Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Memahami Hukum Puasa Tanpa Sahur, Apakah Tetap Sah?
7 Maret 2025 21:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sahur merupakan cara agar dapat melaksanakan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari dengan baik. Namun, ada kalanya tidak bisa melaksanakan sahur. Jadi, banyak yang penasaran bagaimana hukum puasa tanpa sahur.
ADVERTISEMENT
Tanpa sahur, umat Islam bisa mengalami kesulitan untuk menahan rasa lapar dan haus dari azan subuh sampai azan magrib. Akan tetapi, puasa Ramadan adalah ibadah yang wajib yang membuat banyak yang penasaran apakah puasa tetap sah meski tidak sahur.
Hukum Puasa Tanpa Sahur di Bulan Ramadan
Kata sahur berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah pagi buta. Akar kata sahur sendiri adalah suhurr yang merujuk pada makanan yang disantap di pagi hari untuk bisa menjalankan puasa dengan baik. Jadi, sahur diartikan sebagai mengonsumsi makanan pada pagi buta sebelum datangnya fajar yang ditandai dengan azan subuh.
Sahur sendiri merupakan hal yang dianjurkan Nabi Muhammad saw. kepada umatnya yang hendak melaksanakan puasa. Nabi Muhammad saw. bersabda:
ADVERTISEMENT
Selain itu, makan saat sahur merupakan waktu yang berkah. Sebab, seorang muslim yang melaksanakan sahur mendapatkan selawat dari Allah Swt. dan malaikatnya. Seperti dalam sebuah hadis dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi Muhammad saw. bersabda:
Lalu, bagaimana dengan hukum puasa tanpa sahur? Dikutip dari laman nu.or.id, seseorang yang tidak sahur karena lupa atau terlewat maka tidak mengurangi keabsahan puasannya. Artinya, puasa tetap sah. Sebab, sahur bukanlah perkara yang diwajibkan, namun sunnah muakkad atau sunah yang ditekankan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, seseorang yang melewatkan sahur tidak bisa mendapatkan pahala atau keutamaannya. Hal ini didukung dari sebuah hadis dari Aisyah ra., ia berkata:
Meskipun hukum puasa tanpa sahur tidak sampai membatalkan, akan sangat disayangkan apabila sampai melewatkannya. Terlebih dengan sahur membuat lebih mudah dalam menjalankan puasa Ramadan yang di Indonesia dilaksanakan lebih dari 12 jam.(MZM)