Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh: Arab, Latin, dan Artinya
14 Januari 2025 12:55 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh adalah bagian penting dari pelaksanaan ibadah sunah yang dianjurkan Rasulullah saw.
ADVERTISEMENT
Puasa ini dilaksanakan pada pertengahan bulan Hijriah sebagai bentuk amal kebaikan yang penuh berkah.
Dengan niat yang tulus, umat Islam dapat meraih keutamaan spiritual dan pahala yang besar dari Allah Swt.
Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh?
Mengutip dari baznas.go.id, puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu ibadah sunah yang dilaksanakan setiap bulan pada tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah.
Penamaan "Ayyamul Bidh" berasal dari bahasa Arab yang berarti "hari-hari putih," merujuk pada malam-malam purnama di mana bulan bersinar terang, menerangi langit dengan cahayanya yang indah.
Amalan ini merupakan bentuk ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Puasa ini termasuk salah satu dari sunnah yang sering dilakukan oleh Rasulullah saw, sebagaimana dijelaskan dalam banyak hadits. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
ADVERTISEMENT
"Kekasihku (Nabi Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara: berpuasa tiga hari setiap bulan, melaksanakan shalat dhuha dua rakaat, dan shalat witir sebelum tidur." (HR. Bukhari dan Muslim).
Puasa ini memiliki makna simbolis dan spiritual yang mendalam. Selain untuk meneladani Rasulullah saw, puasa Ayyamul Bidh juga merupakan sarana untuk melatih kesabaran, meningkatkan ketakwaan, serta menahan hawa nafsu.
Dalam ajaran Islam, puasa tidak hanya berarti menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menjaga diri dari perbuatan buruk, memperbanyak ibadah, dan mempererat hubungan dengan Allah Swt.
Sementara itu dalam pelaksanaannya, puasa Ayyamul Bidh tidak jauh berbeda dengan puasa pada umumnya, yaitu menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar hingga matahari terbenam.
ADVERTISEMENT
Meski bersifat sunah, ibadah ini memiliki kedudukan penting dalam membentuk kesalehan pribadi seorang Muslim.
Untuk menjalankan puasa Ayyamul Bidh, umat Islam disarankan untuk memperhatikan kalender Hijriah agar dapat mengetahui kapan waktu yang tepat melaksanakannya.
Biasanya, tanggal-tanggal ini jatuh pada saat bulan purnama penuh, sehingga sangat mudah dikenali.
Puasa Ayyamul Bidh tidak hanya menjadi bagian dari rutinitas ibadah, tetapi juga sebagai wujud ketaatan dalam menjalankan sunnah Nabi Muhammad.
Selain itu, menjalankan puasa ini setiap bulan bisa menjadi salah satu cara untuk memperkuat komitmen seorang Muslim dalam beribadah.
Amalan ini juga mengingatkan bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada kenikmatan duniawi semata, melainkan pada kedekatan dengan Sang Pencipta.
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh
Setiap ibadah puasa harus diawali dengan niat yang tulus untuk membedakan antara ibadah dan aktivitas biasa. Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyamul bidh sunnatan lillaahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah Ta’ala."
Niat ini bisa diucapkan di dalam hati atau dengan lisan pada malam hari sebelum puasa, atau di pagi hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan yang membuatnya menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan.
Selain menjadi salah satu bentuk ibadah yang dicontohkan oleh Rasulullah saw, puasa ini juga membawa berbagai manfaat, baik dari sisi spiritual maupun kehidupan sehari-hari seorang Muslim.
Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang keutamaan puasa Ayyamul Bidh.
1. Mendapatkan Pahala seperti Berpuasa Sepanjang Tahun
Rasulullah saw menyebutkan dalam beberapa hadits bahwa orang yang berpuasa tiga hari setiap bulan mendapat pahala seperti berpuasa sepanjang tahun.
ADVERTISEMENT
Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda:
"Puasa tiga hari setiap bulan seperti puasa sepanjang tahun."
Hal ini dikarenakan setiap amal kebaikan dalam Islam dilipatgandakan pahalanya sepuluh kali lipat.
Dengan puasa tiga hari dalam sebulan, umat Muslim memperoleh pahala yang setara dengan tiga puluh hari, sehingga dalam satu tahun sama seperti berpuasa selama dua belas bulan penuh.
2. Menjadi Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Puasa merupakan bentuk ibadah yang bersifat sangat pribadi antara seorang hamba dengan Allah Swt.
Dalam hadits qudsi, Allah Swt berfirman bahwa puasa adalah untuk-Nya, dan Dia sendiri yang akan memberikan ganjarannya.
Dengan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, seseorang menunjukkan ketaatannya kepada Allah dengan menahan diri dari keinginan duniawi, sehingga semakin mendekatkan dirinya kepada Sang Pencipta.
ADVERTISEMENT
3. Melatih Kesabaran dan Pengendalian Diri
Puasa, termasuk puasa Ayyamul Bidh, mengajarkan umat Muslim untuk menahan diri dari nafsu, baik itu makan, minum, maupun emosi.
Dengan berpuasa, seseorang belajar untuk bersabar menghadapi godaan, menjaga ucapan, dan mengontrol amarah.
Latihan ini berdampak positif pada karakter seseorang, membuatnya menjadi lebih bijaksana dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan ketenangan.
4. Meningkatkan Kesalehan dan Keimanan
Puasa sunnah seperti Ayyamul Bidh adalah bentuk ibadah yang bersifat sukarela, sehingga menunjukkan kesungguhan seorang Muslim dalam mencari ridha Allah Swt.
Dengan melaksanakan amalan ini, seseorang tidak hanya menunjukkan ketaatannya, tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat dengan Allah Swt.
Hal ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keimanan dan kesalehan diri.
5. Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat
Puasa adalah salah satu amal ibadah yang akan memberikan syafaat kepada pelakunya di hari kiamat. Dalam hadits riwayat Ahmad dan Hakim, Rasulullah saw bersabda:
ADVERTISEMENT
"Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat."
Dengan rutin melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, seorang Muslim diharapkan mendapatkan syafaat ini, yang sangat berharga di akhirat nanti.
6. Menambah Bekal Amal di Akhirat
Setiap ibadah sunnah yang dilakukan seorang Muslim akan menjadi tambahan amal baik yang berguna sebagai bekal di akhirat.
Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu amalan yang ringan untuk dilakukan, tetapi membawa pahala yang besar.
Dengan melakukannya secara konsisten, seseorang dapat memperbanyak amal baik yang akan menjadi penolong di akhirat kelak.
7. Menjaga Kesehatan Tubuh
Selain manfaat spiritual, puasa juga memberikan manfaat fisik yang signifikan. Dengan menjalankan puasa ini, tubuh diberikan waktu untuk beristirahat dari proses pencernaan yang terus-menerus bekerja.
Ketika berpuasa, tubuh memulai proses detoksifikasi alami, yaitu mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh melalui sistem ekskresi. Hal ini membantu memperbaiki fungsi organ-organ vital seperti hati, ginjal, dan usus besar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, puasa Ayyamul Bidh juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Dengan pola makan yang teratur saat sahur dan berbuka, tubuh menjadi lebih efisien dalam mengatur energi, yang berdampak pada pembakaran lemak berlebih.
Puasa juga diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, yang berkontribusi pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Manfaat lainnya adalah stabilisasi kadar gula darah. Dengan membatasi asupan makanan selama beberapa jam, tubuh meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga kadar gula darah lebih mudah dikendalikan.
Hal ini bermanfaat bagi mereka yang berisiko mengalami diabetes tipe 2.
Puasa juga memiliki efek positif pada kesehatan mental. Selama berpuasa, tubuh menghasilkan lebih banyak hormon endorfin, yang membantu meningkatkan suasana hati dan memberikan perasaan tenang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, praktik menahan diri selama puasa melatih pengendalian emosi dan meningkatkan kesabaran, yang pada akhirnya memberikan keseimbangan mental dan emosional.
Dengan berbagai manfaat tersebut, puasa Ayyamul Bidh tidak hanya memberikan pahala spiritual, tetapi juga mendukung gaya hidup sehat yang menyeluruh.
8. Meneladani Sunnah Rasulullah
Rasulullah saw dikenal sebagai sosok yang selalu menjalankan puasa Ayyamul Bidh setiap bulannya.
Dengan mengikuti sunnah ini, seorang Muslim tidak hanya memperoleh keberkahan, tetapi juga menunjukkan kecintaannya kepada Rasulullah saw dengan meneladani apa yang beliau lakukan.
Keutamaan-keutamaan ini menjadikan puasa Ayyamul Bidh sebagai amalan yang sangat dianjurkan untuk dijalankan.
Meskipun sifatnya sunnah, manfaatnya sangat besar bagi kehidupan dunia dan akhirat seorang Muslim.
Bagi mereka yang ingin memperbaiki diri, meningkatkan hubungan dengan Allah Swt, dan memperbanyak amal baik, puasa ini menjadi salah satu langkah yang sangat efektif untuk dicoba.
ADVERTISEMENT
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Januari dan Februari 2025
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah.
Berikut adalah jadwal puasa Ayyamul Bidh untuk bulan Januari dan Februari 2025 yang bisa dijadikan acuan.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Januari 2025:
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Februari 2025:
ADVERTISEMENT
Menjalankan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal-tanggal tersebut merupakan amalan sunnah yang dianjurkan dalam Islam.
Selain mendapatkan pahala, puasa ini juga memiliki berbagai keutamaan yang bermanfaat bagi kehidupan spiritual dan keseharian umat Muslim.
Sebagai kesimpulan, bacaan niat puasa Ayyamul Bidh yang dilafalkan dengan ikhlas menjadi awal dari ibadah sunnah yang penuh keberkahan. (Shofia)
Baca Juga : Bacaan Doa Sebelum Makan dan Artinya