Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Hukum Tidak Membayar Fidyah Puasa Ramadan yang Penting Diketahui Umat Musl
27 Maret 2025 17:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Fidyah dibayarkan apabila berhalangan melakukan ibadah puasa karena suatu uzur yang diperbolehkan dalam syariat. Lantas, bagaimana hukum tidak membayar fidyah puasa Ramadan?
ADVERTISEMENT
Fidyah merupakan ibadah berupa pemberian bahan makanan pokok atau uang dikarenakan seorang muslim mengganti kewajiban berpuasa di bulan Ramadan yang ditinggalkan.
Hukum Tidak Membayar Fidyah Puasa Ramadan
Mengutip laman resmi Badan Amil Zakat Nasional (https://baznas.go.id/), dalam bahasa Arab, fidyah berasal dari kata Fadaa, yang berarti mengganti atau menebus.
Dalam Islam, fidyah berarti sejumlah harta benda yang diperuntukkan bagi kaum fakir miskin sebagai ganti dari ibadah puasa yang ditinggalkan. Ibadah ini menjadi pilihan pengganti untuk orang yang meninggalkan puasa wajib di bulan Ramadan dengan kriteria tertentu.
Adapun kriteria orang yang dimaksud di antaranya, orang tua renta atau lansia (lanjut usia) yang tidak memungkinkan untuk berpuasa. Selanjutnya, orang sakit parah yang kecil kemungkinan sembuh.
ADVERTISEMENT
Ibu hamil atau menyusui yang jika berpuasa khawatir dengan kondisi diri atau bayinya. Juga orang yang telah meninggal dunia dan masih memiliki utang puasa, dan orang yang mengakhirkan qadha puasa Ramadan.
Hukum fidyah untuk umat muslim yang memiliki utang puasa Ramadan karena alasan ketidakmampuan tertentu adalah wajib. Hal ini sesuai dengan dalil firman Allah swt melalui surat Al-Baqarah ayat 184.
اَيَّامًا مَّعۡدُوۡدٰتٍؕ فَمَنۡ كَانَ مِنۡكُمۡ مَّرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ وَعَلَى الَّذِيۡنَ يُطِيۡقُوۡنَهٗ فِدۡيَةٌ طَعَامُ مِسۡكِيۡنٍؕ فَمَنۡ تَطَوَّعَ خَيۡرًا فَهُوَ خَيۡرٌ لَّهٗ ؕ وَاَنۡ تَصُوۡمُوۡا خَيۡرٌ لَّـکُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ
Ayyaamam ma'duudaat; faman kaana minkum mariidan aw'alaa safarin fa'iddatum min ayyaamin ukhar; wa 'alal laziina yutiiquunahuu fidyatun ta'aamu miskiinin faman tatawwa'a khairan fahuwa khairulo lahuu wa an tasuumuu khairul lakum in kuntum ta'lamuun
ADVERTISEMENT
Berdasarkan ayat diatas, hukum tidak membayar fidyah puasa Ramadan tidak diperbolehkan dalam Islam. Namun, bagi orang yang tidak mampu membayar fidyah, dapat ditanggungkan kepada orang lain yang mana hukum fidyahnya tetap sah.
Jika tidak ada satu pun orang yang menanggung membayar fidyah, maka kewajiban fidyah seseorang yang meninggalkan puasa tersebut tidak gugur dan tetap menjadi tanggungannya hingga mampu membayarnya.
ADVERTISEMENT
Penjelasan hukum tidak membayar fidyah puasa diatas cukup jelas. Jadi, semoga umat muslim dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan lancar sehingga tidak perlu qadha puasa atau membayar fidyah. (ARD)