Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Deddy Mizwar Menang Populer, Ridwan Kamil Lebih Disukai Warga Jawa Barat
6 Juni 2018 19:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Dia Ayu Rahmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam pilkada Jawa Barat, Deddy Mizwar memang paling populer ketimbang kandidat lainnya. Tetapi warga Jawa Barat lebih menyukai Ridwan Kamil. Hasil ini berdasarkan pada temuan survei Indikator bertajuk ‘Pertarungan Kekuatan Politik di Pilkada Jawa Barat’ (Maret – Mei 2018) yang dirilis hari ini (Rabu, 6/6/2018).
ADVERTISEMENT
Dalam pantauan pijarpos atas akun twitter lembaga survei ini, @indikatorcoid, merilis surveinya hari ini menyebutkan bahwa tingkat popularitas Deddy Mizwar mencapai angka 89,5%, disusul Ridwan Kamil di urutan kedua (78,4%), Sudrajat di urutan ketiga (26,8%), dan Hasanuddin di urutan keempat (24,4%).
Ada pun survei tingkat kesukaan, Ridwan Kamil sebaliknya lebih unggul daripada Deddy Mizwar.
“Tingkat kedisukaan Ridwan Kamil paling tinggi, 87,8%. Kemudian Deddy Mizwar 83,4%, Sudrajat 69,9%, dan Hasanuddin 59,6%”, tulis @indikatorcoid (16:18 WIB, 6/6/2018).
Survei ini juga menyebutkan bahwa Ridwan Kamil paling unggul elektabilitasnya (39,5%). Sedangkan Deddy Mizwar berada di posisi kedua dengan 36,3%. Sudrajat dan Hasanuddin tetap tertinggal jauh elektabilitasnya dengan masing-masing meraih 3,2% dan 2,9%.
ADVERTISEMENT
Dalam survei elektabilitas pasangan calon, pasangan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum juga meraih angka paling tinggi yakni 40,9%. Sedangkan pesaing terdekatnya adalah pasangan Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi yang meraih 35,6%. Temuan ini menunjukkan bahwa kedua paslon RINDU dan Deddy-Dedi bersaing ketat. Tingkat elektabilitas tidak terpaut jauh, hanya sekitar 5,3%.
Sedangkan tingkat elektabilitas kedua paslon lainnya Sudrajat – Syaikhu (ASYIK) dan TB Hasanuddin – Anton Charliyan (Hasanah) tertinggal jauh. Pasangan Asyik mendapat 5,3%, sementara pasangan Hasanah mendapat 2,7%.
Meski pun tingkat elektabilitas pasangan Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi masih berada di bawah pasangan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum, tetapi temuan survei Indikator ini menunjukkan bahwa tren dukungan atas pasangan nomor empat ini menguat: dari angka 24,3% (survei September 2017) menanjak menjadi 35,6% (survei sekarang/ Maret – Mei 2018). Sedangkan paslon RINDU tidak beranjak banyak: dari 38,3% menjadi 40,9%.
ADVERTISEMENT
“Tren pilihan: Dukungan menguat, terutama Duo DM”.
Dengan masih menyisakan beberapa hari lagi pada hari pemilihan, dapatkah pasangan Rindu mempertahankan keunggulannya? Apakah pasangan Demiz-Demul dapat menyalib elektabilitas pasangan Rindu? Atau ada kejutan pasangan Asyik atau Hasanah yang justru memenangkan pilkada Jawa Barat?
“Jumlah sampel basis sebesar 800 responden. Dengan sampel basis 800 responden, error survei +/- 3,5%. Jumlah total sampel sekitar 5.169 responden yang merupakan gabungn survei survei Propinsi dengan sampel 800 responden, dan tujuh survei wilayah dapil dengan jumlah sampel minimal 400”.