Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1

ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik Perwakilan Bangka Belitung (Babel), mencatat terjadi peningkatan nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada kuartal I atau pada April 2019 bernilai US$123,2 juta, naik 2,05 persen dibanding nilai ekspor April 2018.
ADVERTISEMENT
Sektor timah masih menjadi komoditas utama dalam penyumbang tertinggi nilai ekspor untuk Babel yakni sebesar 80,37 persen dari total ekspor April 2019. Angka ekspor timah Babel senilai US$105 juta atau naik 20,97 persen (y-on-y), sedangkan nontimah turun 46,43 persen (y-on-y). Pada April 2018, ekspor timah Babel hanya US$ 86,80juta.
Ketika ditemui Babelhits.com, Kepala Pelayanan Terpadu Statistik Berlian Sitorus, membenarkan jika di lihat dari trend ekspor timah secara per bulan di tahun 2019, yakni maret dan april terjadi peningkatan sebesar 3.5 persen.
"Memang kalau dilihat secara dua bulan terakhir terjadi peningkatan, seperti maret itu US $ 101 juta sedangkan pada arpil nilai nya US$ 105 juta," tuturnya.
Hanya saja jika mengacu pada periode Januari hingga april 2019 nilai ekspor timah berdasarkan free on board mencapai US$ 372.2. Nilai tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
"Penurunan ini sekitar 7,43 persen, karena sebelumnya pada tahun 2018 di periode Januari hingga April nilai ekspor timah itu US$ 402 juta," katanya.
Untuk negara tujuannya sendiri, diungkapkan Berlian ada beberapa negara baru yang menjadi tujuan ekspor timah dari Bangka Belitung. Meski demikian, diakuinya Singapura masih menjadi negara yang paling dominan tujuan ekspor timah dari Bangka Belitung.
"Hampir setengah itu di ekspor ke Singapura, selebihnya ke negara baru misalnya Korea Selatan, Jepang, Belanda, dan India," ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan Kasi Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bangka Belitung (Disperindag Babel), Rosy Handayani menuturkan ada penurunan angka, jika dibandingkan dengan tahun lalu. Tetapi tidak terlalu signifikan.
Diungkapkan Rosy, India salah satu negara yang membutuhkan pasokan timah.
ADVERTISEMENT
"Mungkin karena ada pembangunan Silicon Valley di india maka kebutuhannya lebih banyak dari sebelumnya," tukas Rosy.
Untuk diketahui, berdasarkan data resmi dari BPS Babel Pada Januari-April 2019, Singapura menjadi tujuan ekspor timah utama dengan nilai US$182,7juta, disusul India US$46,7juta, Jepang US$42,1juta, Belanda US$33,5juta dan Korea Selatan US$26,6juta. Total ekspor timah Babel periode Januari-April 2019 mencapai 89,07 persen atau sebesar US$331,5juta
Sementara berdasarkan data yang diperoleh Babelhits.com sepanjang januari hingga mei 2019, Timah yang telah di transaksikan di Bursa Indonesia Commodity Deveriatif Exchange (ICDX) mencapai angka 27.955 ton.