Konten dari Pengguna

Susunan Doa Wirid setelah Sholat Fardhu: Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Doa
Akun yang khusus membahas tentang doa-doa Islami
20 Desember 2024 11:26 WIB
·
waktu baca 13 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi susunan doa wirid setelah sholat fardhu. Foto: Pexels/Thirdman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi susunan doa wirid setelah sholat fardhu. Foto: Pexels/Thirdman
ADVERTISEMENT
Susunan doa wirid setelah sholat fardhu merupakan hal penting yang harus diketahui dan dipahami oleh umat Islam. Biasanya, bacaan ini kerap diamalkan setelah membaca zikir.
ADVERTISEMENT
Umumnya, salat dianggap lengkap jika dilanjutkan dengan wirid. Bagi setiap muslim yang membaca wirid, maka akan diampuni dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.
Maka dari itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa wirid setelah salat fardhu. Tidak hanya dapat menenangkan hati, wirid juga memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.

Pentingnya Wirid setelah Sholat Fardhu

Ilustrasi susunan doa wirid setelah sholat fardhu. Foto: Pexels/Thirdman
Nabi Muhammad saw menganjurkan umat Islam untuk memanjatkan doa wirid dan zikir setelah salat fardhu. Sebab, Allah Swt akan lebih cepat mengabulkan doa-doa umat-Nya.
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam: Fikih untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII karya Muttaqin (2020), seseorang yang telah menunaikan salat fardhu lima waktu hendaknya membaca wirid.
Sebagaimana diriwayatkan sebuah hadis, berbunyi:
ADVERTISEMENT
"Rasulullah saw ketika ditanya perihal doa yang paling didengar, yaitu doa yang paling dekat dengan dijabah menjawab adala doa di tengah malam dan setelah salat lima waktu." (HR Tirmidzi)
Menurut salah satu hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw pernah mengajarkan terkait bacaan doa wirid setelah salat lima waktu, yakni membaca tahmid, takbir, kemudian dilanjutkan dengan tauhid.
"Siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setelah salat sebanyak 33 kali dan menutupnya dengan membaca lâ ilâha illallâh lâ syarîka lahu lahul mulku wa lahulhamdu wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadîr, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan."
Bacaan wirid yang biasa dilakukan setelah salat fardhu ini merupakan bentuk kesempurnaan ibadah, terutama bagi umat muslim yang memohon ampunan kepada Allah Swt.
ADVERTISEMENT
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَضَى صَلَاتَهُ مَسَحَ جَيْتَهُ بِيَدِهِ الْيُمْنَى ثُمَّ قَالَ : أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ اللَّهُمَّ أَذْهِبْ عَنِّي الْهَمَّ وَالْخَزَنَ
Artinya:
"Dari Anas r.a., ia berkata, Rasulullah saw setelah selesai menunaikan salatnya, beliau mengusap dahinya dengan tangan kanannya kemudian mengucapkan:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ اللَّهُمَّ أَذْهِبْ عَنِّى الْهَمَّ وَالْخَزَنَ
Artinya:
Saya bersaksi sesungguhnya tiada tuhan kecuali Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang: Ya Allah hindarkanlah saya dari rasa sedih dan duka."

Perbedaan Wirid dan Zikir

Ilustrasi susunan doa wirid setelah sholat fardhu. Foto: Pexels/sanjot singh
Pada dasarnya, wirid dan zikir mempunyai perbedaan dari segi cara dan waktu pelaksanaannya.
ADVERTISEMENT
Zikir adalah ibadah untuk menyebut, menuturkan, dan mengingat Allah Swt. Sebenarnya, waktu pelaksanaan zikir tidak disebutkan secara spesifik di dalam Al Qur'an.
Maka dari itu, umat muslim dapat berzikir kapan pun dan tidak bergantung pada waktu. Terpenting, dalam berzikir harus dilandasi dengan niat, rasa ikhlas, dan berserah diri kepada Allah Swt.
Sementara wirid berasal dari bahasa Melayu yang berarti mengulang. Sehingga pengertian wirid merupakan tata cara pembacaan kalimat thayyibah yang dilakukan secara berulang-ulang pada waktu tertentu, dengan tujuan tertentu.
Wirid biasanya dilakukan setelah melaksanakan salat dengan jenis bacaan yang telah ditentukan. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara zikir maupun wirid adalah terletak pada waktu, tujuan serta ketentuan penyebutan dan pengucapan lafaznya.
ADVERTISEMENT

Susunan Bacaan Wirid setelah Sholat Wajib

Ilustrasi susunan doa wirid setelah sholat fardhu. Foto: Pexels/SERHAT TUĞ
Mengutip dari Buku Saku Tuntunan Doa dan Dzikir karya Universitas Ahmad Dahlan, berikut ini adalah susunan lengkap bacaan wirid yang bisa diamalkan setelah sholat fardhu, baik dari segi bahasa Arab, latin, maupun terjemahannya.

1. Istighfar (3 Kali)

Setelah menyelesaikan salat fardhu, wirid pertama yang dianjurkan adalah membaca istighfar sebanyak tiga kali. Istighfar merupakan bentuk permohonan ampun kepada Allah Swt atas kesalahan dan kekhilafan, baik yang disengaja maupun tidak.
اَسْتَغْفِرُاللّٰهَ
Astagfirullaah. (3 kali)
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."

2. Wirid Allhumma Antas-Salaam

Setelah beristighfar, wirid berikutnya yang dianjurkan setelah salat fardhu adalah mengucapkan allhumma antas-salaam.
اللّٰهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَاذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Allahumma antas-salaam wa minkas-salaam tabaarakta yaa dzal-Jalaali wal-Ikraam.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Damai dan dari-Mu datang kedamaian; Maha pemilik segala keberkahan wahai Allah, Tuhan pemilik keagungan dan kemuliaan."

3. Wirid Khusus setelah Salat Subuh (10 Kali)

Khusus setelah salat subuh, umat muslim dianjurkan untuk melafalkan wirid berikut ini sebanyak sepuluh kali.
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, biyadihil-khairi, yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.
Artinya: "Tiada sesembahan selain Allah semata dan satu-satunya. Tiada sekutu atas-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan kerajaan, dan bagi-Nya segala pujian, dalam genggaman-Nya segala kebaikan. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."
ADVERTISEMENT

4. Wirid Perlindungan dari Siksa Neraka (7 Kali)

Kemudian membaca doa perlindungan dari siksa neraka sebanyak tujuh kali sebagai bentuk permohonan kepada Allah Swt agar dilindungi dari api neraka.
اللّهُمَّ أَجِرْنِيْ مِنَ النَّارِ
Allahumma ajirnii minan-naar. (7 kali)
Artinya: "Ya Allah, lindungi aku dari neraka."

5. Wirid Khusus setelah Salat Magrib (7 Kali)

Khusus setelah salat magrib, muslim dianjurkan melafalkan wirid berikut ini sebanyak tujuh kali sebagai permohonan kepada Allah Swt untuk dimasukkan ke dalam surga dan dilindungi dari siksa neraka.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ
Allahumma innii as'alukal-jannah, Allahumma ajirnii minan-naar. (7 kali)
Artinya: "Ya Allah, aku meminta pada-Mu surga. Ya Allah, lindungi aku dari neraka."

6. Wirid Tahlil untuk Seluruh Salat

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
ADVERTISEMENT
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, biyadihil-khairi, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir. Laa haula wa laa quwwata illaa billaah, laa ilaaha illallaah, wa laa na'budu illaa iyyaahu, lahun-ni'matu wa lahul-fadhlu wa lahuts-tsanaa'ul-husna, laa ilaaha illallaahu mukhlishiina lahud-diina wa law karihal-kaafiruuna.
Artinya: "Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan pujian, di tangan-Nya kebaikan, dan Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah, dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah, milik-Nya segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlaskan agama untuk-Nya walaupun orang-orang kafir benci."
ADVERTISEMENT

7. Wirid Allahumma Laa Ma'ni'a Limaa A'thaita

Wirid ini mengandung pengakuan penuh bahwa hanya Allah Swt yang memiliki kekuasaan mutlak atas segala sesuatu.
اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Allahumma laa maani'a limaa a'thaita walaa mu'thiya limaa mana'tha wa laa yanfa'u dzal-jaddu minkal jaddu.
Artinya: "Ya Allah, tidak ada satu pun yang dapat menghalangi apa saja yang telah Engkau berikan, dan tidak ada satu pun yang mampu memberi apa saja yang Engkau cegah. Dan tidak ada satu pun kekayaan yang dimiliki seseorang dapat berguna untuk menyelamatkan dari-Mu."

8. Ayat Kursi

Ayat Kursi juga sangat dianjurkan untuk dibaca setelah salat karena mengandung makna mendalam tentang kebesaran dan kekuasaan Allah Swt yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
ADVERTISEMENT
اللّهُ لا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ لا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلا يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allahu laa ilaaha illaa huwa, al-hayyul-qayyuum, laa ta'khudzuhu sinatuw-wa laa naum. Lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardhi, man dzal-ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi'idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai'im-min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh, wa laa ya'uuduhu hifzhuhumaa wa huwa-l 'aliyyul-'azhiim.
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung."
ADVERTISEMENT

9. Wirid Allahumma A'innii 'Alaa Wiridika

Wirid ini merupakan permohonan kepada Allah Swt agar diberikan kekuatan untuk senantiasa mengingat-Nya, bersyukur atas nikmat-Nya, dan menjalankan ibadah dengan baik.
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allahumma a'innii 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika.
Artinya: "Ya Allah, tolonglah aku dalam mengingat-Mu, dan bersyukur pada-Mu dan beribadah secara baik kepada-Mu."

10. Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil

Wirid selanjutnya yang dianjurkan adalah membaca tasbih sebanyak 33 kali, tahmid 33 kali, takbir 33 kali, dan ditutup dengan laa ilaaha illallaahu sebagai bentuk untuk memperkuat rasa syukur, pujian, dan pengagungan kepada Allah Swt.
سُبْحَانَ اللّٰهِ
Subhaanallaah. (33 kali)
Artinya: "Maha Suci Allah"
الْحَمْدُ لِلّٰهِ
Alhamdulillaah. (33 kali)
Artinya: "Segala puji bagi Allah"
اللّٰهُ أَكْبَرُ
ADVERTISEMENT
Allahu Akbar. (33 kali)
Artinya: "Allah Maha Besar"
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.
Artinya: "Tiada sesembahan selain Allah semata dan satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kerajaan dan kekuasaan, milik-Nya pula setiap pujian, dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

11. Surah Pendek

Muslim juga dianjurkan untuk membaca tiga surah terakhir dari Al Qur'an, yaitu Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas.
Surah Al Ikhlas
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Qul huwallāhu aḥad(un).
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa."
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
ADVERTISEMENT
Allāhuṣ-ṣamad(u).
Artinya: "Allah tempat meminta segala sesuatu."
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
Lam yalid wa lam yūlad.
Artinya: "Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan."
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ
Wa lam yakul lahū kufuwan aḥad(un).
Artinya: "Serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."
Surah Al Falaq
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
Qul a'ūżu birabbil-falaq(i).
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)."
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
Min syarri mā khalaq(a).
Artinya: "Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan."
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
Wa min syarri gāsiqin iżā waqab(a).
Artinya: "Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita."
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
ADVERTISEMENT
Wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad(i).
Artinya: "Dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya)."
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ
Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad(a).
Artinya: "Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
Surah An Nas
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
Qul a'ūżu birabbin-nās(i).
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia."
مَلِكِ النَّاسِۙ
Malikin-nās(i).
Artinya: "Raja manusia."
اِلٰهِ النَّاسِۙ
Ilāhin-nās(i).
Artinya: "Sembahan manusia."
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
Min syarril-waswāsil-khannās(i).
Artinya: "Dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi."
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
Allażī yuwaswisu fī ṣudūrin-nās(i).
Artinya: "Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia."
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ
Minal jinnati wan-nās(i).
ADVERTISEMENT
Artinya: "Dari (golongan) jin dan manusia."

Doa setelah Sholat Fardhu

Ilustrasi susunan doa wirid setelah sholat fardhu. Foto: Pexels/Victor Oluwayoju
Mengutip dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya H. Sayuti, setelah menyelesaikan bacaan wirid setelah salat fardhu, umat Islam dianjurkan untuk melafalkan doa-doa sebagai penutup dari ibadah salat, antara lain:

1. Doa Pertama

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ، حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin, hamdan yuwaafii ni'amahu wayukaafii maziidahu. Yaa rabbanaa lakal-hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa'a'zhiimi sulthaanika. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas keagungan Dzat-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya."
ADVERTISEMENT

2. Doa Kedua

اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَرُكُوْعَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اللهُ يَا رَبَّ الْعٰلَمِيْنَ
Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyamana waruku'uanaa wasujuudanaa waqu'uudanaa watadharru'anaa watakhsyu'anaa wata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa Allah yaa rabbal-'aalamiin.
Artinya: "Ya Allah, terimalah shalat kami, puasa kami, ruku' kami, sujud kami, duduk rehat kami, khusyuk kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama salat ya Allah. Tuhan seru sekalian Alam."

3. Doa Ketiga

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَاۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ
ADVERTISEMENT
Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa-in lam taghfir lanaa watarhamnaa lanakuunanna minal-khaasiriin. Rabbanaa walaa tahmil 'alaynaa isran kamaa hamaltahu 'alal-ladziina min qablinaa. Rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bih. Wa'fu 'annaa waghfir lanaa warhamnaa. Anta mawlaanaa fanshurnaa 'alal-qaumil kaafiriin.
Artinya: "Ya Allah, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan merahmati kami, maka kami pasti termasuk orang-orang yang merugi. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat seperti yang Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi kaum yang kafir."
ADVERTISEMENT

4. Doa Keempat

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka antal-wahhaab.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, janganlah Engkau sesatkan hati kami setelah mendapat petunjuk-Mu, dan karuniakan kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi."

5. Doa Kelima

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Rabbanaa ghfir lanaa waliwaalidaynaa walijamii'il muslimiina wal muslimaati wal mu'miniina wal mu'minaatil-ahyaa-i minhum wal-amwaati, innaka 'alaa kulli syai-in qadiir.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dan dosa seluruh kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
ADVERTISEMENT

6. Doa Keenam

رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa aatina fid-dunyaa hasanah wa fil-aakhirati hasanah waqinaa 'adzaabannar.
Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkan kami dari siksa neraka."

7. Doa Ketujuh

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْاَبْرَارِ
Allahummaghfir lanaa dzunuubanaa wakaffir 'annaa sayyi-aatinaa watawaffanaa ma'al abraar.
Artinya: "Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami, hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami bersama orang-orang yang baik-baik."

8. Doa Penutup

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Subhaana rabbika rabbil-'izzati 'ammaa yashifuun, wasalaamun 'alal mursaliin, walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.
Artinya: "Maha Suci Engkau, Tuhan yang memiliki keagungan dari apa yang mereka sifatkan. Dan salam sejahtera atas para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam."
ADVERTISEMENT
Itulah daftar susunan doa wirid setelah sholat fardhu yang bisa diamalkan oleh umat Islam. Bacaan wirid tersebut tersedia dalam bahasa Arab, teks latin, dan artinya. (SUCI)