Konten dari Pengguna

Arsitek Perempuan Terbaik 2018

Award News
oleh : pandangan Jogja
8 Maret 2018 9:49 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Award News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Para perempuan terus mencatatkan prestasi gemilang di hari-hari ketika dunia memperingati Hari Perempuan Internasional 8 Maret.
ADVERTISEMENT
Belum lama berselang, Jumat 2 Maret kemarin, di sebuah jamuan makan siang di Claridge London, The Architectur Journal (AJ) yang bekerjasama dengan The Architectural Review, mengumumkan penghargaan yang diberikan secara khusus kepada perempuan arsitek terbaik sejagad.
Dan arsitek asal Peru, yang membangun ulang Museum Arkeologi Paracas di Paracas Peru setelah rusak karena gempa bumi pada tahun 2017 lalu, mendapat anugerah sebagai Arsitek Terbaik Sejagad 2018.
Dibangun meninggi dengan ruang yang diputar, karya Sandra menciptakan geometri yang mengingatkan pada pola yang ditemukan pada tekstil Paracas asli. Dibungkus dengan semen pozzolan merah, museum tersebut tampak seperti memudar ke Gurun Paracas yang menjadi latar sambil tetap mempertahankan eksitensinya dengan mencapur bentuk dari reruntuhan gempa dan konstruksi baru.
ADVERTISEMENT
Emily Booth, editor AJ, dan anggota dewan juri lainnya, menilai 'Museo de Sitio de Paracas’ ciptaan Sandra Barclay adalah proyek berani dan ambisius dengan kejelasan tujuan yang mengagumkan yang merangkum tekad dan fokus arsitek luar biasa ini.
Sandra Barclay, salah satu pendiri Barclay & Crousse yang berbasis di Lima, terpilih dengan mengalahkan tiga finalis lainnya yakni, pertama, Dow Biba Dow dari Arsitek Dow Jones London untuk Museum Gardencheme di Lambeth. Dua, Ángela García de Paredes dari Arsitek Paredes Pedrosa yang berbasis di Madrid untuk karya Rumah Kembar di Oropesa. Dan ketiga, Stephanie Macdonald dari 6a Architects yang membangun Cowan Court di Cambridge.
Arsitek Muda Terbaik
Adapun Aristek asal Paraguay, Gloria Cabra, memenangkan penghargaan Moira Gemmill, hadiah yang diberikan kepada Arsitek Muda Terbaik Sejagad.
ADVERTISEMENT
Dia mampu memukau para juri dengan mengalahkan arsitek berbakat lainnya, Ilze Wolff dari Afrika Selatan yang bekerja di Wolff Architects, Anna Puigjnaner dan Maria Charneco dari Spanyol MAIO, dan Sook Hee Chun dari WISE Architecture Korea.
Juri memuji Cabral, 35 tahun, seorang rekanan di Gabinete de Arquitectura di Paraguay, karena cara dia menggabungkan teknik konstruksi yang inovatif dengan bahan sederhana, seperti batu bata Paraguay. Proyeknya, kata para juri, bertujuan untuk menemukan cara yang lebih efisien untuk mengubah lingkungan dengan alat yang ada.
Di luar pemahamannya yang mendalam tentang bahan dan konstruksi, juri memuji 'apresiasi sensitif Cabral tentang kehidupan dan penggunaan bangunan yang dirancangnya. Mereka mencatat bahwa komitmennya terhadap arsitektur luar biasa dan menularkan semangatnya.
ADVERTISEMENT
Cabral akan menerima dana hadiah sebesar 10.000 pounds yang dibuat untuk mengenang mendiang Moira Gemmill, direktur desain V & A dan Direktur Utama Program Pendanaan di Royal Collection Trust.
Seniman Belanda Madelon Vriesendorp menjadi pemenang Ada Louise Huxtable Prize 2018, penghargaan untuk mengakui individu-individu yang bekerja di industri arsitektural yang lebih luas yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap arsitektur dan lingkungan. (Anasiyah Kiblatovski).
Ikuti Cerita Perempuan Juara lainnya di :
1. https://kumparan.com/award-news/3-perempuan-milineal-juara-muda-bumi-15204619320762.
2. https://kumparan.com/award-news/penulis-wanita-kuasai-bestseller-buku-sastra-2017-di-united-kingdom
3. https://kumparan.com/award-news/sains-fiction-dan-cerita-fantasi-didominasi-penulis-perempuan
4. https://kumparan.com/award-news/paradok-keseteraan-gender-di-grammy-2018
5. https://kumparan.com/award-news/bechdel-test-3-syarat-simpel-jika-cewek-diajak-kencan-ke-bisokop