Semarak Lomba 17 Agustus KKN UII di Desa Tlogolele

Muhammad Shalahuddin Al Ayyubi
Mahasiswa Universitas Islam Indonesia
Konten dari Pengguna
29 Agustus 2022 11:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Shalahuddin Al Ayyubi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Agustus menjadi bulan yang teramat rancak lantaran dihiasi oleh spirit perjuangan kemerdekaan yang 77 tahun lamanya. Bertepatan pula dengan aktivitas new normal di banyak lingkungan kampus, dalam hal ini termasuk Universitas Islam Indonesia yang memberlakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara luring menjadi kesempatan besar untuk mempererat ukhuwah kebangsaan antara warga lokal dengan mahasiswa.
Persiapan lomba pukul guling di Dusun Karang, Desa Tlogolele.
Solidaritas antara mahasiswa dan warga lokal salah satunya terlihat ketika diberlangsungkannya Lomba 17 Agustus di Dusun Karang, Desa Tlogolele oleh KKN UII angkatan 65 unit 104. Lomba yang diadakan selama 2 hari tersebut disambut dengan meriah oleh penduduk setempat. Terlihat antusias warga dan anak-anak begitu besar dalam mengikuti lomba, mulai dari lomba pukul guling, balap kelereng, estafet sarung, sampai azan semua dihadiri dengan penuh semangat. Wajar saja fenomena demikian tampak karena lebih dari 2 tahun warga setempat tidak merasakan lomba 17-an akibat pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
Pergelaran lomba yang diadakan baik siang maupun malam bukanlah sekadar hanya untuk 'seru-seruan', bukan juga untuk sekadar formalitas dalam hal kepanitiaan. Senyum tawa merekah anak-anak yang sedang berkompetisi di tengah dinginnya hembusan angin gunung, gelak canda tawa para pemuda dan ibu-ibu setelah melewati hari-hari padat bekerja, dan kenangan-kenangan yang terkandung dalam kegiatan itu—semua menjadi manifestasi nyata bagaimana merajut persatuan sebagai sesama sanak bangsa Indonesia. Satu adicata dalam mengukuhkan bumi pertiwi tentunya dengan berpedomankan Pancasila.
Kebersamaan, kekeluargaan, sportifitas, dan gotong-royong. Nilai-nilai tersebut secara langsung maupun tidak langsung terimplementasi dalam aktivitas lomba. Harapnya dengan diberlakukannya kembali aktivitas luring KKN UII—yang dalam hal ini acap diadakan di Desa Tlogolele—menjadi peranti untuk membawa kemaslahatan bagi warga-warga lokal. Menjadi wadah untuk menyalurkan berbagai gagasan penuh inovasi untuk membumikan pentingnya pendidikan dalam rangka membentuk masyarakat yang berkarakter Insan Ulul Albab.
Antusias peserta lomba 17-an.