Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kapan Awal Mula Disyariatkannya Ibadah Qurban? Ini Sejarahnya dalam Islam
5 Februari 2025 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kurban merupakan salah satu ibadah yang dapat dilaksanakan oleh umat muslim. Bicara soal kurban, tentu tidak lengkap jika belum mengetahui sejarahnya dalam Islam. Salah satunya tentang kapan awal mula disyariatkannya ibadah qurban.
ADVERTISEMENT
Sama seperti ibadah dalam agama Islam lainnya, lahirnya ibadah kurban juga memiliki sejarah yang cukup panjang. Hingga akhirnya kini umat Islam yang mampu secara ekonomi, selalu berkurban setiap tahunnya.
Kapan Awal Mula Disyariatkannya Ibadah Qurban?
Kapan awal mula disyariatkannya ibadah qurban? Mengutip dari buku Cahya Ambara, Masti Yanto, Ismawati, dkk (2024), ibadah kurban berawal ketika Nabi Ibrahim hendak menyembelih anaknya, Ismail.
Seperti yang diketahui bahwa kala itu Nabi Ibrahim tidak kunjung dikaruniai anak oleh Allah Swt. Ia baru memiliki putra pertama di usia senja, yakni Ismail.
Namun, saat Ismail beranjak dewasa, Allah Swt memberi ujian berat kepada Nabi Ibrahim. Melalui mimpi, Allah Swt memerintahkan Nabi Ibrahim agar menyembelih anak kesayangannya sebagai kurban di sisi-Nya.
ADVERTISEMENT
Dengan hati yang sedih, Nabi Ibrahim menyampaikan perintah tersebut kepada Ismail dan meminta pendapat putranya. Nabi Ismail dengan penuh kerendahan hati mengatakan pada ayahnya agar melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Swt kepadanya.
Ia juga berkata bahwa orang tuanya tidak perlu gentar atau ragu atas takdir yang sudah ditetapkan Allah Swt. Ketika keduanya berpasrah kepada Allah Swt, Nabi Ibrahim pun melaksanakan perintah tersebut.
Ia menelungkupkan Ismail dengan bagian wajah yang menghadap tanah agar dirinya tidak melihat wajah sang putra. Saat Nabi Ibrahim mulai menghunuskan pisaunya, tiba-tiba terdengar seruan yang menyampaikan bahwa ia sudah melaksanakan perintah Allah Swt.
Dirinya yang membaringkan anaknya dengan ketulusan hati untuk mengorbankan Ismail sudah terhitung sebagai ketaatan terhadap Tuhannya itu.
ADVERTISEMENT
Menurut jumhur ulama, Allah Swt mengganti penyembelihan Ismail dengan seekor kambing besar berwarna hitam matanya dan bertanduk besar. Kambing tersebut berasal dari surga, lalu diturunkan kepada Nabi Ibrahim dari Gunung Tsabir.
Dari peristiwa tersebut, kemudian muncul dalil tentang pelaksanaan ibadah kurban yang terdapat dalam Surat Al-Kautsar ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut.
Demikian ulasan mengenai kapan awal mula disyariatkannya ibadah qurban menurut sejarah Islam. (Anne)