Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Niat Sholat Ashar, Makna, dan Keutamaannya
27 Januari 2025 16:22 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Niat menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam setiap salat wajib yang dilakukan oleh umat Islam. Dalam hal ini, salat Asar juga tidak terkecuali.
Niat Sholat Ashar
Niat sholat Ashar dapat berbeda tergantung pada status pelaksanaannya. Mengutip dari p2k.stekom.ac.id, salat Asar sendiri adalah salah satu dari lima waktu sholat wajib yang dilaksanakan oleh umat Islam .
Salat ini dikerjakan setelah waktu sholat Zuhur berakhir, yaitu ketika matahari mulai condong ke barat atau sekitar pukul 15.00 WIB hingga sebelum matahari terbenam atau masuk waktu Magrib.
Salat Asar terdiri dari empat rakaat dan memiliki banyak keutamaan serta manfaat bagi yang mengerjakannya dengan ikhlas dan tepat waktu.
Sebagai salah satu kewajiban agama, salat Asar memiliki berbagai tata cara dan niat yang harus dilakukan dengan benar untuk memastikan sahnya sholat tersebut.
ADVERTISEMENT
Niat yang dibaca untuk sholat Asar memiliki tiga bentuk, tergantung pada status pelakunya. Ketiga bentuk niat tersebut adalah niat untuk sholat sendirian (munfarid), sebagai makmum dalam sholat berjamaah, dan sebagai imam dalam sholat berjamaah.
Bacaan niat salat Asar untuk masing-masing keadaan adalah sebagai berikut:
1. Niat Sholat Ashar Sendiri (Munfarid)
Untuk salat Asar yang dilakukan sendirian, bacaan niat yang digunakan adalah:
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal 'asri arba'a raka'atin mustaqbila al-qiblata adaa'an lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu Asar empat rakaat sambil menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Niat ini bisa diucapkan dengan lisan atau cukup di dalam hati. Sementara itu, apabila salat Asar dilakukan secara berjamaah, niat untuk makmum dan imam memiliki variasi tertentu.
ADVERTISEMENT
2. Niat Sholat Ashar sebagai Imam
Berikut adalah niat untuk sholat ashar sebagai imam:
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلّهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal 'asri rak'ataini mustaqbila al-qiblata adaa'an imaman lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat melaksanakan sholat fardhu Asar sebanyak empat rakaat menghadap kiblat dan menjadi imam karena Allah Ta'ala."
3. Niat Sholat Ashar Sebagai Makmum
Berikut adalah niat untuk salat Asar sebagai makmum:
أُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُومًا لِلّهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal 'asri arba'a raka'atin mustaqbila al-qiblati adaa'an ma'muman lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat melaksanakan sholat fardhu Asar sebanyak empat rakaat menghadap kiblat dan menjadi makmum karena Allah Ta'ala."
Makna Salat Asar
Makna dari salat Asar dapat dipahami dalam konteks pentingnya menjaga hubungan dengan Allah Ta'ala.
ADVERTISEMENT
Selain itu, salat ini juga mengingatkan umat Islam akan pentingnya waktu, terutama di tengah kesibukan dunia yang terus berlanjut.
Salat Asar menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk merenung, berdoa, dan kembali kepada Allah dalam setiap aktivitas yang dijalankan.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam berbagai hadits yang diriwayatkan oleh Rasulullah saw, terdapat waktu-waktu tertentu yang memiliki keutamaan luar biasa dalam ibadah sholat.
Dua waktu yang dimaksud adalah salat Subuh dan salat Asar, yang dalam hadits disebut sebagai "dua waktu dingin".
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan sholat pada dua waktu dingin (Subuh dan Asar), maka ia akan masuk surga.” (HR. Al Bukhari).
Hadits ini menjadi salah satu motivasi yang kuat bagi umat Islam untuk menjaga dan mengutamakan salat pada kedua waktu tersebut, termasuk salat Asar.
ADVERTISEMENT
Istilah "dua waktu dingin" dalam hadits ini mengacu pada waktu pelaksanaan salat Subuh dan Asar yang terjadi pada waktu pagi dan sore hari.
Pada waktu-waktu tersebut, udara cenderung lebih sejuk dibandingkan dengan waktu-waktu lainnya dalam sehari. Salat Subuh dilaksanakan pada saat fajar menyingsing, ketika udara masih terasa sejuk dan segar.
Sedangkan salat Asar dilakukan pada sore hari menjelang Magrib, di saat matahari mulai condong ke barat dan udara terasa lebih dingin.
Waktu-waktu ini dihadapkan pada tantangan tersendiri bagi umat Islam, mengingat banyak orang yang mungkin merasa enggan untuk bangun pagi atau meninggalkan aktivitas mereka yang menyibukkan menjelang sore.
Namun, keutamaan yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya menunjukkan betapa besar pahala yang akan diterima bagi mereka yang menjaga dan konsisten melaksanakan sholat pada kedua waktu tersebut.
ADVERTISEMENT
Keutamaan Salat Asar dalam Islam
Salat Asar bukan hanya wajib untuk dikerjakan, tetapi juga memiliki berbagai keutamaan yang dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Meskipun salat Asar seringkali dianggap sebagai salah satu sholat yang paling sibuk atau terabaikan karena waktu pelaksanaannya yang berada di antara aktivitas siang yang padat, namun sholat ini memiliki keutamaan yang sangat besar.
Beberapa keutamaan salat Asar yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah saw menjadi alasan mengapa umat Islam sangat dianjurkan untuk menjaga dan mengerjakannya dengan penuh kekhusyukan. Berikut beberapa keutamaannya:
1. Masuk Surga dan Dijauhkan dari Neraka
Salah satu keutamaan besar dari salat Asar adalah bagi siapa saja yang menjaga sholat ini, ia akan mendapatkan janji masuk surga.
Hadits dari Rasulullah saw menyatakan, "Tidak akan masuk neraka seorangpun yang mengerjakan sholat sebelum matahari terbit (sholat subuh) dan sebelum matahari terbenam (sholat ashar)" (HR. Muslim).
ADVERTISEMENT
Hal ini menegaskan bahwa salat Asar memiliki posisi yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam.
2. Waktu Malaikat Mendatangi Manusia
Salat Asar merupakan salah satu waktu yang dihadiri oleh malaikat. Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya malaikat itu datang kepada kamu pada waktu salat Subuh dan Asar" (HR. Al Bukhari).
Keberadaan malaikat ini menunjukkan bahwa salat Asar memiliki kedudukan yang tinggi di hadapan Allah.
Selain itu hal ini juga menunjukkan bahwa pada saat-saat tersebut, umat Islam mendapat perhatian langsung dari malaikat Allah.
Malaikat mendatangi mereka yang mengerjakan sholat di waktu tersebut dengan membawa rahmat dan berkah.
3. Pahala yang Dilipatgandakan
Rasulullah saw juga mengingatkan bahwa bagi orang yang menjaga salat Asar, ia akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
"Barang siapa menjaga shalat ini (salat Asar), maka baginya pahala dua kali lipat" (HR. Muslim). Ini adalah bukti nyata betapa besar ganjaran yang didapatkan bagi mereka yang menjaga sholat ini.
ADVERTISEMENT
4. Sebagai Pengingat Agar Tidak Tertipu oleh Dunia
Salat Asar juga menjadi pengingat bagi umat Islam bahwa dunia ini tidak selamanya.
Ketika matahari mulai condong ke barat, itu adalah tanda bahwa waktu dunia semakin berkurang dan kita harus kembali kepada Allah dengan melaksanakan salat Asar.
Menghadapi waktu pelaksanaan salat Asar seringkali menjadi ujian bagi kekuatan iman seseorang. Banyak orang yang mungkin terjebak dalam kesibukan duniawi, pekerjaan, atau aktivitas lainnya yang membuat mereka enggan melaksanakan salat Asar tepat waktu.
Namun, bagi mereka yang tetap melaksanakannya dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan, akan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah Swt.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits, "Barang siapa yang menjaga salat Asar, maka ia akan mendapat cahaya di hari kiamat." (HR. Muslim).
ADVERTISEMENT
5. Menghadirkan Ketenangan dalam Hati
Selain keutamaan-keutamaan yang telah disebutkan di atas, salat Asar juga memberikan ketenangan batin bagi siapa saja yang menunaikannya.
Banyak orang yang merasakan kedamaian setelah menunaikan salat Asar, terutama ketika dilakukan dengan penuh khusyuk dan konsentrasi.
Hal ini menjadi suatu bentuk kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya, yang tentunya menjadi sumber ketenangan dalam hidupnya.
Syarat Sah Sholat Ashar
Untuk memastikan bahwa salat Asar diterima oleh Allah Ta'ala, ada beberapa syarat sah yang perlu diperhatikan. Berikut adalah syarat sah dalam melaksanakan sholat Asar:
1. Suci dari Hadas Kecil dan Besar
Sebelum melaksanakan sholat, seseorang harus dalam keadaan suci dari hadas besar maupun kecil. Hadas kecil dapat disucikan dengan berwudu, sementara hadas besar memerlukan mandi junub.
2. Menutup Aurat dengan Benar
Syarat sah lainnya adalah menutup aurat sesuai dengan ketentuan syariat.
ADVERTISEMENT
Bagi laki-laki, aurat yang harus ditutupi adalah antara pusar dan lutut, sementara bagi perempuan, seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan harus tertutup dengan pakaian yang sesuai.
3. Menghadap Kiblat
Seperti halnya salat lainnya, salat Asar juga harus dilakukan dengan menghadap kiblat, yaitu Masjidil Haram di Makkah.
4. Salat Dilakukan dalam Waktu yang Tepat
Salat Asar hanya sah dilakukan antara waktu Zuhur selesai dan sebelum waktu Magrib tiba. Oleh karena itu, seseorang harus memastikan bahwa salat Asar dilakukan dalam rentang waktu tersebut.
5. Khusyu dan Tertib dalam Salat
Seperti halnya dalam salat-salat lainnya, khusyuk dan tertib juga merupakan syarat sah salat. Salat yang dilakukan dengan terburu-buru atau tidak fokus bisa mengurangi kesahihan ibadah tersebut.
Sebagai kesimpulan, niat sholat Ashar memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kelancaran dan sahnya ibadah ini.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami niat, makna, keutamaan, dan syarat sahnya, umat Islam dapat lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah ini. (Shofia)