masih banyak lagi.

Setiap manusia di dunia ini dibekali dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing yang sudah Tuhan berikan. Selebihnya bagaimana kita sebagai manusia memanfaatkan kelebihan dalam diri dan mengontrol kelemahan dalam diri sendiri.

Tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna dalam segala sisi. Semua pasti memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Salah satu pepatah mengatakan bahwa rumput tetangga akan terlihat lebih hijau.

Bahwa apa yang orang lain miliki sering kali akan terlihat lebih menarik dari apa yang kita miliki. Dalam mata kita, orang lain akan terlihat lebih unggul dari segala hal. Padahal mungkin itu hanya sebuah ilusi belaka.

Ilustrasi. Foto: DG FotoStock/Shutterstock

Kita yang berusaha ingin menjadi orang lain sebenarnya hanya terkendala pada satu hal yaitu kurang mencintai diri sendiri. Mereka cenderung merasa tidak puas dengan apa yang mereka miliki sehingga muncul rasa ingin menjadi orang lain.

Rasa tidak puas inilah yang terkadang membuat seseorang rela untuk melakukan segala macam cara supaya bisa menjadi orang lain. Hidup mewah yang orang lain dapatkan, prestasi gemilang yang diraih orang lain dan keberhasilan dalam hidup yang ada pada orang lain sejatinya hanya terlihat semu. Dalam hidup ini tidak semua yang tampak dimuka itulah yang sebenarnya terjadi.

Lantas, bagaimana supaya rasa ingin menjadi orang lain dapat diminimalisasi dalam diri pribadi kita?

1. Kenali Diri Sendiri

Hal pertama yang dapat kita lakukan yaitu dengan kenali dan cintai diri sendiri (self love). Meskipun terdengar mudah tetapi tidak semua orang dapat mengenali diri sendiri. Kenali kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri, potensi yang dimiliki serta hal apa yang dapat menjadi potensi diri untuk maju.

2. Fokus pada Potensi Diri

Ilustrasi perempuan self love. Foto: Asier Romero/Shutterstock

Hal ini yang menjadi salah satu alasan mengapa seseorang ingin menjadi orang lain yaitu di mana mereka tidak fokus pada apa yang sudah ada di dalam dirinya. Setiap manusia pasti mempunyai potensi diri yang membedakan dengan orang lain. Mulai sekarang fokuslah pada potensi dalam diri dan kembangkanlah sehingga menjadi suatu kelebihan dan pembeda.

3. Terapkan Prinsip Melihat ke Bawah

Maksud dari prinsip melihat ke bawah yaitu cobalah untuk sesekali melihat kehidupan orang lain yang berada di bawah kita supaya memunculkan rasa bersyukur. Ingatlah bahwa di atas langit masih ada langit. Kita tidak perlu terus melihat ke atas di mana kehidupan orang lain sering kali lebih indah daripada kita.

Jika kita terus melihat ke atas, maka tidak akan ada habisnya melihat kesuksesan orang lain. Bahkan, itu dapat memunculkan penyakit hati yaitu iri dan dengki.

Sebenarnya rasa ingin menjadi orang lain tidaklah sepenuhnya salah. Bahkan hal ini dapat dikatakan wajar karena memang sifat dasar manusia pasti akan selalu seperti itu menilai bahwa orang lain pasti lebih baik daripada kita.

Namun, hal ini juga harus dibarengi dengan usaha kita untuk mengenali dan mencintai diri sendiri. Yang tidak kalah penting juga, mengembangkan potensi yang ada pada diri.

Percayalah, tidak ada satu kehidupan di muka Bumi ini yang mendekati sempurna karena semua pasti mempunyai masalah masing-masing. Fokuslah pada apa yang menjadi tujuan kita dalam hidup maka hal ini akan membuat hidup jauh lebih berarti.