Kapolres Belitung Timur Imbau Masyarakat Waspada Terhadap Modus Pinjol

Konten Media Partner
17 Oktober 2021 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Belitung Timur AKBP Taufik Noor Isya.
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Belitung Timur AKBP Taufik Noor Isya.
ADVERTISEMENT
Kapolres Belitung Timur AKBP Taufik Noor Isya mengingatkan kepada masyarakat, agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap penawaran pinjaman online.
ADVERTISEMENT
Dirinya pun meminta agar masyarakat segera melaporkan jika mendapat intimidasi atau teror dari oknum yang mengaku dari pinjaman online.
Taufik Noor Isya tidak mau ada masyarakat yang menjadi korban dari bisnis investasi modal secara ilegal tersebut.
"Untuk pinjaman online harapan saya kepada masyarakat agar lebih berhati-hati. Silahkan monitor juga, lihat tv, dengar di radio mungkin di surat kabar, berita online dibaca. Sekarang marak sekali, sudah lama sebetulnya kasus pinjaman online ini," ungkap AKBP Taufik.
Mantan Kasubdit III Subdit I Dit Tipidter Bareskrim Polri itu menyebutkan, bahwa terkait perkembangan kasus pinjaman online ini Mabes Polri terus berupaya melakukan penyelidikan. Karena banyaknya masyarakat yang enggan melapor.
"Disampaikan oleh mabes Polri bahwa masih dalam tahap penyelidikan. Karena para korban tidak melapor. Banyak sebetulnya korban, cuman korban mungkin merasa malu atau apa," beber Kapolres.
ADVERTISEMENT
Karena itu dia berpesan, jika ada korban kredit online terhadap masyarakat Belitung Timur agar segera melapor.
"Saya pikir kalau memang ada terjadi disini, jangan sungkan jangan malu, segera laporkan dengan pihak kita kepolisian. Baik yang ada di Polsek maupun di Polres. Supaya kita followup, karena sudah ada attensi dari bapak Kapolri," imbaunya.
"Saya harapkan masyarakat Belitung Timur khususnya bisa kerja sama dengan kita untuk masalah ini. Mudah-mudahanlah terhadap pinjaman online supaya lebih paham. Karena bahayanya sudah banyak korban berjatuhan. Tetapi laporan ke Mabes pun sedikit, ke Polda jajaran pun sedikit. Hanya cerita saja berkembang, cerita saja berkembang tetapi yang laporan tidak ada," tutup Kapolres.