Warga Jawa Barat Me-RINDU-kan Perubahan

Jika ada pasangan pemimpin yang memiliki jejak rekam yang baik, terbukti kinerjanya, punya prestasi, memiliki kedekatan dengan rakyat, muda dan enerjik, maka tidak perlu diragukan lagi untuk memutuskan memilih pasangan tersebut.

Pasangan RINDU (Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum) memiliki kriteria yang telah disebutkan di atas. Mereka adalah pasangan pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik. Tidak ada catatan-catatan hitam, aib atau hal-hal yang bisa menodai rekam jejak mereka. Ada bukti-bukti baik dari hasil kinerjanya selama menjadi pemimpin (Ridwan Kamil sebagai walikota Bandung dan Uu sebagai Bupati Tasikmalaya).

Masing-masing mereka memimpin dengan cara-cara yang mampu menghadirkan ‘rasa cinta’ di hati rakyatnya sehingga kepemimpinan mereka selalu dikenang sebagai kepemimpinan yang merakyat. Banyak dari sekian program dan kebijakannya yang memberikan kemudahan bagi rakyatnya. Semua itu menjadi modal penting mengapa mereka dicintai oleh warga Jawa Barat untuk dipilih sebagai gubernur dan wakil gubernur.

Selain itu, pasangan ini dipandang sebagai pasangan paling muda ketimbang dari pemimpin lainnya. Bila diperbandingkan dengan pasangan yang lain, pemimpin termuda – ditambah pengalaman memimpin yang baik – justru merupakan pilihan terbaik bagi suatu daerah. Muda dan enerjik dan kaya dengan ide-ide kreatif sehingga nanti apabila pasangan ini memimpin banyak program-program yang lahir dari kreatifitas mereka.

Para pemimpin muda memiliki banyak sisi-sisi ideal. Itulah mengapa Presiden pertama, pemimpin besar revolusi Indonesia, Soekarno sangat mengidealkan sosok kaum muda. Bagi warga Jawa Barat, alasan-alasan itulah yang menguatkan mereka untuk memilih pasangan Ridwan Kamil.

*

Dalam kunjungannya ke daerah Cianjur – di mana pasangan ini disambut dengan harapan yang besar untuk kemajuan dan kesejahteraan warga Jawa Barat – Ridwan Kamil menyampaikan beberapa gagasan dan program-program pentingnya untuk lima tahun ke depan sebagai calon gubernur Jawa Barat.

Pertama, pasangan Rindu mengupayakan program untuk menumbuhkan perekonomian di tiap-tiap desa melalui solusi ‘satu desa, satu produk, satu perusahaan’. Hal ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa sehingga mereka memiliki pemasukan tanpa harus hijrah ke daerah-daerah lain.

Salah satu persoalan di Cianjur – dalam tinjauan Ridwan Kamil – adalah banyaknya yang masih mencari rejeki ke luar negeri dengan menjadi TKI. Ini terutama banyak di kalangan perempuan di Cianjur.

Melalui program pemberdayaan ekonomi – melalui solusi yang ditawarkan oleh pasangan Rindu di atas – diharapkan agar ‘hijrah menjadi TKI atau TKW’ berkurang. Targetnya adalah tidak ada lagi yang mencari nafkah di luar daerahnya masing-masing. Itulah ikhtiar politik dari pasangan Rindu.

Terkait produk seperti apa, Ridwan Kamil menegaskan bahwa hal itu disesuaikan dengan karakteristik dan potensi daerah masing-masing. Pemerintah – dalam hal ini pemerintah provinsi bila kelak pasangan Rindu ditakdirkan memimpin – hadir bersama pemerintah daerah untuk andil memikirkan potensi yang mungkin untuk dikembangkan di daerah-daerah di Jawa Barat.

Satu paket dengan program ini adalah program kredit ringan berbasis syariah yang disiapkan oleh Rindu: kredit masjid sejahtera (mesra). Melalui kredit ini, warga bisa mengupayakan usahanya dengan meminjam modal yang disediakan di tiap-tiap masjid di seluruh Jawa Barat dikoordinir oleh DKM.

Semua itu diupayakan demi mendukung agar potensi-potensi yang dimiliki di setiap daerah benar-benar dapat memberikan kesejahteraan bagi warga dan daerahnya. Pasangan Rindu meyakini bahwa potensi yang dimiliki oleh tiap daerah di Jawa Barat sangat besar dan begitu kaya. Pemerintah tinggal mendorong peningkatan itu.

Sehingga apabila hal itu dicapai dengan baik, persoalan pengangguran, kemiskinan dan persoalan lainnya dapat teratasi dengan baik pula. Itulah ikhtiar dan keyakinan yang muncul dari pasangan Rindu dengan solusi program tersebut.

*

Selain program satu desa, satu produk/perusahaan, Ridwan Kamil juga mengupayakan langkah-langkah terkait dengan daerah yang memiliki lahan-lahan kritis. Ada beberapa daerah di Jawa Barat yang lahannya kering, tandus dan hal itu tentu saja sangat disayangkan.

Pasangan Rindu mencanangkan suatu langkah solutif agar lahan tersebut dapat dimanfaatkan oleh petani. Yakni dengan menghadirkan teknologi infus. Tanah-tanah yang tandus dan kering tetap bisa ditanami dengan menggunakan solusi teknologi infus itu.

Program penting lainnya dari pasangan Ridwan Kamil adalah terkait kepeduliannya pada peningkatan pendidikan pesantren. Salah satu yang dicanangkannya adalah perda pesantren: suatu langkah untuk menjadikan pesantren semakin besar dan semakin mantap dan kokoh dalam tugasnya mencerdaskan anak-anak bangsa terutama warga Jawa Barat.