Konten dari Pengguna

Niat Sholat Sunnah Witir 1 Rakaat dan Cara Pelaksanaannya

Bacaan Doa
Akun yang khusus membahas tentang doa-doa Islami
30 Januari 2025 15:51 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Niat sholat sunnah witir 1 rakaat, foto hanya ilustrasi: Unsplash/Bimbingan Islam
zoom-in-whitePerbesar
Niat sholat sunnah witir 1 rakaat, foto hanya ilustrasi: Unsplash/Bimbingan Islam
ADVERTISEMENT
Salat witir adalah salah satu ibadah sunnah yang bisa dikerjakan hanya dengan 1 rakaat. Oleh karena itu, niat sholat sunnah witir 1 rakaat dan tata cara pelaksanaannya perlu diketahui oleh setiap umat Islam, agar bisa menjalankan ibadah ini dengan benar.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs jabar.nu.or.id, salat witir merupakan ibadah sunnah yang biasanya dilakukan usai salat tarawih pada bulan Ramadan. Namun, tidak hanya dilakukan pada bulan Ramadan, salat witir juga bisa dilakukan setelah salat isya pada bulan-bulan lainnya.
Sebagai salah satu salat sunnah, menjalankan ibadah salat witir tidaklah wajib. Meskipun demikian, salat ini lebih baik untuk dilakukan. Sebab, ada banyak keutamaan dari salat witir yang bisa didapatkan oleh umat Islam yang menjalankannya.

Niat Sholat Sunnah Witir 1 Rakaat

Niat sholat sunnah witir 1 rakaat, foto hanya ilustrasi: Unsplash/Bimbingan Islam
Dalam melaksanakan salat witir, umat Islam bisa mengerjakannya dalam rakaat yang ganjil, termasuk hanya 1 rakaat.
Agar tidak salah dalam menjalankan salat ini, berikut adalah niat sholat sunnah witir 1 rakaat dan cara pelaksanaannya yang perlu diketahui oleh umat Islam.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs jabar.nu.or.id:
صَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa.
Arti: "Aku niat salat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta'ala."
Sementara, jika ingin melaksanakan salat witir dua rakaat yang kemudian dilanjutkan dengan salat witir 1 rakaat, maka niat yang dibacakan pun berbeda. Niat tersebut adalah sebagai berikut.
Dikutip dari situs jabar.nu.or.id:
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan minal witri rak’ataini lillahi ta’aalaa.
Arti: “Aku niat salat sunnah witir dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Tata Cara Pelaksanaan Salat Witir sebagai Panduan

Niat sholat sunnah witir 1 rakaat, foto hanya ilustrasi: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
Sholat witir bisa dilakukan setelah melaksanakan salat isya hingga sebelum terbitnya matahari. Apabila dilakukan pada bulan Ramadan, maka salat ini biasanya dikerjakan usai melaksanakan salat tarawih.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari situs lampung.nu.or.id, dalam melaksanakan salat witir sebaiknya dilakukan pada akhir malam sebagai penutup dari segala ibadah yang dilakukan pada malam hari. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah saw. yang berbunyi,
اِجْعَلُوْا اٰخِرَ صَلَاتِكُمْ مِنَ الَّليْلِ وِتْراً
Arti: “Jadikanlah akhir salat kalian semua di malam hari dengan dengan shalat witir.” (Syekh Wahbah Zuhaili, al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, [Bairut: Darul Fikr, Damaskus, 2010], juz II, h. 185). (Dikutip dari situs lampung.nur.or.id)
Sementara itu, salat witir tidak memiliki hitungan jumlah rakaat secara khusus. Artinya, orang yang akan mengerjakan salat witir tidak dituntut untuk melakukannya dalam jumlah rakaat tertentu.
Umumnya, salat witir dikerjakan dengan jumlah rakaat ganjil. Salat ini bisa dikerjakan satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, dan seterusnya. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi yang dikutip dari situs dikutip dari situs lampung.nur.or.id, yaitu,
ADVERTISEMENT
اَلْوِتْرُ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ، مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِخَمْسٍ فَلْيَفْعَلْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِثَلَاثٍ فَلْيَفْعَلْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ
Arti: (Salat) witir adalah hak bagi semua umat Islam, maka barang siapa yang suka untuk melakukan witir dengan lima rakaat, maka lakukanlah. Barang siapa yang suka melakukan witir dengan tiga rakaat, maka lakukanlah. Dan, barang siapa yang yang suka melakukan shalat witir dengan satu rakaat, maka lakukanlah (HR Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Walau boleh mengerjakan salat witir hanya 1 rakaat, namun makruh hukumnya jika dilakukan secara terus-menerus tanpa adanya udzur. Udzur adalah halangan yang menyebabkan seseorang mendapat keringanan untuk bisa menunaikan ibadah.
Dikatakan bahwa salat witir dengan jumlah 3 rakaat lebih baik dari 1 rakaat. Sedangkan, yang paling sempurna adalah mengerjakan salat witir sebanyak 11 rakaat.
ADVERTISEMENT
Dalam melaksanakan salat witir, tata caranya tidak jauh berbeda dari salat lainnya. Agar salah witir menjadi sah, maka perlu memenuhi syarat dan rukun salat. Adapun tata cara salat witir dengan jumlah 3 rakaat adalah sebagai berikut, sebagaimana dikutip dari situs nu.or.id.
Apabila akan melaksanakan salat witir dengan 1 rakaat, maka tetap bisa mengikuti tata cara di atas. Namun, usai melakukan sujud kedua di rakaat pertama, maka bisa langsung melakukan duduk tasyahud akhir dan mengakhiri salat dengan salam.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada beberapa bacaan yang dianjurkan untuk dibaca saat melakukan salat witir. Dikutip dari situs nu.or.id, berikut adalah bacaan tersebut.

Doa setelah Salat Witir

Niat sholat sunnah witir 1 rakaat, foto hanya ilustrasi: Unsplash/Masjid MABA
Setelah selesai melaksanakan salat witir, maka disarankan untuk melanjutkan ibadah dengan membaca doa. Ada beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca sebagai zikir usai salat witir, yakni sebagai berikut, sesuai informasi dari situs nu.or.id.
ADVERTISEMENT
‎سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوسِ
Subhanal Malikil Quddus.
Arti: “Maha Suci Allah Zat Yang Maha Merajai dan Yang Maha Esa.”
Bacaan zikir di atas dapat dibaca sebanyak 3 kali. Lalu, pada bacaannya yang ketiga dianjurkan untuk dilafalkan dengan suara yang lebih keras, melebihi bacaan pertama dan kedua. Setelah berzikir, dilanjutkan dengan membaca doa berikut:
‎سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ، جَلَّلْتَ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ بِالعَظَمَةِ وَالْجَبَرُوْتِ، وَتَعَزَّزْتَ بِالْقُدْرَةِ، وَقَهَّرْتَ الْعِبَادَ بِالْمَوْتِ. اَللّٰهُمَّ إنِّيْ أَعُوذُ بِرِضَـاكَ مِنْ سُخْطِكَ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم (وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ)
ADVERTISEMENT
Arti: “Maha Suci Allah Penguasa Yang Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril. Engkau penuhi langit dan bumi dengan kemuliaan dan keperkasaan-Mu. Engkau memiliki keperkasaan dengan kekuasaan-Mu, dan Engkau tundukkan hamba-Mu dengan kematian. Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu, aku berlindung dengan maaf-Mu dari siksaan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, aku tidak bisa menyebut semua pujian untuk-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri. Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan terkutuk dari tiupan dan bisikannya, dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ‘Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”
ADVERTISEMENT
Setelah membaca doa di atas, masih ada doa lainnya yang bisa dibacakan. Doa dapat dilanjutkan dengan membaca bacaan berikut, dan paling baik dibaca sampai 40 kali bacaan.
يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ لَاإِلٰهَ اِلَّا أَنْتَ سُبْحَــانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
Arti: “Wahai Zat Yang Maha Hidup dan berdiri sendiri, tiada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”
Setelah itu, barulah rangkaian doa bisa diakhiri dengan membaca ayat berikut:
‎فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذٰلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ
Arti: “Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedudukan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman,” dikutip dari Taqriratus Sadidah, halaman 287 karya Habib Zain bin Sumaith.
Selain itu, umat Islam juga bisa memohon ampun dan meminta doa lainnya kepada Allah Swt. usai melaksanakan salat witir. Dengan begitu, bisa merasakan diri lebih dekat dengan Allah.
ADVERTISEMENT
Itulah informasi mengenai niat sholat sunnah witir 1 rakaat lengkap dengan tata cara dan doa yang perlu dibacakan. Dengan mengetahui informasi di atas, maka bisa menjalankan ibadah salat witir dengan benar untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. (PRI)