Seorang Penambang Timah di Belitung Timur Tewas Diterkam Buaya

Konten Media Partner
14 Juni 2021 20:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi jasad Edi yang meninggal akibat serangan buaya di sungai Pice.
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi jasad Edi yang meninggal akibat serangan buaya di sungai Pice.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jenazah Edi Prades (42) warga Gantung, Kabupaten Belitung Timur yang diduga tenggelam di pinggiran Sungai Pice, Desa Gantung, Belitung Timur akhirnya berhasil dievakuasi, Minggu (13/6/2021)
ADVERTISEMENT
Namun kondisi jenazah Edi sudah tidak utuh lantaran korban meninggal bukan karena tenggelam melainkan menjadi korban keganasan buaya di sungai tersebut.
"Kondisi korban sudah tidak utuh, banyak luka sobekan di sekujur tubuh dan ada yang terpisah dari bagian tubuhnya," ungkap Kepala Pos Basarnas Belitung, Rahmatullah kepada babelhits, Senin (14/6/2021).
Diakui Rahmat dalam proses evakuasi pihaknya memerlukan waktu dan kehatian-hatian, mengingat buaya kerap muncul ke permukaan.
"Sebanyak 4 kali buaya muncul dengan membawa potongan tubuh korban, maka kita hati-hati sekali untuk mengevakuasi korban," kata Rahmat.
Saat ini korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Korban Kelima Keganasan Buaya di Belitung
Edi Prades (42) warga Gantung, Kabupaten Belitung Timur menambah daftar panjang dari keganasan buaya di Belitung.
ADVERTISEMENT
Rahmat mengatakan insiden yang menimpa Edi adalah kejadian kelima sepanjang Januari hingga Juni 2021.
Dikatakannya dari lima kejadian, hanya satu yang selamat dari peristiwa penyerangan buaya tersebut.
"Ada satu korban yang selamat, saat itu korban hanya mengalami luka robek di paha," kata Rahmat.
Pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat yang kerap beraktivitas di sungai untuk selalu waspada.