Lantaran Dendam, Pekerja Tambang di Bangka Barat Tebas Leher Rekan Kerjanya

Konten Media Partner
15 September 2021 12:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubuk tempat dimana Sudiar dihabisi oleh Boyon.
zoom-in-whitePerbesar
Gubuk tempat dimana Sudiar dihabisi oleh Boyon.
ADVERTISEMENT
Empat hari dilaporkan hilang oleh sang istri, Sudiar warga Dusun Pelaik, Desa Tanjung Niur, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat ternyata jadi korban pembunuhan sadis. Sudiar dibunuh secara sadis oleh rekannya sesama pekerja tambang, yakni Boyon (21) di sebuah gubuk kecil tempat mereka bekerja.
ADVERTISEMENT
Boyon menghabisi nyawa Sudiar dengan cara menebas leher Sudiar hingga berkali-kali. Saat dipastikan sudah tidak bernyawa. Boyon pun membawa jasad Sudiar ke sebuah lubang bekas aktivitas pertambangan untuk ditimbun.
Kejadian ini terungkap usai Polsek Tempilang menerima laporan dari Alun yang tak lain adalah istri Sudiar.
Kapolsek Tempilang, Ipda Mulia Renaldi, mengatakan terungkapnya kasus pembunuhan ini berdasarkan keterangan dari sang istri, di mana ketika sang suami saat meninggalkan rumah, Sudiar bepergian dengan ketiga rekannya.
“Istri korban melaporkan Selasa siang, kemudian dari keterangan istri, korban ini pergi pada hari Sabtu dengan ketiga rekannya. Kemudian kita lakukan penyelidikan ke tiga rekan korban,” ungkap Renaldi.
Boyon pelaku pembunuhan sadis terhadap rekannya yakni Sudiar.
Lanjut dikatakan Renaldi, dari hasil keterangan ketiga rekan ini, pihaknya mendapatkan informasi bahwa Sudiar pada saat dilaporkan hilang ternyata cekcok dengan rekannya yakni Boyon (21). Dari hasil keterangan ketiga rekan inilah kemudian aparat melakukan pengejaran terhadap Boyon.
ADVERTISEMENT
“Keterangan tiga orang ini melihat korban dan pelaku sempat berkelahi, kemudian karena takut ketiga lari tanpa melerai kejadian perkelahian tersebut. Keesokan harinya ketiga korban ini menanyakan keberadaan korban, namun pelaku membohongi dengan mengatakan bahwa korban sudah pergi ke Sungailiat,” tutur Renaldi.
Bermodalkan informasi tersebut, tim mengejar pelaku dan berhasil mengamankan saat sedang berada di rumah kakak kandungnya. Ketika diinterogasi Boyon tidak mengaku telah melakukan pembunuhan terhadap Sudiar.
Akan tetapi saat dilakukan penyelidikan, tidak jauh dari lokasi kejadian perkelahian tercium aroma yang menyengat dari sebuah lubang tambang.
“Pada saat kita datangi lokasi, ada bau yang menyengat kemudian tim menelusuri sumber bau tersebut, saat digali memang benar ada jasad yang sudah ditimbun dalam kondisi leher hampir putus. Kemudian pelaku mengakui perbuatannya telah menghabisi nyawa Sudiar,” ungkapnya.
Lokasi ditimbunnya jasad korban.
Dikatakan Renaldi berdasarkan keterangan pelaku, dirinya tega menghabisi korban lantaran sakit hati karena selalu mengutarakan kata-kata kasar. Puncaknya, Sabtu (11/9/2021) sekitar pukul 03.00 WIB, pelaku melakukan pembunuhan terhadap Sudiar dengan cara menebas lehernya dengan menggunakan sebilah parang secara berulang-ulang.
ADVERTISEMENT
“Untuk motif pembunuhannya pelaku merasa dendam terhadap korban dan memang tidak akur dari dulu," imbuh Kapolsek Tempilang
Selain mengamankan Boyon, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah sepeda motor matic dan satu helai celana panjang warna hitam yang digunakan Sudiar.
Ipda Mulia menambahkan, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP Subs pasal 351 Ayat 3 KUHP.