Program Kreatif Persembahan RINDU untuk Jawa Barat

Pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat (RINDU) telah berkomitmen untuk menghadirkan program-program penting bagi masyarakat Jawa Barat. Di antara program-program tersebut di antaranya terkait dengan bidang pendidikan.

Pendidikan diposisikan nomor satu sebab bidang ini merupakan sesuatu yang penting dalam upaya penguatan SDM. Dalam hal ini, ada tiga kategori bidang pendidikan yang bakal menjadi perhatian dari pasangan RINDU: Sekolah Juara, SMK Juara dan Pendidikan Tinggi Juara.

Demi merealisasikan sekolah juara, ada beberapa hal yang akan dilakukan oleh pasangan ini. Pasangan ini hendak membangun ruang kelas baru sejak tingkat SD hingga perguruan tinggi.

Pasangan RINDU memiliki sisi yang menonjol yakni erat kaitannya dengan pemanfaatan teknologi dalam rangka inovasi. Sementara pembangunan kelas baru adalah wujud dari inovasi pasangan ini. Apa yang dimaksud dengan ruang kelas baru atau kelas pintar tak lain adalah kelas yang dilengkapi teknologi. Gunanya agar mampu menyelenggarakan kelas jarak jauh.

Sekolah pintar ini juga diharapkan agar dapat dirasakan oleh semua kalangan. Sekolah pintar ini memang didesain nantinya agar semua orang dapat belajar dengan baik. Semua orang dapat merasakan fasilitas pendidikan.

Tak hanya itu, pasangan RINDU akan mendorong percepatan proses sertifikasi kompetensi bagi peserta didik, tenaga pendidikan dan lulusan SMK dengan standar nasional dan internasional melalui keja sama dengan lembaga akademik di dalam maupun luar negeri.

Pengembangan pendidikan yang disediakan oleh Ridwan Kamil disesuaikan dengan potensi lokal. Sekolah harus mampu menerjemahkan kebutuhan daerah tersebut. Maka SMK yang direncanakan oleh Ridwan Kamil adalah SMK yang mampu sesuai dengan potensi ekonomi daerah. SMK harus juga mampu mendidik tenaga sehingga mampu mendorong industri lokal.

Ridwan Kamil juga melihat pentingnya perguruan tinggi di Jawa Barat – masing-masing – memiliki desa binaan. Hal itu bisa diwujudkan melalui program pengabdian masyarakat. Sejauh ini memang setiap kampus memiliki program yang berorientasi pada pengabdian masyarakat. Tetapi dengan komitmen baru dari Ridwan Kamil ini, maka terlihat ada intervensi pemerintah untuk membawa masyarakat Jawa Barat pada kemajuan.

Dua hal terakhir adalah komitmennya RINDU untuk menyediakan sekolah gratis dan mendorong setiap kota/kabupaten di Jawa Barat agar memiliki perguruan tinggi sendiri. Pada persoalan yang pertama, hal itu bakal diwujudkan dengan harapan anak-anak Jawa Barat terutama dapat merasakan pendidikan. Tidak ada yang menganggur. Sehingga kemajuan di Jawa Barat dapat dicapai dengan baik.

Kedua, terkait perguruan tinggi di tiap kota/kabupaten adalah komitmen untuk mewujudkan pemerataan pendidikan di tiap kota/kabupaten di Jawa Barat. Sementara masih banyak yang kuliah di Bandung, dengan dibuka perguruan tinggi di tiap kota atau kabupaten di Jawa Barat, maka dimungkinkan mereka di tiap-tiap/kabupaten dapat kuliah di daerah sendiri tanpa perlu atau harus ke Bandung atau daerah-daerah lain yang selama ini menonjol perguruan tingginya. Upaya ini dapat menjadikan merata nantinya.

***

Pasangan RINDU juga menyediakan beberapa program unggulan lainnya yang diambil dengan nama-nama kuliner. Nama-nama itu dipilih agar muda diingat oleh masyarakat. Di antaranya:

Pertama, LAJA adalah singkatan dari Lapangan Pekerjaan. Pasangan Rindu berkomitmen untuk membuka seluas-luasnya kesempatan kerja untuk berbagai latar belakang pendidikan dengan mendorong dibukanya industri padat karya, lahirnya wirausaha baru dan kemudahan berbisnis bagi UMKM.

Kedua, SEMUR (Sembako Murah). Pasangan Rindu akan berusaha untuk menjaga stabilitas harga sembako dengan memastikan mata rantai pertanian yang efisien, kepastian ketersediaan sembako dan mendorong peningkatan produksi pertanian.

Ketiga, JAMU atau Jalan Mulus adalah komitmen untuk membangun jalan mulus 100% tak hanya di kawasan perkotaan, juga hingga ke desa-desa, pedalaman dan daerah perbatasan provinsi Jawa Barat dengan provinsi lainnya.

Keempat, OPAK (One Product at One Kampung), RINDU akan menghadirkan satu desa menghasilkan satu produk yang dapat dipasarkan di seluruh Jawa Barat, Indonesia, bahkan dunia.

Kelima, WAJIT atau Pariwisata Jitu. Nantinya Rindu akan mewujudkan program satu kabupaten/kota satu tujuan wisata. Baik itu wisata alam ataupun wisata buatan. Nantinya pemerintah provinsi akan mendukung penguatan akses infrastruktur dan promosi, serta mendorong lahirnya bisnis baru dan pariwisata, serta membuka lapangan pekerjaan baru.

Keenam, CIKUR atau Citarum Kita Juara. Rindu akan menghadirkan Sungai Citarum yang bersih, bermanfaat dan berkelanjutan dengan penegakan hukum dan edukasi kepada pelaku industri dan masyarakat yang hidup di bantaran Sungai Citarum.

Keenam adalah TALAS atau Petani dan Nelayan Sejahtera, dengan dibantu produksinya, disubsidi kebutuhan pokoknya, dijamin kesehatan dan pendidikan keluarganya, serta dipromosikan hasil usahanya.

Ketujuh adalah LEMPER atau Lembur Penuh Listrik. RINDU memastikan jaringan listrik akan sampai ke desa-desa yang memungkinkan setiap rumah dapat mengakses jaringan listrik, sehingga elektrifikasi hingga ke rumah di seluruh Jawa Barat dapat tercapai.

Kedelapan, LIMAR (Listrik Mandiri Rakyat), yakni jaringan listrik baru yang berbasis aki yang dapat diisi ulang.

Kesembilan, BUBUR atau Buruh Bisa Makmur. Ini berupa menyediakan subsidi bagi buruh dalam hal pendidikan, kesehatan, dan harga bahan pokok. Pemprov juga akan membangun apartemen untuk buruh di sekitar lokasi pabrik, dan menyediakan transportasi untuk buruh, yang dapat mengurangi pengeluaran buruh agar buruh dapat hidup sejahtera.