Konten dari Pengguna

Cara Mandi Junub Lengkap dengan Doa dan Keutamaannya

Bacaan Doa
Akun yang khusus membahas tentang doa-doa Islami
5 Februari 2025 21:42 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mandi junub. Unsplash.com/Lotus-Design-N-Print
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mandi junub. Unsplash.com/Lotus-Design-N-Print
ADVERTISEMENT
Mandi junub, atau mandi wajib, adalah proses penyucian diri dari hadats besar. Cara mandi junub lengkap diwajibkan bagi setiap Muslim setelah mengalami kondisi tertentu, seperti keluarnya mani atau setelah berhubungan suami istri.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari nu.or.id, Rasulullah saw memberikan teladan dalam pelaksanaan mandi junub (mandi wajib) yang dapat diikuti oleh setiap Muslim.

Cara Mandi Junub Lengkap

Ilustrasi cara mandi junub. Unsplash.com/Point3D-Commercial-Imaging-Ltd.
Berikut adalah tata cara mandi junub lengkap yang diawali dengan rukunnya:

1. Niat

Niat adalah rukun pertama dalam mandi junub. Dalam mazhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Lafaz niatnya adalah:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْجَنَابَةِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

2. Meratakan Air ke Seluruh Tubuh

Setelah niat, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa air merata ke seluruh bagian luar tubuh, termasuk rambut dan bulu-bulu. Pastikan air mencapai kulit di bawah rambut yang tebal dan lipatan-lipatan kulit.
ADVERTISEMENT

Tata Cara Mandi Junub yang Disunnahkan

Ilustrasi cara mandi junub. Unsplash.com/Alex-Tyson
Berikut adalah beberapa tata cara mandi junub yang disunahkan oleh Rasulullah saw.

1. Membaca Bismillah

Sebelum memulai, disunnahkan untuk membaca "Bismillah".

2. Mencuci Tangan

Basuh tangan sebanyak tiga kali sebelum memasukkannya ke dalam wadah air.

3. Membersihkan Area yang Kotor atau Najis

Bersihkan bagian tubuh yang terdapat kotoran atau najis.

4. Berwudu

Lakukan wudu seperti saat hendak shalat, termasuk membasuh kaki. Jika berada di tempat yang airnya tergenang, tunda membasuh kaki hingga selesai mandi.

5. Menyiram Kepala

Guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali, memastikan air mencapai kulit kepala dan pangkal rambut.

6. Menyiram Seluruh Tubuh

Setelah membasuh kepala, siram seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan kemudian sisi kiri, memastikan air merata ke seluruh permukaan kulit.

7. Menggosok Tubuh dan Menyela Rambut

Disunnahkan untuk menggosok tubuh dengan tangan dan menyela-nyela rambut agar air mencapai seluruh bagian.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mandi junub yaitu:
Dengan mengikuti tata cara di atas, mandi junub yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Selain memenuhi kewajiban, mengikuti sunnah dalam mandi junub juga menambah kesempurnaan ibadah dan mendatangkan pahala tambahan.

Doa Mandi Junub

Ilustrasi cara mandi junub. Unsplash.com/Alex-Tyson
Berikut adalah bacaan niat mandi junub (mandi wajib) lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan artinya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْجَنَابَةِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
ADVERTISEMENT
Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari minal janâbati fardhan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah Ta'ala."
Niat ini diucapkan dalam hati bersamaan dengan saat air pertama kali menyentuh tubuh saat mandi junub. Hal ini sesuai dengan panduan yang diberikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Doa Selesai Mandi Junub

Ilustrasi cara mandi junub. Unsplash.com/Alex-Tyson
Setelah selesai mandi junub, disunnahkan membaca doa berikut ini:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Asyhadu an lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarîka lah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasûluhu. Allâhummaj'alnî minat-tawwâbîn, waj'alnî minal-mutathahhirîn.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang menyucikan diri."
ADVERTISEMENT
Doa ini dianjurkan untuk dibaca setelah selesai mandi junub sebagai bentuk permohonan kepada Allah agar diterima sebagai hamba yang bersih dan bertaubat.

Keutamaan Mandi Junub

Ilustrasi cara mandi junub. Unsplash.com/Alex-Tyson
Mandi junub, atau mandi besar, memiliki beberapa keutamaan yang penting bagi umat Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan mandi junub yang dikutip dari NU Online:

1. Memenuhi Kewajiban Syariat

Mandi junub diwajibkan bagi seseorang yang mengalami hadats besar, seperti keluarnya mani atau setelah berhubungan suami istri. Dengan melaksanakan mandi junub, seorang Muslim memenuhi kewajiban syariat untuk menyucikan diri dari hadats besar.

2. Mendapatkan Kesunahan dalam Pelaksanaannya

Dalam melaksanakan mandi junub, terdapat beberapa kesunahan yang dianjurkan, seperti membaca bismillah, berwudhu sebelum mandi, menggosokkan tangan ke seluruh tubuh, tidak memutus aliran air pada badan saat meratakannya, dan mendahulukan bagian tubuh sebelah kanan.
ADVERTISEMENT
Melaksanakan kesunahan ini menambah kesempurnaan ibadah dan mendatangkan pahala tambahan.

3. Menggabungkan Niat untuk Keutamaan Ganda

Pada hari Jumat, seorang Muslim yang dalam keadaan junub dapat menggabungkan niat mandi junub dengan mandi sunnah Jumat.
Dengan demikian, ia tidak hanya memenuhi kewajiban mandi junub tetapi juga mendapatkan keutamaan mandi sunnah Jumat.

4. Mendapatkan Pahala Meskipun dengan Niat Tambahan.

Jika seseorang melaksanakan mandi junub dengan niat menyucikan diri sekaligus mencari kesegaran badan, ibadah tersebut tetap sah dan ia tetap mendapatkan pahala.
Hal ini menunjukkan fleksibilitas dalam niat selamat tujuan utamanya adalah memenuhi kewajiban syariat.

5. Mencegah Larangan bagi Orang Junub

Orang yang berada dalam keadaan junub dilarang melakukan beberapa aktivitas ibadah, seperti shalat, membaca Al-Qur'an, menyentuh mushaf, thawaf, dan berdiam diri di masjid.
Dengan melaksanakan mandi junub, seorang Muslim dapat kembali melakukan aktivitas ibadah tersebut tanpa halangan.
ADVERTISEMENT

Ayat Al-Qur'an Tentang Mandi Junub

Ilustrasi cara mandi junub. Unsplash.com/Alex-Tyson
Berikut ini terdapat beberapa firman Allah di dalam kitab suci Al-Qur'an yang menjelaskan tentang mandi junub:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَا غْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَ يْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَا فِقِ وَا مْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَ رْجُلَكُمْ اِلَى الْـكَعْبَيْنِ ۗ وَاِ نْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَا طَّهَّرُوْا ۗ وَاِ نْ كُنْتُمْ مَّرْضٰۤى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَآءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَآئِطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَآءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَا مْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَ يْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗ مَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰـكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَ لِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Yaa ayyuhallaziina aamanuuu izaa qumtum ilash-sholaati faghsiluu wujuuhakum wa aidiyakum ilal-maroofiqi wamsahuu biru-uusikum wa arjulakum ilal-ka'baiin, wa ing kungtum junubang faththohharuu, wa ing kungtum mardhooo au 'alaa safarin au jaaa-a ahadum mingkum minal-ghooo-ithi au laamastumun-nisaaa-a fa lam tajiduu maaa-ang fa tayammamuu sho'iidang thoyyibang famsahuu biwujuuhikum wa aidiikum min-h, maa yuriidullohu liyaj'ala 'alaikum min harojiw wa laakiy yuriidu liyuthohhirokum wa liyutimma ni'matahuu 'alaikum la'allakum tasykuruun
ADVERTISEMENT
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَ نْـتُمْ سُكَا رٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَا بِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗ وَاِ نْ كُنْتُمْ مَّرْضٰۤى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَآءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَآئِطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَآءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَا مْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَ يْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ عَفُوًّا غَفُوْرًا
ADVERTISEMENT
Yaaa ayyuhallaziina aamanuu laa taqrobush-sholaata wa angtum sukaaroo hattaa ta'lamuu maa taquuluuna wa laa junuban illaa 'aabirii sabiilin hattaa taghtasiluu, wa ing kungtum mardhooo au 'alaa safarin au jaaa-a ahadum mingkum minal-ghooo-ithi au laamastumun-nisaaa-a fa lam tajiduu maaa-ang fa tayammamuu sho'iidang thoyyibang famsahuu biwujuuhikum wa aidiikum, innalloha kaana 'afuwwan ghofuuroo
Artinya: "Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati sholat, ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekadar melewati untuk jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentbuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 43)
ADVERTISEMENT
Dengan memahami dan melaksanakan cara mandi junub lengkap sesuai tuntunan, seorang Muslim tidak hanya memenuhi kewajiban agama tetapi juga meraih berbagai keutamaan yang menyertainya. (Zen)