Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Doa Kafaratul Majelis beserta Arti dan Tata Caranya
5 November 2024 12:18 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Doa ini memiliki makna yang dalam, yakni sebagai permohonan ampun kepada Allah Swt atas segala kekhilafan, baik perkataan maupun perbuatan yang mungkin tidak sesuai atau tidak berkenan selama majelis berlangsung.
Setiap perkumpulan, pembicaraan atau majelis sangat dianjurkan untuk ditutup dengan doa ini agar senantiasa mendapatkan keberkahan.
Doa Kafaratul Majelis Versi 1
Doa kafaratul majelis ini merupakan yang paling umum dibaca dan diajarkan.
Bacaan dalam bahasa Arab : اللَّهُمَّ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Bacaan dalam bahasa latin:
Allahumma subhanaka wabihamdika, asyhadu alla ilaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik.
Arti:
“Ya Allah, Maha Suci Engkau, dengan memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun kepada-Mu dan aku bertobat kepada-Mu.”
ADVERTISEMENT
Doa Kafaratul Majelis Versi 2
Doa berikut ini juga sering diamalkan dengan makna yang sama tetapi dengan redaksi yang sedikit berbeda.
Bacaan dalam bahasa Arab: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Bacaan dalam bahasa latin:
Subhanaka Allahumma wa bihamdika, la ilaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik.
Arti:
“Maha Suci Engkau, ya Allah, dengan memuji-Mu. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun kepada-Mu dan aku bertobat kepada-Mu.”
Doa Kafaratul Majelis Versi 3
Dikutip dari buku 52 Kultum Favorit Untuk Muslimah, Zakiah Nur Jannah, Noor Hafild, (2023:26, doa versi 3 adalah doa mohon petunjuk agar tidak condong pada kesesatan.
Bacaan doa dalam bahasa Arab: اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ، صَرِّفْ قُلُوبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ. يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ.
ADVERTISEMENT
Bacaan doa dalam bahasa latin:
Allahumma musharrifal qulub, sharrif qulubana ila tha'atika. Ya Muqollibal Qulub, tsabbit qolbi 'ala diinik. Rabbana la tuzigh qulubuna ba'da idz hadaitana wahablana min ladunka rahmatan innaka antal wahhab.
Arti doa:
“Ya Allah, Pemimpin hati-hati, arahkanlah hati kami kepada ketaatan-Mu. Wahai Yang membolak-balik hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau membiarkan hati kami condong setelah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan anugerahkanlah kepada kami dari sisi-Mu rahmat. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi.”
Doa Kafaratul Majelis Versi 4
Dikutip dari buku 52 Kultum Favorit Untuk Muslimah, Zakiah Nur Jannah, Noor Hafild, (2023:26-27), doa kafaratul masjid adalah doa mohon ampun dan taubat kepada Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Bacaan doa dalam bahasa Arab: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Bacaan doa dalam bahasa latin:
Subhanaka Allahumma wa bihamdika, asyhadu an la ilaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik.
Arti doa:
“Maha Suci Engkau, ya Allah, dengan memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun kepada-Mu dan aku bertobat kepada-Mu.”
Doa Kafaratul Majelis Versi 5
Dikutip dari buku 52 Kultum Favorit Untuk Muslimah, Zakiah Nur Jannah, Noor Hafild, (2023:27), berikut adalah doa kafaratul majelis 5.
Bacaan doa dalam bahasa Arab: اللَّهُمَّ لَا تَدَعْ لَنَا فِي مَجْلِسِنَا هَذَا ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ وَلَا عَيْبًا إِلَّا سَتَرْتَهُ وَلَا عُسْرًا إِلَّا يَسَّرْتَهُ وَلَا جَهْلًا إِلَّا عَلَّمْتَهُ وَلَا ضَلًّى إِلَّا هَدَيْتَهُ وَلَا دَيْنًا إِلَّا قَضَيْتَهُ وَلَا حَاجَةً إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
ADVERTISEMENT
Bacaan doa dalam bahasa latin:
Allahumma la tada'lana fi majlisina haza dzanban illa ghofarta, wala hamman illa farraita, wala a'iban illa satarta, wala 'usron illa yassarta, wala jahlan illa 'allamta, wala dhollan illa hadaita, wala dainan illa qadaita, wala hajatan illa qadlaitaha, ya Arhamar Rahimin.
Arti doa:
“Ya Allah, janganlah Engkau biarkan dalam majlis kami ini satu dosa pun kecuali Engkau mengampuninya, dan janganlah Engkau biarkan satu kesedihan pun kecuali Engkau menghilangkannya, dan janganlah Engkau biarkan satu aib pun kecuali Engkau menutupinya, dan janganlah Engkau biarkan satu kesulitan pun kecuali Engkau permudahkan, dan janganlah Engkau biarkan satu kejahilan pun kecuali Engkau ajarkan, dan janganlah Engkau biarkan satu kesesatan pun kecuali Engkau berikan petunjuk, dan janganlah Engkau biarkan satu utang pun kecuali Engkau lunasi, dan janganlah Engkau biarkan satu hajat pun kecuali Engkau penuhi, wahai Yang Maha Penyayang di antara semua yang penyayang.”
ADVERTISEMENT
Doa Kafaratul Majelis Versi Ringkas
Doa ini juga dapat dibaca dalam bentuk yang lebih ringkas tanpa mengurangi makna dan manfaatnya.
Bacaan dalam bahasa Arab: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ
Bacaan dalam bahasa latin:
Subhanaka Allahumma wa bihamdika.
Arti:
“Maha Suci Engkau, ya Allah, dengan memuji-Mu.”
Tata Cara Membaca Doa
Membaca doa ini merupakan amalan yang dianjurkan setelah mengadakan suatu pertemuan atau majelis.
Dikutip dari buku 52 Kultum Favorit Untuk Muslimah, Zakiah Nur Jannah, Noor Hafild, (2023:21-24), hal ini tentu bukan tanpa sebab mengingat banyak doa lain yang dapat dibaca.
Salah satunya adalah karena keutamaan dari doa tersebut, seperti penutup kesalahan yang terjadi dalam majelis dan sebagai penebus jika ada hal-hal atau perkataan yang sia-sia selama bermajelis.
ADVERTISEMENT
Selain itu keutamaan lainnya dari doa ini adalah sebagai bentuk berzikir kepada Allah Swt atau mengingat Allah dalam kegiatan yang dilaksanakan pada majelis.
Agar doa ini dapat memberikan manfaat yang maksimal, berikut adalah tata cara membaca doa yang baik dan benar.
1. Dibaca setelah Majelis atau Pertemuan Selesai
Doa sebaiknya dibaca di akhir setiap pertemuan, baik itu rapat, diskusi, atau kegiatan lain yang melibatkan banyak orang. Membaca doa ini pada akhir majelis memiliki beberapa tujuan, di antaranya:
ADVERTISEMENT
2. Khusyuk dan Ikhlas
Kualitas pembacaan doa sangat bergantung pada keadaan hati pembacanya. Oleh karena itu, saat membaca doa, penting untuk:
3. Dibaca Sendiri atau Bersama-sama
Doa ini dapat dibaca dalam dua cara:
ADVERTISEMENT
4. Ucapkan Perlahan-lahan
Cara pengucapan doa juga memiliki peranan penting dalam pembacaan:
5. Memulai dengan Basmalah dan Mengakhiri dengan Hamdalah
Sebelum membaca doa, mulailah dengan membaca “Bismillahirrahmanirrahim” untuk memohon rahmat dan bimbingan Allah.
Setelah selesai, ucapkan “Alhamdulillah” sebagai bentuk syukur atas majelis yang telah berjalan. Hal ini juga menambah keberkahan dalam doa dan menutup majelis dengan baik.
6. Menundukkan Kepala sebagai Tanda Kerendahan Hati
Saat membaca doa, menundukkan kepala dapat menjadi ekspresi rendah hati dan rasa khusyuk di hadapan Allah.
ADVERTISEMENT
Sikap ini menandakan bahwa seseorang mengakui segala kekurangan yang mungkin terjadi dalam majelis dan memohon ampunan serta bimbingan dari Allah.
7. Mendoakan Peserta Majelis
Tambahkan niat dalam hati untuk mendoakan kebaikan bagi semua peserta majelis. Dengan mendoakan orang lain, seseorang juga akan mendapatkan doa dan kebaikan serupa.
Ini memperkuat rasa kebersamaan dan ikatan hati antar sesama sehingga majelis menjadi lebih harmonis dan penuh rahmat.
8. Menghadap Kiblat Jika Memungkinkan
Jika memungkinkan, cobalah untuk menghadap kiblat saat membaca doa.
Menghadap kiblat adalah sunnah yang dianjurkan saat berdoa karena menghadap ke arah Ka’bah sebagai pusat ibadah umat Islam diharapkan membawa rasa dekat dengan Allah dan meningkatkan kekhusyukan.
Dengan memahami bacaan, arti, dan tata cara membaca doa kafaratul majelis, seseorang diingatkan untuk selalu menutup setiap perkumpulan dengan memohon ampun kepada Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Membaca doa tersebut adalah cara untuk mengakhiri setiap pertemuan dengan penuh keberkahan dan memohon ampunan kepada Allah atas kesalahan yang mungkin terjadi.
Doa ini juga menjadi sarana untuk membersihkan hati dan menjaga agar setiap majelis membawa kebaikan. (Mey)