Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Ceramah tentang Lailatul Qadar beserta Dalilnya yang Shahih
21 Maret 2025 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ceramah tentang lailatul qadar beserta dalilnya adalah siraman rohani yang dibutuhkan oleh banyak umat muslim. Apalagi, menjelang berakhirnya bulan Ramadan yang penuh kemuliaan ini.
ADVERTISEMENT
Berpisah dengan bulan Ramadan memang berat, tetapi momen ini bisa diisi dengan memperbanyak amal ibadah. Agar lebih termotivasi mengejar lailatulqadar, tidak ada salahnya menyimak ceramah tentang topik tersebut.
Ceramah tentang Lailatul Qadar beserta Dalilnya
Mengutip buku Juz 30: The Great Qur'an oleh Tim Maghfirah Pustaka (2012), malam lailatulqadar sangat mulia karena menjadi momen pertama kalinya diturunkan Al-Qur'an dari Lauh Al- Mahfudz oleh Allah Swt ke Baitul Izzah.
Agar mengetahui lebih lanjut tentang malam tersebut, simak ceramah tentang lailatul qadar beserta dalilnya berikut ini:
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran Allah Swt. yang memberikan kesempatan bagi kita untuk bisa berkumpul di acara pada hari ini.
ADVERTISEMENT
Selawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw yang telah membimbing kita menuju jalan kebenaran.
Hadirin yang dirahmati Allah Swt,
Lailatulqadar merupakan malam yang memiliki nilai sangat mulia. Sebab, pada malam tersebut Allah melimpahkan keberkahan yang luar biasa bagi umat Islam. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam Surat Al-Qadar berikut ini:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Arab latin: Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr. Wa mā adrāka mā lailatul-qadr. Lailatul-qadri khairum min alfi syahr. Tanazzalul-malā'ikatu war rūḥu fīhā bi'iżni rabbihim min kulli amr(in). Salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr(i).
ADVERTISEMENT
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."
Saat malam Lailatulqadar berlangsung, Allah akan melimpahkan kesejahteraan bagi umat Islam sampai tiba waktu fajar. Bagi mereka yang mengerjakan ibadah dan segala perbuatan baik pada malam tersebut, maka akan diganjar kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan.
Dalam suatu hadis, Rasulullah saw menyebutkan bahwa lailatulqadar terjadi pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam ganjil. Hal ini sesuai hadis berikut ini:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
ADVERTISEMENT
Carilah lailatulqadar pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan ramadhan. (HR. Bukhori).
Hadirin yang dirahmati oleh Allah Swt,
Bagi setiap muslim yang berupaya meraih keistimewan malam lailatul qadar, hendaknya melakukan ibadah dengan sungguh-sungguh dan tulus. Mari teladani semangat Rasulullah dalam mengejar malam lailatulqadar, sebagaimana yang diterangkan dalam hadis berikut:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: - كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ - مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau mengencangkan sarungnya, menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." Muttafaqun 'alaih. (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
Contoh ceramah tentang lailatul qadar beserta dalilnya yang disebutkan di atas bisa digunakan sebagai pengingat bagi diri sendiri maupun orang lain. Dengan begitu, maka semangat mengejar malam lailatulqadar bisa lebih menyala bagi umat muslim. (DLA)