Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Belitung Timur memperoleh penghargaan dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI. Penghargaan itu diraih atas sinergi dan capaian Kabupaten Beltim untuk tingkat partisipasi masyarakat dalam Sensus Penduduk (SP) Online 2020 di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yakni pada 15 Februari hingga 29 Mei 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Di mana capaian Kabupaten Beltim melebihi target Respon Rate (RR) yang ditentukan oleh BPS yakni dengan cakupan 26,25 persen dari total penduduk, yakni sebesar 36.701 jiwa.
“Penghargaan ini diberikan atas prestasi Kabupaten/Kota yang sudah berhasil melampaui target yang sudah ditentukan. Kite kemarin memang cukup tinggi menargetkan untuk Kabupaten Beltim dengan 25 persen,” kata Kepala Kantor BPS Beltim Azhar.
Target nasional yang ditetapkan oleh BPS Pusat 19 persen, sedangkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hanya 5 Kabupaten/Kota yang mampu mencapai target yang ditentukan. Kabupaten Beltim menempati urutan ke tiga dalam capaian jumlah partisipan.
“Ini hasil yang luar biasa, tanpa adanya dukungan pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat tak mungkin bisa tercapai. Apalagi kita tahu kondisi di Belitung Timur ini tidak semua lokasi dapat diakses oleh internet,” kata Azhar.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya untuk tahapan Sensus Penduduk Azhar kembali meminta dukungan dan bantuan baik Pemkab Beltim maupun masyarakat agar suksesnya SP 2020 dapat tercapai terutama dalam hal tingkat partisipasi.
“Kalau untuk SP lanjutan ini gak ada target mengingat sensus harus mencover seluruh penduduk. Oleh sebab itu, keterlibatan semua pihak, terutama Ketua RT sebab petugas akan memverifikasi bersama dengan Ketua RT yang ada di Kabupaten Beltim,” ujar Azhar.
Seusai memberikan penghargaan BPS Kabupaten Beltim juga melakukan verifikasi keberadaan kepada Bupati Beltim. Bupati yang sebelumnya sudah mengikuti SP Online 2020, kembali dicek untuk memastikan jawaban atas pertnyaan di SP Online lalu.
“Yang tadi itu, kita hanya cek keberadaan verifikasi. Nama beliau sudah ada saat SP Online, terus ditanya apakah ada tambahan lainnya,” tukas Azhar.
ADVERTISEMENT