Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syawal dan Keutamaannya
9 April 2025 18:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Syawal adalah salah satu bulan dalam kalender Islam. Dalam bulan tersebut, terdapat berbagai amalan yang dapat dikerjakan, salah satunya puasa ayyamul bidh. Untuk melaksanakannya, tata cara puasa ayyamul bidh Bulan Syawal perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Terlebih terdapat kelebihan besar dari menunaikan puasa yang satu ini. Jadi, sangat disayangkan jika sampai melewati amalan tersebut.
Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syawal
Puasa ayyamul bidh merupakan puasa yang dikerjakan setiap pertengahan bulan dalam kalender Hijriah. Kata ayyamul bidh sendiri memiliki arti hari-hari putih.
Pasalnya, hari tersebut merujuk pada malam bulan purnama yang menerangi langit dengan warna putih. Sedangkan berdasarkan bulan purnama berdasarkan kalender Hijriah terjadi di pertengahan bulan.
Oleh karena itu, puasa Ayyamul bidh dikerjakan pada pertengahan bulan, tepatnya pada 13, 14, dan 15, termasuk di Bulan Syawal. Sebagaimana dalam sebuah hadis dari Abu Dzar, Rasulullah saw. bersabda:
ADVERTISEMENT
Adapun tata cara puasa ayyamul bidh seperti puasa pada umumnya, yakni menahan hawa napsu dari azan subuh sampai azan magrib. Agar kuat melaksanakannya, dianjurkan untuk menyantap makanan pada waktu sahur.
Sedangkan waktu pelaksanaannya adalah sebagai berikut.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syawal
Ayyamul bidh merupakan salah satu anjuran Nabi Muhammad saw. kepada umatnya. Terlebih terdapat keutamaan besar dari menunaikan puasa tersebut setiap bulannya, yakni seperti berpuasa selama satu tahun penuh.
Seperti dalam sebuah hadis dari Abdullah bin Amr bin Ash, Nabi Muhammad saw. bersabda:
ADVERTISEMENT
Puasa Ayyamul Bidh Digabung Puasa Syawal
Selain puasa ayyamul bidh, terdapat anjuran puasa lain di Bulan Syawal, yakni menunaikan puasa Syawal. Puasa Syawal sendiri adalah puasa yang dikerjakan selama enam hari.
Untuk waktu pelaksanaannya sendiri kapan pun selama masih di Bulan Syawal dan bukan pada tanggal 1. Pasalnya, tanggal 1 Syawal merupakan satu dari empat hari tasyrik atau dilarangnya umat Islam untuk mengerjakan puasa.
Artinya, umat Islam dapat menggabungkan antara puasa Ayyamul bidh dan puasa Syawal secara bersamaan yang dikenal dengan “at-Tasyrik fin Niyah” atau “Tadakhul an-Niyah” (menggabungkan niat).
Demikian penjelasan tentang tata cara puasa ayyamul bidh Bulan Syawal dan keutamaannya. Semoga penjelasan di atas dapat membantu untuk mengerjakan salah satu amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad saw. (MZM)
ADVERTISEMENT