Optimalkan Aplikasi Elsimil Bersama Mahasiswa KKN UNNES di Desa Papringan Kudus

sumber gambar: mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Papringan Kudus

Inovasi teknologi dalam pendidikan dan pemberdayaan masyarakat merupakan kunci dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Salah satu aplikasi yang memiliki potensi besar dalam konteks ini adalah ELSIMIL Calon Pengantin, yang dirancang untuk memberikan informasi dan pelatihan bagi calon pengantin di desa-desa. Mahasiswa UNNES Giat 9 yang bertempatan di Desa Papringan, Kecematan Kaliwungu, Kabupaten Kudus melakukan pendampingan pengisian aplikasi elsimil untuk calon pengantin. Program pendampingan aplikasi ELSIMIL bertujuan untuk untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi ELSIMIL calon pengantin sebagai upaya pencegahan kelahiran anak stunting bersama mahasiswa KKN UNNES di Desa Papringan, Kudus. Sebelum dilakukan pendampingan kepada calon pengantin terlebih dahulu dilakukan pendataan calon pengantin di lokasi setempat. Kunjungan ke rumah bu carik untuk meninjau data warga yang akan menikah.

Berdasarkan kunjungan ke rumah bu carik, beliau memberikan catatan data daftar calon pengantin di Desa Papringan. Ibu Carik memberikan data terkait dengan calon pengantin di Desa Papringan.

Masyarakat setempat menganut kalender jawa untuk menentukan tanggal pernikahan. Menurut kepercayaan Jawa, tahun duda dihindari untuk diadakan pernikahan karena dapat menimbulkan permasalahan dalam rumah tangga. Hal tersebut tentu menjadi kepercayaan masyarakat. Dengan demikian, kami mahasiswa KKN segera mengunjungi rumah calon pengantin untuk pengisian data di aplikasi ELSIMIL yang dilaksanakan pada tanggal .

Setibanya ditempat kediaman mba khotim kamipun segera menjelaskan maksud dan tujuan kami. Kami mahasiswa KKN UNNES juga turut memberikan edukasi terkait dengan aplikasi ELSIMIL, kedatangan kami disambut baik oleh beliau. Di dalam aplikasi ELSIMIL terdapat beberapa data yang harus dianalisis terdapat data administrasi dan data pemeriksaan kesehatan. Data administrasi yang diinout seperti daftar nama calon pengantin perempuan dan laki-laki, NIK (nomor induk penduduk), tempat tanggal lahir, nomor telepon, alamat lengkap, tanggal pernikahan. Sedangkan data pemeriksaaan kesehatan untuk perempuan berat badan, tinggi badan, index masa tubuh, kadar hemoglobin, lingkar lengan atas, dan untuk calon pengantin laki-laki berupa pertanyaan merokok atau tidak.

Kemudian beliau juga turut memberikan nomor telepon calon pengantin yang bisa kami hubungi untuk meminta izin pengisian data di aplikasi ELSIMIL. Beliau menuturkan, “ini saya kasih kalian beberapa nomor telepon itu rekan saya akan menikah kalian bisa menghubungi beliau beliau ya,” hal ini memberikan kita kemudahan untuk membantu calon pengantin dalam keikutsertaan optimalisasi aplikasi ELSIMIL bentuk pencegahan kelahiran anak stunting.

Optimasi aplikasi ELSIMIL Calon Pengantin bersama mahasiswa KKN UNNES di Desa Papringan menunjukkan hasil yang positif dalam hal pemberdayaan calon pengantin dan peningkatan pengetahuan mereka. Meskipun terdapat beberapa tantangan, seperti menemukan calon pengantinn yang akan diberikan edukasi terkait dengan aplikasi ELSIMIL. Implementasi aplikasi ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada calon pengantin tetapi juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat secara lebih luas. Untuk mencapai hasil yang lebih optimal, disarankan untuk meningkatkan infrastruktur teknologi dan terus menyesuaikan konten aplikasi dengan kebutuhan lokal.