Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Platform Merdeka Mengajar (PMM) Wujudkan Pendidikan yang Modern
6 Mei 2024 8:05 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Azizah Luthfi Nur Utami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan adalah faktor esensial kemajuan bangsa yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Di era teknologi digital saat ini, Pemerintah terus melakukan evaluasi agar sistem Pendidikan dapat memanfaatkan kemajuan dan kecanggihan teknologi untuk dapat menjawab tantangan demi tantangan, setiap masa tentu memiliki masalah dan solusi pemecahan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Sistem Pendidikan menjadi indikator utama keberhasilan dunia Pendidikan. Riset dan evaluasi panjang menjadi langkah yang dlilakukan sebelum suatu sistem diterapkan dengan baik menyesuaikan kondisi lingkungan sekolah di seluruh wilayah Indonesia. Menurut Mujamil Qomar, Sistem Pendidikan merupakan rangkaian-rangkaian dari sub sistem atau unsur-unsur Pendidikan yang saling terkait dalam mewujudkan keberhasilannya. Ada tujuan, kurikulum, materi, metode, pendidik, peserta didik, sarana, alat, pendekatan dan sebagainya. ((Mujamil Qomar, 2005).
Kehadiran kurikulum Merdeka dalam Pendidikan Indonesia pada tahun ajaran 2022/2023 diluncurkan sebagai opsi dan diterapkan sekitar 140.000 satuan Pendidikan secara sukarela dan pada tahun ajaran 2023/2024 telah lebih dari 300.000 satuan Pendidikan menerapkan Kurikulum Merdeka, kemudian pada tahun ajaran saat ini 2024/2025 Kurikulum Merdeka ditetapkan sebagai Kurikulum PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah secara Nasional berdasarkan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Kurikulum Merdeka merupakan wujud implementasi dari transformasi sistem Pendidikan di Indonesia sesuai yang kita cita-citakan, yaitu sekolah yang menumbuhkan kompetensi dan karakter semua murid untuk menjadi pelajar sepanjang hayat dengan nilai-nilai Pancasila. Kurikulum Merdeka memudahkan guru dalam melakukan pembelajaran terdiferensiasi, mengasah bakat dan minat, serta menumbuhkan karakter murid secara lebih menyeluruh dengan meningkatkan kualitas pembelajaran yang diukur dalam Asesmen Nasional/rapor Pendidikan, akreditas sekolah/madrasah, serta Standar Pelayanan Minimal (SMP) Pendidikan.
Kurikulum Merdeka tidak hanya fokus pada muatan wajib namun muatan esensial dibuat lebih relevan dengan tantangan zaman dan isu terkini seperti literasi digital, literasi Kesehatan, literasi finansial, perubahan iklim, dan sebagainya, sehingga pembelajaran lebih mendalam, bermakna dan terdiferensiasi. Selain alokasi waktu pembelajaran muatan wajib melalui mata Pelajaran, diterapkan pula alokasi waktu khusus untuk pengembangan karakter (kompetensi moral-spiritual, sosial, dan emosional) melalui pembelajaran yang aplikatif dan kolaboratif, seperti Projek Penguatan Profil Pancasila (P5).
ADVERTISEMENT
Karakteristik Kurikulum Merdeka yang fleksibel dan Kontekstual memudahkan guru untuk melakukan asesmen awal dalam mengatur materi, alur, dan kecepatan pembelajaran sesuai minat dan tingkat kemampuan murid yang disesuaikan dengan karakter sekolah dan konteks sosial budaya setempat. Sehingga kreativitas, kapasitas, dan kapabiltas peserta didik tidak dipaksakan dengan indikator wajib dalam mata pembelajaran saja namun berkembang searah dengan kemampuan pribadi serta kondisi dan potensi yang ada di lingkungan sekolah.
Perkembangan Kurikulum Merdeka terus diupayakan, diluncurkannya Platform Merdeka Mengajar (PMM) merupakan langkah untuk menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka secara mudah, tepat, dan efisien yaitu dengan memanfaatkan teknologi digital dalam penggunaannya. Platform ini juga disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya.
ADVERTISEMENT
Platform Merdeka Mengajar dapat diakses dengan cara instal/unduh aplikasi Merdeka Mengajar yang tersedia di Google Play Store atau melalui web browser di laptop atau smartphone dengan alamat link https://guru.kemdikbud.go.id/. Kemudahan akses aplikasi Merdeka Mengajar yang dapat dilakukan melalui perangkat smartphone atau gadget memudahkan guru dalam menggunakan aplikasi ini sehingga hal ini akan semakin meningkatkan produktivitas guru sebagai tenaga pengajar di era digital yang perlu bergerak lebih akseleratif.
Menariknya, menu dalam aplikasi Merdeka Mengajar lekat dengan kehidupan tenaga pendidik, seperti diantaranya menu pengembangan diri berupa pelatihan mandiri dan komunitas belajar baik secara luring maupun daring yang dapat memungkinkan guru belajar dari inovasi atau contoh praktik dari guru sekolah lain yang telah menerapkan, sehingga guru dapat meningkatkan kompetensi dan saling sharing dalam jejaring komunitas sesama tenaga pengajar.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, menu mengajar yang terdiri dari CP/ATP, Perangkat Ajar, Asesmen Murid, dan Kelas memudahkan guru untuk mengelola dan menginput data-data administrasi yang telah diimplementasikan selama kegiatan belajar mengajar agar terintegrasi dengan baik sebagai laporan dan hasil evaluasi keberhasil Kurikulum Merdeka.
Selain itu, menu video inspirasi yang terdiri dari bukti karya dan ide praktik sangat membantu guru dalam mencari ide yang berkaitan dengan proses mengajar di kelas. Hal ini dirasakan manfaatnya pula oleh Ibu Etty Handayani, Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SD Negeri 1 Limbasari yang menyampaikan bahwa “Aplikasi Merdeka Mengajar kita (guru) diwajibkan menggunakannya, kalo saya pribadi bisa dibilang sering menggunakan karena banyak manfaatnya, salah satu yang saya rasakan di aplikasi Merdeka Mengajar menambah inspirasi mengajar, karena di aplikasi banyak sekali karya-karya dari inspirator mengajar. Banyak sekali ide-ide kreatif kegiatan yang bisa dilakukan oleh guru untuk menciptakan pembelajaran menyenangkan. Ini bisa kita ambil untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain itu, di aplikasi juga banyak pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi guru”.
ADVERTISEMENT
Tak perlu khawatir, bagi yang masih bertanya-tanya, bagaimana sih implementasi kurikulum Merdeka dan apa saja kelebihannya? Atau pertanyaan mengenai apa perbedaan Kurikulum Merdeka dengan kurikulum yang sebelumnya? Dan mungkin saja terdapat beberapa pertanyaan lain yang masih terlintas dan mengganjal di kepala, jawabannya tersedia di dalam aplikasi Merdeka Mengajar pada menu informasi pengenalan kurikulum merdeka yang dijelaskan dalam bentuk panduan, referensi, fakta dan perbadingan kurikulum.
Harapannya, dengan adanya Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang digalakkan oleh Pemerintah dapat mewujudkan Pendidikan Indonesia yang lebih modern dan transformatif, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh stakeholder pendidikan dan Masyarakat Indonesia pada umumnya untuk kemajuan bangsa Indonesia. Tentu hal ini bukan tugas yang mudah, karena perlu adanya kerja sama dan sinergi dalam pengembangan, implementasi dan evaluasi kurikulum Merdeka oleh instansi Pemerintah, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Organisasi Penyelenggaran Pendidikan dan Orang tua.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Qomar, Mujamil. (2005). Epistemologi Pendidikan Islam: dari Metode Rasional Hingga Metode Kritik. In Epistemologi Pendidikan Islam: dari Metode Rasional Hingga Metode Kritik.
Kemdikbud, "Kurikulum merdeka untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran." https://kurikulum.kemdikbud.go.id/file/paparan_kurikulum.pdf