Konten Media Partner

Warga Pangkalpinang Temukan Mayat Pria di Dalam Gubuk Kebun

19 November 2021 15:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim identifikasi Polres Pangkalpinang saat evakuasi jasad pria yang ditemukan di gubuk kebunnya.
zoom-in-whitePerbesar
Tim identifikasi Polres Pangkalpinang saat evakuasi jasad pria yang ditemukan di gubuk kebunnya.
ADVERTISEMENT
Warga Jalan Raskin , Kelurahan Tua Tunu Indah, Kota Pangkalpinang digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria pada Kamis (18/11/2021) sekitar pukul 23.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Identitas mayat tersebut ternyata Rusman (63) warga Jalan Akasia III, Kelurahan Bukit Merapin yang ditemukan sudah tak bernyawa di dalam pondok kebunnya.
Mayat Rusman pertama kali ditemukan oleh Bastian (24) yang merupakan rekannya. Pagi sekitar pukul 07.00 WIB, Bastian mendatangi pondok kebun milik Rusman di kawasan Bukit Merapin. Namun saat itu ia tidak menemukan Rusman. Bastian menduga Rusman belum datang ke pondok tersebut.
Pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB, Bastian ditemani oleh rekannya bernama kembali mendatangi pondok milik Rusman, namun lagi-lagi Rusman tidak terlihat di pondoknya dan lampu penerangan pondok dalam kondisi gelap.
Selanjutnya sekitar pukul 23.00 WIB, Bastian kembali mencari Rusman lantaran seharian belum pulang juga ke rumah. Bastian menuju ke pondok kebun di kawasan Jalan Raskin, Kelurahan Tua Tunu. Saat tiba di lokasi Bastian melihat sepeda motor milik Rusman terparkir di bawah pondok.
ADVERTISEMENT
Betapa kagetnya Bastian saat melihat tubuh Rusman sudah tergeletak dalam pondok kebun dengan kondisi sudah tak bernyawa. Bastian langsung melaporkan hal itu kepada pihak keluarga dan polisi.
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP M Adi Putra saat dikonfirmasi, Jumat (19/12/2021) siang membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
Menurut Adi Putra, diduga Rusman meninggal dunia lantaran jatuh dan dari pemeriksaan Unit Inafis serta dokter Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan
"Korban meninggal lantaran jatuh, diperkirakan meninggal 18 hingga 24 jam yang lalu, atas permintaan keluarga jenazah tidak dilakukan autopsi," tukas AKP Adi Putra.