Antisipasi Covid-19, RSUD Belitung Timur Tambah Ruang Isolasi

Konten Media Partner
23 Maret 2020 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas RSUD Beltim saat menunjukkan ruang isolasi.
zoom-in-whitePerbesar
Petugas RSUD Beltim saat menunjukkan ruang isolasi.
ADVERTISEMENT
RSUD Belitung Timur telah menyiapkan empat ruangan isolasi untuk antisipasi sekiranya terjadi lonjakan pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan.
ADVERTISEMENT
Empat ruangan tersebut berada di Gedung Bedah Sentral Lantai I UPT RSUD Kabupaten Beltim. Ruangan itu dilengkapi dengan fasilitas standar ruangan isolasi. Dari 4 ruangan yang tersedia, dua ruangan sudah siap dengan tempat tidur dan perlengkapan lainnya. Sedangkan dua ruang lainnya sedang dirapikan.
Direktur RSUD Beltim, Cahyo Purnomo mengatakan ruangan yang disiapkan khusus untuk penanganan PDP Corona Virus Disease (COVID 19). Ruangan akan digunakan sekiranya ruangan isolasi di RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung penuh.
“Kita siapkan 4 ruangan isolasi, untuk 4 pasien PDP. Jaga-jaga kalau RSUD Tanjungpandan (Marsidi Juwono) penuh,” kata Cahyo saat Demonstrasi Penerimaan dan Penanganan Pasien Rujukan COVID 19 di RSUD Beltim, Sabtu (21/3/20) Lalu.
Cahyo menekan jika RSUD Beltim bukan merupakan rumah sakit rujukan untuk penanganan PDP. Namun penyiapan ruangan diperlukan untuk antisipasi kemungkinan terburuk.
ADVERTISEMENT
“Ruangan ini hanya untuk antisipasi awal, kita berharap tidak perlu digunakan. Namun jika diperlukan dan diperintahkan Dinas Kesehatan, kita sudah siap,” ujar Cahyo.
Diakuinya jika RSUD Beltim masih terkendala terbatasnya Alat Pelindung diri (APD), masker, ataupun gown disposable. Namun dalam waktu dekat diharapkan alat-alat penunjang keamanan bagi tenaga medis tersebut akan segera teratasi.
“Kalau sekarang sih masih mencukupi, ini untuk jaga-jaga ke depannya. Kondisinya memang permintaan tinggi di pasaran barangnya agak sulit dicari,” ungkap Cahyo.
Untuk menjaga kondisi kesehatan para tenaga medis, RSUD akan rutin memberikan suplemen vitamin agar ketahanan tubuh mereka lebih imun. Mengingat tenaga medis berisiko tinggi tertular virus maupun bakteri.
“Salah tugas dari Direktur Rumah Sakit agar pegawai rumah sakit lebih aman dalam menjalankan tugas, nanti pegawai kita berikan suplmen atau vitamin. Kalau tambahan tunjangan tergantung Pemda-lah,” tukas Cahyo.
ADVERTISEMENT