Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Jadwal Puasa dan Keutamaannya
9 Januari 2025 16:28 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat menjalani ibadah puasa , umat muslim perlu membaca doa buka puasa untuk membatalkan puasa tersebut. Tidak hanya saat puasa di bulan Ramadan, puasa sunnah seperti puasa Rajab juga perlu membaca doa buka puasa ketika membatalkan puasa.
ADVERTISEMENT
Puasa Rajab merupakan puasa yang dilakukan saat bulan Rajab. Bulan Rajab merupakan salah satu dari bulan-bulan mulia di dalam kategori al-asyhur al-hurum. Bulan Rajab bersanding dengan bulan-bulan lainnya yang memiliki kedudukan istimewa dalam agama Islam.
Karena termasuk ke dalam bulan istimewa, umat muslim disunnahkan untuk memperbanyak ibadah pada bulan ini. Salah satu jenis ibadah yang bisa dilakukan adalah puasa Rajab, yang diyakini memiliki banyak keutamaan.
Doa Buka Puasa Rajab
Sama seperti puasa lainnya, dalam menjalani puasa Rajab perlu membaca doa terlebih dahulu ketika membatalkan puasa pada waktu berbuka. Doa buka puasa Rajab tidak berbeda dari puasa lainnya. Adapun bacaan doanya adalah sebagai berikut.
1. Riwayat sahabat Mu’adz bin Zuhrah
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذي أعانَنِي فَصَمْتُ، وَرَزَقَنِي فأفْطَرْتُ
ADVERTISEMENT
Alhamdulillahilladzi a’aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu.
Arti: “Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.” (dikutip dari situs mui.or.id)
2. Riwayat Ibnu Sunni dari Sahabat Ibnu Abbas
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنا، وَعلى رِزْقِكَ أَفْطَرْنا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أنْتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ
Allahumma shumnaa, wa ‘alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal Minna innaka antas samii’ul ‘aliim.
Arti: “Ya Allah, karena Kamu kami berpuasa, dan dengan rizki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (dikutip dari situs mui.or.id)
3. Riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Sunni dari Ibnu Umar
اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi’at kulla syaiin antaghfira lii.
Arti: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku.” (dikutip dari situs mui.or.id)
ADVERTISEMENT
4. Riwayat sahabat Abdullah bin Umar
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'ruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah.
Arti: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah.” (dikutip dari situs lampung.nu.or.id)
5. Riwayat Sulaiman Bujairimi dalam Kitab Hasyiyah Iqna
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu.
Arti: “Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berserah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Zat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
ADVERTISEMENT
Doa tersebut dapat dipilih salah satunya untuk dibacakan saat berbuka puasa. Waktu membaca doa buka puasa yang tepat adalah setelah berbuka puasa, bukan sebelum dan saat berbuka. Hal ini sesuai dengan makna yang terkandung dalam bacaan doa tersebut.
Meski demikian, Said bin Muhammad Ba’ali dalam Kitab Busyra al-Karim menyatakan, bahwa disunnahkan membaca doa ketika akan berbuka puasa, tetapi waktu yang lebih utama adalah setelah berbuka sebagaimana dikutip dari lampung.nu.or.id. Jadi lebih baik doa dibaca setelah membatalkan puasa.
Jadwal Puasa Rajab
Sebagai salah satu bulan yang disunnahkan untuk banyak beribadah, tidak ada larangan untuk melakukan puasa pada hari-hari tertentu. Jadi menjalankan puasa Rajab bisa dilakukan kapan saja, seperti puasa Senin Kamis, puasa tiga hari di pertengahan bulan, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, ada beberapa hari istimewa dalam menjalankan ibadah puasa Rajab. Dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun, Ustadz Faqih Ahmad Abdul Wahid, (2018:81), berikut beberapa hari istimewa yang untuk melaksanakan puasa Rajab.
Oleh karena itu, bila menjalankan ibadah puasa di bulan Rajab ini, akan mendatangkan banyak kebaikan kepada diri. Adapun jadwal yang bisa diikuti untuk berpuasa pada bulan ini adalah sebagai berikut.
1. Puasa awal pada bulan Rajab
ADVERTISEMENT
2. Puasa Ayyamul Bidh pada bulan Rajab
3. Puasa Senin dan Kamis pada bulan Rajab
Setelah tahu jadwal puasa tersebut, maka umat muslim bisa menjalankan ibadah puasa pada bulan Rajab sesuai jadwal tersebut. Namun, apabila ingin berpuasa pada hari lainnya, maka tetap diperbolehkan.
ADVERTISEMENT
5 Keutamaan Berpuasa pada Bulan Rajab
Ada banyak keutamaan yang bisa diperoleh apabila menjalankan puasa pada bulan Rajab ini. Dikutip dari situs baznas.go.id, berikut beberapa keutamaan dari berpuasa pada bulan Rajab.
1. Mendapat Pahala Setara Sebulan
Orang yang menjalankan ibadah satu hari puasa pada bulan Rajab, akan mendapatkan pahala setara dengan berpuasa selama sebulan. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Saw., yaitu,
"Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan." (HR At-Thabrani).
2. Mendapat Pahala Setara Orang yang Berpuasa 60 Bulan
Tidak hanya mendapat pahala setara berpuasa satu bulan, orang yang berpuasa pada bulan Rajab juga akan dicatat oleh Allah sebagaimana orang yang berpuasa selama 60 bulan. Hal ini berdasarkan hadis riwayat dari Abu Hurairah, yang berbunyi,
"Barangsiapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan." (HR Abu Hurairah).
ADVERTISEMENT
3. Lebih Utama Dibandingkan Puasa pada Bulan Lain
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bulan Rajab termasuk ke dalam bulan yang mulia. Oleh karena itu, berpuasa pada bulan ini lebih utama dibandingkan puasa pada bulan lainnya. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah yang berbunyi,
"Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan lainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram."
4. Membuka Pintu Surga
Memiliki banyak keutamaan, berpuasa pada bulan Rajab mampu membukakan pintu surga bagi umat muslim yang menjalankannya. Disebutkan bahwa orang yang berpuasa selama 8 hari pada bulan Rajab, akan membuka 8 pintu surga di akhirat nanti.
5. Mendapat Perlindungan dari Pintu Neraka
Keutamaan lainnya adalah mendapat perlindungan dari pintu neraka. Apabila menjalankan ibadah puasa selama 7 hari pada bulan Rajab, maka Allah akan menutup pintu-pintu neraka bagi orang-orang yang menjalankannya.
ADVERTISEMENT
Memiliki banyak keutamaan, menjadikan berpuasa pada bulan Rajab lebih baik untuk dilakukan. Selain berpuasa, ibadah lainnya juga disunnahkan untuk dilakukan, seperti bersedekah, memperbanyak istighfar dan zikir, maupun berdoa dan membaca Al-Qur’an.
Jadi pada bulan Rajab ini, umat muslim disarankan untuk memperbanyak ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Apalagi ada banyak keutamaan dan keuntungan yang bisa diperoleh sebagai bekal untuk kehidupan di akhirat nanti.
Itulah doa buka puasa Rajab beserta jadwal puasa dan keutamaannya yang perlu diketahui oleh umat muslim. Dengan mengetahui informasi tersebut, maka bisa menjalankan ibadah sunnah dengan baik untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. (PRI)