Oknum Guru Penganiaya Murid Bakal Terima Sanksi dari Sekolah

Konten Media Partner
25 Oktober 2019 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi.
ADVERTISEMENT
Insiden kekerasan terhadap murid di sekolah kembali terjadi, kali ini seorang siswa kelas IX di SMP Theresia Kota Pangkalpinang, berinisial PR (14) mengalami tindak kekerasan oleh seorang oknum guru berinisal ZK saat proses belajar mengajar berlangsung.
ADVERTISEMENT
Perisitiwa tersebut terjadi pada Rabu (23/19) lalu. Diduga sang guru tersulut emosi karena sang murid asyik ngobrol dengan temannya sehingga tidak memperhatikan materi yang diberikan. Lantaran merasa tidak terima atas perlakuan guru tersebut, sang ayah korban memutuskan membawa kasus ini ke ranah hukum.
Kepada Babelhits.com. Kepala Sekolah Menegah Pertama (SMP) Theresia Pangkalpinang, Siska angkat bicara terkait insiden kekerasan tersebut.
Siska mengaku kaget mendapat kabar bahwa telah terjadi tindak kekerasan yang dilakukan oknum guru di sekolah yang dirinya pimpin.
"Kebetulan saya lagi di luar ikut pelatihan, tentunya kaget dapat kabar tersebut," ujarnya, Jumat (25/19).
Dikatakan Siska, dimata teman-teman tenaga pendidik, ZK merupakan sosok guru yang humoris. ZK kerap berguyon baik dengan sesama guru maupun murid.
ADVERTISEMENT
Hanya saja ia belum mengetahui persis, insiden ini bisa terjadi.
Sementara itu korban PR, Siska mengatakan muridnya tersebut tidaklah nakal.
"Mungkin saja pada saat itu, si ZK ini sedang ada masalah entah di rumah atau mungkin saja ada masalah sebelumnya dengan si murid ini. Tapi nanti saya akan minta klarifikasi langsung dengan bapak ZK," tutur Siska.
Siska pun menyayangkan hal tersebut bisa terjadi. Karena itu, pihak sekolah akan mempelajari latar belakang persoalan ini dan memberikan sanksi kepada guru yang bersangkutan.
"Pihak sekolah meminta maaf atas kasus ini dan menjadi bahan evaluasi. Pihak sekolah sedang mendiskusikan dan membangun dialog dengan orang tua murid," tutur Siska.
Untuk sanksi terhadap pelaku, dikatakan Siska pihaknya akan membawa permasalahan ini ke pihak yayasan untuk didiskusikan.
ADVERTISEMENT
"Nanti yayasan yang akan memutuskan, karena saya pun tidak punya kewenangan penuh, terkait tenaga pendidikan," katanya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh guru yang ada dilingkungan sekolahnya untuk pandai- pandai mengolah permasalahan agar tidak terimbas ke persoalan lain.
"Hal seperti ini tidak dibenarkan. Sering saya sampaikan ke temen - temen kita tentu banyak masalah, entah di keluarga bahkan di sekolah, tapi pandai-pandai lah mengolah masalah ini jangan sampai terimbas ke lain," tukas Siska.