Konten dari Pengguna

Doa Sholat Dhuha yang Diamalkan Rasulullah saw dan Tata Caranya

Bacaan Doa
Akun yang khusus membahas tentang doa-doa Islami
18 Januari 2025 19:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa sholat dhuha. Foto: Pexels/Michael Burrows
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa sholat dhuha. Foto: Pexels/Michael Burrows
ADVERTISEMENT
Salat duha merupakan salah satu amalan sunah yang dianjurkan kepada umat Islam. Sebab, ada banyak sekali keutamaan dari salat yang satu ini. Telebih dengan mengamalkan doa sholat dhuha semakin menyempurnakan amalan ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, umat Islam juga perlu mengetahui tata cara dalam melaksanakan salat duha. Sebab, salat ini bisa dilaksanakan sebanyak mungkin sesuai kemampuan setiap umat Islam.

Doa Sholat Dhuha yang Diamalkan Rasulullah

Ilustrasi doa sholat dhuha. Foto: Unsplash/Mufid Majnun
Dhuha secara bahasa memiliki arti pagi hari. Sedangkan secara istilah salat duha memiliki arti amalan yang dikerjakan sejak tergelincirnya sampai zawal atau condongnya matahari.
Salat duha sangat dianjurkan kepada umat muslim. Bahkan, Rasulullah saw. menganjurkan kepada sahabatnya untuk selalu mengamalkan salat duha. Sebagaimana dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, ia berkata:
“Kekasihku (Rasulullah saw.) mewasiatkan aku tiga perkara: puasa tiga hari di setiap bulan, dua rakaat shalat dhuha dan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178 dan Muslim no. 721).
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada sekali keutamaan dari salat dhuha, seperti sedekah dalam menggantikan semua persendian. Sebagaimana hadis dari Abu Dzar, Nabi Muhammad saw. bersabda:
“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak 2 rakaat” (HR. Muslim no. 720)
Selain itu, salat dhuha akan dicukupi urusannya sampai akhir siang. Seperti dalam sebuah hadis dari Nu’aim bin Hammad Al Ghathafany, beliau mendengar Rasulullah saw. bersabda:
ADVERTISEMENT
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad 5/286, Abu Daud no. 1289, At Tirmidzi no. 475, dan Ad Darimi no. 1451)
Adapun doa sholat dhuha yang diamalkan Rasulullah saw. yang dikutip dari Shahih Adabul Mufrad oleh Imam Bukhari yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia (2019) berdasarkan hadis dari Aisyah ra. Rasulullah saw setelah sholat dhuha kemudian berdoa:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ
Allahummaghfir-lii wa tub ‘alayya, innaka antat tawwabur rahiim 100x
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali.” 100x (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 619)
ADVERTISEMENT

Tata Cara Salat Dhuha

Ilustrasi doa sholat dhuha. Foto: Pexels/Michael Burrows
Salat dhuha dilaksanakan sebagaimana salat sunah pada umumnya, yakni:
Demikian penjelasan tentang doa sholat dhuha yang diamalkan Rasulullah saw lengkap dengan tata caranya. Semoga bermanfaat dan mendapatkan keutamaan di balik pelaksanaan ibadah sunah yang satu ini.(MZM)