Konten dari Pengguna

Niat Sholat Dhuha: Tata Cara, Bacaan, dan Doanya

Bacaan Doa
Akun yang khusus membahas tentang doa-doa Islami
24 Januari 2025 22:11 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Niat Sholat Dhuha. Unsplash/Lalit Krisna.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Niat Sholat Dhuha. Unsplash/Lalit Krisna.
ADVERTISEMENT
Sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Sebelum melaksanakan sholat ini, penting untuk memahami niat sholat dhuha dan tata cara pelaksanaannya dengan benar.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman nu.or.id, kata dhuha secara bahasa adalah nama untuk awal siang hari (pagi), sedangkan salat dhuha dalam fiqih adalah salat sunnah yang dilakukan di waktu dhuha. Yaitu, mulai matahari terbit sampai matahari tergelincir ke arah barat.
Waktu yang istimewa ini menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk memohon keberkahan dan rezeki dari Allah Swt. Dengan niat salat dhuha yang tulus dan pelaksanaan yang benar, Insya Allah keberkahan akan senantiasa menyertai.

Niat Sholat Dhuha

Ilustrasi Niat Sholat Dhuha. Unsplash/afiq fatah.
Salat dhuha adalah salat sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam. Dalam pelaksanaannya, salat dhuha dapat dilakukan dengan minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat.
Waktu yang paling utama untuk melaksanakan salat ini adalah ketika matahari mulai terasa panas, biasanya sekitar pukul 09.00 pagi. Niat merupakan bagian penting dalam melaksanakan salat dhuha.
ADVERTISEMENT
Niat ini bisa diucapkan dalam hati atau dilafalkan sebelum melaksanakan salat. Berikut adalah bacaan niat sholat dhuha untuk dua rakaat:
أُصَلِّيسُنَّةَالضُّحَىرَكْعَتَيْنِلِلّٰهِتَعَالَى
Latin: Ushallii sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Sholat Dhuha

Ilustrasi Niat Sholat Dhuha. Unsplash/Masjid Pogung d.
Tata cara pelaksanaan salat dhuha mirip dengan sholat sunnah lainnya, dan dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang bervariasi, mulai dari dua hingga dua belas rakaat. Berikut adalah tata cara lengkap salat dhuha:

1. Niat Sholat Dhuha

Sebelum memulai salat, penting untuk membaca niat. Niat ini bisa diucapkan dalam hati atau dilafalkan secara lisan. Niat ini menunjukkan bahwa kita akan melaksanakan ibadah salat dhuha dengan penuh kesadaran dan ikhlas.
ADVERTISEMENT

2. Takbiratul Ihram

Setelah niat, langkah selanjutnya adalah melakukan takbiratul ihram. Ini merupakan gerakan awal dalam shalat yang dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu sambil mengucapkan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar).
Takbiratul ihram menandai dimulainya salat dan memisahkan antara keadaan sebelum salat dengan saat kita beribadah kepada Allah Swt.
Takbiratul ihram juga menjadi simbol penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah Swt. Pastikan melakukannya dengan penuh khusyuk dan konsentrasi agar ibadah terasa lebih bermakna.

3. Membaca Doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram, disunnahkan untuk membaca doa iftitah. Doa ini merupakan pengantar sebelum membaca Al-Fatihah dan berfungsi untuk memohon kepada Allah agar diberikan kemudahan dalam melaksanakan ibadah. Bacaan doa iftitah dapat bervariasi, tetapi salah satu yang umum dibaca adalah:
ADVERTISEMENT
Arab:
سُبْحَانَكَاللّهُمَّوَبِحَمْدِكَ،وَتَبَارَكَاسْمُكَ،وَتَعَالَىجَدُّكَ،وَلَاإِلَٰهَغَيْرُكَ
سُبْحَانَكَاللّهُمَّوَبِحَمْدِكَ،وَتَبَارَكَاسْمُكَ،وَتَعَالَىجَدُّكَ،وَلَاإِلَٰهَغَيْرُكَ
Latin:
Subhanaka Allahumma wa bihamdiKa, wa tabaarak asmuKa, wa ta'aala jadduKa, wa la ilaha ghayruK.
Artinya:
"Mahasuci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu, serta berkah nama-Mu, dan tinggi keagungan-Mu, dan tidak ada Tuhan selain Engkau."

4. Membaca Surat Al-Fatihah

Setelah doa iftitah, bacalah surat Al-Fatihah dengan khusyuk. Surat ini merupakan rukun dalam setiap salat dan harus dibaca di setiap rakaat. Al-Fatihah terdiri dari tujuh ayat yang mencakup pujian kepada Allah dan permohonan petunjuk di jalan yang lurus.

5. Membaca Surat Pendek

Setelah Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surat pendek dari Al-Qur'an. Pada rakaat pertama, dianjurkan untuk membaca surat Ad-Dhuha, sedangkan pada rakaat kedua bisa membaca surat As-Syams atau surat pendek lainnya sesuai pilihan.

6. Rukuk

Setelah selesai membaca surat pendek, lakukan rukuk dengan tuma'ninah (tenang). Rukuk dilakukan dengan membungkukkan badan hingga punggung rata dan mengucapkan tasbih seperti "Subhana Rabbiyal Adzim" (Maha Suci Engkau ya Allah).
ADVERTISEMENT
Rukuk dilakukan dengan tuma’ninah (tenang), tidak tergesa-gesa agar salat lebih khusyuk.

7. I'tidal

Bangkit dari rukuk ke posisi berdiri sambil mengucapkan:
"Sami’ Allahu liman hamidah."
Kemudian lanjutkan dengan membaca:
"Rabbana lakal hamd."
Artinya: "Ya Tuhan kami, segala puji hanya bagi-Mu."
I’tidal dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Allah setelah rukuk. Ini merupakan gerakan i'tidal yang menunjukkan syukur kepada Allah setelah rukuk.

8. Sujud Pertama

Kemudian lakukan sujud pertama dengan tuma’ninah. Sujud dilakukan dengan menempelkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung kaki ke lantai sambil mengucapkan "Subhana Rabbiyal A'la" (Maha Suci Engkau ya Allah).

9. Duduk di Antara Dua Sujud

Setelah sujud pertama, duduklah di antara dua sujud dengan tuma’ninah. Ini adalah posisi istirahat sebelum melanjutkan sujud kedua. Bangkit dari sujud ke posisi duduk sambil membaca doa:
ADVERTISEMENT
"Rabbighfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wahdini wa’afini wa’fu anni."
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, tunjukilah aku, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."
Duduk ini dilakukan dengan tuma’ninah sebelum melanjutkan sujud kedua.

10. Sujud Kedua

Lakukan sujud kedua seperti sujud pertama dengan tuma’ninah lagi. Setelah sujud kedua selesai, Anda telah menyelesaikan satu rakaat.

11. Berdiri untuk Rakaat Kedua

Bangkitlah untuk melaksanakan rakaat kedua dengan mengikuti langkah-langkah yang sama seperti pada rakaat pertama: baca Al-Fatihah diikuti surat pendek (disarankan As-Syams), rukuk, i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.

12. Tasyahud Akhir

Setelah menyelesaikan rakaat kedua, duduklah untuk tasyahud akhir. Bacalah tasyahud dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

13. Salam

Akhiri sholat Dhuha dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri sebagai tanda bahwa ibadah telah selesai.
ADVERTISEMENT

Bacaan Sholat Dhuha

Ilustrasi Niat Sholat Dhuha. Unsplash/Masjid Pogung d.
Dalam salat dhuha, terdapat beberapa surat pendek yang dianjurkan untuk dibaca setelah membaca Al-Fatihah. Berikut adalah bacaan surat-surat yang disarankan saat melaksanakan salat dhuha, lengkap dengan artinya:

1. Surat Asy-Syams (Rakaat Pertama)

وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا (1)
وَالْقَمَرِ إِذَا تَلَاهَا (2)
وَالنَّهَارِ إِذَا جَلَّاهَا (3)
وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَاهَا (4)
وَالسَّمَاءِ وَمَا بَنَاهَا (5)
وَالْأَرْضِ وَمَا طَحَاهَا (6)
وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا (7)
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا (8)
قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا (9)
وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا (10)
كَذَّبَتْ ثَمُودُ بِطَغْوَاهَا (11)
إِذِ انبَعَثَ أَشْقَاهَا (12)
فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّـهِ نَاقَةُ اللَّـهِ وَسُقْيَهَا (13)
فكَذَّبُوهُ فَعَقَرُوهَا فَدَمْدَمَ عَلَيْهِم رَبُّهُمْ بِذَنْبِهِم فَسَوَّاهَا (14)
وَلَا يَخَافُ عُقْبَاهَا (15)
Artinya:
"Demi matahari dan sinarnya pada waktu duha, dan demi bulan apabila mengiringinya, dan demi siang apabila menampakkannya, dan demi malam apabila menutupinya, dan demi langit serta pembinaannya, dan demi bumi serta penghamparannya, dan demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya. Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya. Sungguh beruntung orang yang menyucikannya, dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. Kaum Tsamud telah mendustakan rasulnya karena mereka melampaui batas. Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka, lalu Rasul Allah berkata kepada mereka, '(Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya.' Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya dengan tanah, dan Dia tidak takut terhadap akibatnya."
ADVERTISEMENT

2. Surat Ad-Dhuha (Rakaat Kedua)

وَالضُّحَىٰ (1)
وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ (2)
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ (3)
وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَىٰ (4)
وَلَسَوْفَيُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ (5)
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ (6)
وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ (7)
وَوَجَدَكَ عَالًّا فَأَقْنَىٰ (8)
فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ (9)
وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ (10)
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَهَدِّثْ (11)
Artinya:
"Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah), dan demi malam apabila telah sunyi. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak pula membencimu. Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu)? Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk? Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan? Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya). Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan."
ADVERTISEMENT

3. Surat Al-Kafirun

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1)
لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2)
وَلَا أَنْتُمْ عَالِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3)
وَلَا أَنَا عَالِدٌ مَّا عَبَدْتُمْ (4)
لَّكُمْ دِينُكُمْ وَلِي دِينِ (5)
Artinya:
"Katakanlah: 'Hai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah. Dan aku tidak akan pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.'"

4. Surat Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَهَدٌۭ ١
ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ٢
لَمْ يَلِد وَلَم يُولَد ٣
وَلَم يَقُل لَّهُۥ كُفُؤًۭ أَهَدٌۭ ٤
Artinya:
"Katakanlah: 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.'"
ADVERTISEMENT

Doa Setelah Sholat Dhuha

Ilustrasi Niat Sholat Dhuha. Unsplash/Masjid Pogung d.
Setelah melaksanakan salat dhuha, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sebagai ungkapan syukur dan permohonan kepada Allah Swt. Berikut adalah bacaan doa setelah salat dhuha dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya:
اللّهُمَّ إِنَّ الضُّحَى ضُحَاؤُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ.
Latin: Allahumma innadh dhuhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal 'ismata 'ismatuka.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kecantikan adalah kecantikan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu. Lindungilah kami dengan perlindungan-Mu."
Demikian niat sholat dhuha beserta tata cara, bacaan, dan doa setelah sholat tersebut. (LA)
ADVERTISEMENT