news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Hukum Puasa Tidak Sahur Saat Bulan Suci Ramadan

Bacaan Doa
Akun yang khusus membahas tentang doa-doa Islami
2 Maret 2025 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hukum Puasa Tidak Sahur. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/VD
zoom-in-whitePerbesar
Hukum Puasa Tidak Sahur. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/VD
ADVERTISEMENT
Hukum puasa tidak sahur sering kali menjadi pertanyaan bagi umat Islam. Puasa sendiri adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim selama bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Salah satu sunah yang dianjurkan saat berpuasa adalah makan sahur. Makan sahur merupakan makan atau minum sebelum terbit fajar.

Hukum Puasa Tidak Sahur bagi Umat Islam

Hukum Puasa Tidak Sahur. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Mehrshad
Dikutip dari buku Tirulah Puasa Nabi, Yusuf (2011), sahur adalah hidangan yang dimakan pada waktu dini hari, yaitu setelah pertengahan malam hingga fajar. Ini dimaksudkan untuk memberi kekuatan kepada orang yang berpuasa.
Hukum puasa tidak sahur berarti puasanya tetap sah dan tidak batal. Secara syariat, sahur bukanlah syarat sahnya puasa, melainkan sunnah yang sangat dianjurkan.
Artinya, jika seseorang tidak melakukan sahur, puasanya tetap sah dan tidak batal. Namun, ia kehilangan keutamaan dan berkah yang terdapat dalam sahur.
Sahur memiliki beberapa keutamaan yang penting bagi orang yang berpuasa, yakni:
ADVERTISEMENT
Meskipun sahur dianjurkan, jumlah dan jenis makanan tidak harus banyak. Bahkan jika hanya dengan seteguk air, itu sudah dianggap sahur. Rasulullah saw. bersabda:
ADVERTISEMENT
Waktu sahur dimulai dari tengah malam hingga menjelang fajar. Namun, lebih utama mengakhirkan sahur hingga mendekati waktu fajar.
Anas bin Malik RA meriwayatkan bahwa Zaid bin Tsabit RA berkata:
Oleh karena itu, hukum puasa tidak sahur berarti puasanya tetap sah dan tidak batal. Namun, ia kehilangan keutamaan dan berkah yang terdapat dalam sahur. (Gin)