Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Konten dari Pengguna
Kenapa Malam Lailatul Qadar Disebut Malam Seribu Bulan? Ini Alasannya
13 Maret 2025 18:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kenapa malam Lailatul Qadar disebut malam seribu bulan? Hal tersebut karena pada momen Lailatul Qadar, terdapat berbagai keutamaan dan kemuliaan yang sangat berlimpah.
ADVERTISEMENT
Keutamaan, kemuliaan, serta keberkahan yang ada dalam Lailatul Qadar tentunya tak didapatkan dengan percuma. Umat muslim perlu menunaikan amalan-amalan kebaikan untuk meraih keutamaan tersebut.
Alasan Kenapa Malam Lailatul Qadar Disebut Malam Seribu Bulan dan Dalilnya
Mengutip dari dalam buku berjudul Menggapai Malam Lailatul Qadar, Ahmad Rifa`i Rif`an (2013:137), salah satu keistimewaan bulan Ramadan adalah adanya Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar ini sering disebut sebagai malam seribu bulan.
Kenapa malam Lailatul Qadar disebut malam seribu bulan? Lailatul Qadar dikenal sebagai malam seribu bulan sebab pada malam Lailatul Qadar memiliki nilai keutamaan yang setara dengan seribu bulan.
Keutamaan malam Lailatul Qadar tersebut dijelaskan dalam surat Al-Quran berikut ini:
ADVERTISEMENT
Berdasarkan dalil Al-Quran tersebut, dapat diketahui bahwa malam Lailatul Qadar Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dipercaya memiliki keutamaan dan kemuliaan yang lebih banyak dibanding 1000 bulan di luar bulan Ramadan.
Hal tersebut membuat umat muslim antusias untuk memperoleh keutamaan dengan berlomba-lomba menunaikan ibadah untuk meraih pahala dan ampunan.
Untuk meraih keutamaan Lailatul Qadar, umat muslim dapat menunaikan amalan berpahala sesuai dengan anjuran Rasulullah. Salah satu amalan yang dicontohkan Rasulullah yaitu membaca doa Lailatul Qadar. Anjuran membaca doa malam Lailatul Qadar tersebut dijelaskan dalam hadis sebagai berikur:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ « قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
ADVERTISEMENT
Artinya: Beliau berkata: Wahai Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, doa apa yang aku katakan? Beliau berkata, “Katakan: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwan fa’fu ‘anni” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku)” (HR. Tirmidzi)
Sekian pembahasan ringkas mengenai kenapa malam Lailatul Qadar disebut malam seribu bulan oleh umat muslim. Ulasan ini memperluas wawasan umat muslim dalam mengenal istilah-istilah dalam Islam. (DAP)