Polisi Dalami Motif Pembuatan Mural Mirip Jokowi Bertanduk di Pangkalpinang

Mural mirip wajah Presiden Jokowi di Pangkalpinang.

Mural mirip Joko Widodo yang bernada kritik, terus bermunculan di berbagai wilayah di Indonesia.

Di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung mural sosok pria mirip Jokowi muncul di Jalan Yang Zubaidah (dekat apotek Bangka). Kamis (16/9).

Mural yang menggambarkan sosok mirip Jokowi tersebut menggunakan masker pada bagian matanya disertai dengan tempelan hidung badut, lengkap dengan tanduk pada bagian kepala.

Selain itu, mural juga berisi sajak dari penyair kenamaan WS Rendra yang bertuliskan "Inilah sajakku pamflet masa darurat, apakah artinya kesenian bila terpisah dari derita lingkungan," sajak sebatang lisong.

Kasat Pol PP Pangkalpinang, Efran saat datangi lokasi mural wajah mirip Presiden Jokowi.

Sontak, munculnya mural ini menjadi daya tarik penggunaan jalan yang melintas di lokasi tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui siapa pembuat mural tersebut, pihak kepolisian masih terus melakukan lidik terkait mural ini.

"Kita lidik dulu apa maksud dan tujuannya, karena kita tidak bisa berbicara asumsi atau mengikuti penggiringan opini orang, intinya kita tidak boleh terprovokasi dan berpikir yang cerdas serta bertindak yang bijak" terang Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra.

Lebih lanjut dijelaskan Adi Putra, Tim Naga Polres Pangkalpinan,g sudah diturunkan ke TKP untuk melakukan penyelidikan lebih awal.

"Bila ada unsur tindak pidana akan ditindak lanjuti dan proses sesuai hukum yang berlaku," tutup Adi Putra.

Pilox atau cat yang diduga digunakan untuk membuat mural wajah mirip Presiden Jokowi.

Pantauan Babelhits di lapangan, sejumlah polisi berseragam preman dari Jatanras Polda Babel tampak sedang mengumpulkan informasi terkait pelaku pembuat mural mirip Presiden Jokowi.

Tidak jauh dari lokasi polisi menemukan bekas cat yang diduga kuat digunakan pelaku untuk membuat mural tersebut.

Diperkirakan mural mirip wajah Presiden Jokowi ini dibuat dua hari lalu, sehingga polisi memeriksa bangunan yang memilik CCTV kemungkinan mereka aksi para pelaku membuat mural tersebut.