Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Memiliki Anak Mengubah Segalanya
1 Mei 2019 19:16 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menurutku, usia bukan jadi patokan seseorang untuk memiliki anak, seperti aku contohnya masih muda mana bisa sih urus anak. Buktinya aku bisa dan lebih baik dari orang yang mengatakan itu padaku.
ADVERTISEMENT
Orang itu saja umurnya jauh 10 tahun dibandingku tapi dia tidak pandai mengurus anak malah lebih ke mengabaikannya. Padahal, sejak lama dia menginginkan seorang anak sampai berobat kesana kemari. Tapi, setelah anak lahir disia-siakan begitu saja, lebih dirawat orang lain. Padahal dianya sendiri tidak kerja hanya ibu rumah tangga. Orang lain di sini bukan art tapi tetangga.
Ada pula yang ibunya kerja setelah sampai rumah tetap mengabaikan anaknya, mungkin efek capek seharian bekerja.
Aku amat beruntung memiliki anak dan bisa mencurahkan semuanya untuk anakku. Aku menulis cerita ini setelah anakku tidur, aku sedang berusaha keras tidak main handphone depan anakku. Memang sulit tapi lambat laun aku terbiasa jauh dari handphoneku.
ADVERTISEMENT
Aku dulu seneng banget bangun siang tapi setelah punya anak semuanya berubah, anakku harus mandi harus sarapan. Sedangkan dia tetap tidur dan anaknya diurus orang lain. Sungguh aku kasian sama anaknya kurang kasih sayang, tapi lebih kasihan lagi sama ibunya tidak merasakan kehangatan pelukan seorang bayi. Dan yang paling ngenes ke hati si anak lebih dekat sama orang lain. Kalau nangis sekali pun anaknya bisa berhenti menangis oleh orang lain bukan ibunya sendiri.
Setelah memiliki anak, saat aku punya rezeki lebih yang aku pikirkan hanya keperluan bayiku. Malah sampai keperluan aku sendiri pun mending nanti lagi aja deh. Tapi tidak dengan dia yang masih senang belanja make-up, tas, pakaian, dll.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Mita Rghoniu via Babyologist
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.