Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Tata Cara Salat Subuh, Panduan Lengkap dari Niat hingga Doanya sesuai Sunnah
3 Februari 2025 2:15 WIB
·
waktu baca 11 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salat Subuh adalah salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang dilaksanakan pada pagi hari. Salat ini terdiri dari dua rakaat dan memiliki keutamaan yang sangat besar.
Salat Subuh harus dilaksanakan dengan penuh kekhusyukan dan disertai pemahaman yang baik tentang setiap gerakan dan bacaannya.
Tata Cara Salat Subuh
Berikut adalah tata cara salat Subuh lengkap mulai dari niat hingga salam, mengutip dari bnp.jambiprov.go.id.
1. Niat Salat Subuh
Sebelum memulai salat, seorang Muslim harus berniat dalam hati untuk melaksanakan salat Subuh karena Allah Ta'ala.
Niat ini bukan hanya sekadar lafaz, tetapi juga menunjukkan tekad dan kesungguhan dalam beribadah. Niat dalam salat tidak perlu diucapkan dengan keras, cukup dalam hati. Bacaan niat salat Subuh adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
ﺃُصَلِّي ﻓَرْضَ ﺍﻟﺼُّﺒْﺢِ ﺭَكْعَتَيْنِ ﻣُﺴْﺘَﻘْبِلَ ﺍﻟْﻘِﺏْﻟَﺔِ ﺃَدَاءً ﻟِﻠَّهِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Ushalli fardha shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat salat fardu Subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Niat ini penting karena niat adalah dasar dari setiap ibadah dalam agama Islam. Tanpa niat yang tulus, ibadah yang dilakukan tidak akan sah.
2. Takbiratul Ihram
Setelah niat, langkah selanjutnya adalah takbiratul ihram, yaitu mengangkat tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan takbir.
Takbiratul ihram menandakan bahwa seseorang sudah memasuki rangkaian ibadah salat. Ini adalah awal dari salat itu sendiri. Bacaan takbiratul ihram adalah :
ﺃَﻟْﻠَﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ
Allahu akbar
Artinya: "Allah Maha Besar"
Dengan takbir ini, kita mengakui kebesaran Allah dan mengesampingkan segala hal duniawi. Takbiratul ihram adalah titik awal untuk memasuki keheningan dan ketenangan dalam beribadah.
ADVERTISEMENT
3. Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, sebelum memulai surah Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca doa iftitah. Doa ini mengandung pujian kepada Allah dan pengakuan atas keesaan-Nya serta permohonan agar diberi petunjuk dalam salat .
Berikut lafaz doa iftitah:
ﺃَﻟْﻠَﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﻛَﺒِﻴْﺮًا وَﺍﻟْﺣَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّهِ ﻛَﺜِﻴْﺮًا وَﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟْﻠَّهِ ﺑُﻜْﺮَةً وَﺃَصِﻴْﻠًا. ﺇِﻧِّيْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ ﻟِﻠَّذِيْ ﻓَطَرَ ﺍﻟْﺳَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ ﺍﻟْﻤُشْرِكِيْنَ. ﺇِنَّ ﺻَﻼَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ﻟِلَّهِ رَبِّ الْعَٰلَمِيْنَ. لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ ﺍﻟْمُسْلِمِيْنَ.
Allahu akbar kabiira, walhamdu lillaahi katsiira, wasubhaanallaahi bukratan wa ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal-ardha haniifan musliman wa maa ana minal musyrikiin.
Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslumiin.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah, yang Maha Banyak Pujian, Maha Suci Allah, pagi dan petang.
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi, dalam keadaan tunduk dan berserah diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya.
Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan dengan itu aku diperintahkan dan aku termasuk orang yang berserah diri."
Doa iftitah ini menunjukkan rasa syukur kepada Allah, pengakuan atas kekuasaan-Nya, dan keyakinan bahwa segala amal ibadah yang dilakukan semata-mata untuk-Nya.
4. Bacaan Surah Al-Fatihah
Setelah doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah, kemudian disusul dengan surah pendek lainnya seperti surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas pada setiap rakaatnya.
ADVERTISEMENT
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّينَ
Bismillahirrahmanirrahim, alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin, ar-rahmanir-rahim, maalikiyawmid-deen, iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'in, ihdinas-siraatal-mustaqiim, siraatal-laziina an'amta 'alayhim ghayril-maghduubi 'alayhim wa lad-daalliin.
Artinya:
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan.
Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan jalan mereka yang sesat."
ADVERTISEMENT
5. Membaca Surah Pendek
Setelah membaca Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah pendek, seperti Al-Ikhlas, Al-Kafirun, atau surah lainnya.
Contoh bacaan Surah Al-Ikhlas:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Qul huwallaahu ahad. Allaahush-shamad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakun lahu kufuwan ahad.
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya.
6. Ruku' dan I'tidal
Setelah membaca surah Al-Fatihah dan surah pendek, ruku' dilakukan dengan merendahkan tubuh dan menundukkan kepala hingga punggung sejajar dengan lantai. Kemudian, bangkit dari ruku' dengan membaca i'tidal.
Bacan Ruku' : سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ
ADVERTISEMENT
Subhaana rabbiyal 'aziim
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung."
Bacaan I'tidal: سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'allaahu liman hamidah
Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."
7. Sujud
Sujud dilakukan dengan meletakkan tujuh anggota tubuh di tanah, yaitu dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kaki.
Saat sujud, posisi tangan sejajar dengan bahu, jari-jari menghadap kiblat, dan punggung tetap lurus. Sujud dilakukan dengan penuh ketundukan kepada Allah.
Bacaan Sujud: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى (3x)
Latin: Subhaana rabbiyal a'laa.
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi."
8. Duduk di antara Dua Sujud
Setelah sujud pertama, bangkit dengan duduk di antara dua sujud. Posisi duduk yang disunnahkan adalah duduk iftirasy, yaitu telapak kaki kiri diduduki, sedangkan telapak kaki kanan ditegakkan.
ADVERTISEMENT
Tangan diletakkan di atas paha dengan jari-jari mengarah ke kiblat. Bacaan duduk di antara dua sujud:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
Rabbighfir lii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, tunjukilah aku, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."
9. Sujud Kedua
Setelah duduk di antara dua sujud, lakukan sujud kedua dengan posisi yang sama seperti sujud pertama. Sujud ini merupakan bagian dari satu rakaat yang harus dikerjakan dengan penuh ketundukan. Bacaannya sama dengan sujud pertama.
10. Berdiri ke Rakaat Kedua
Setelah sujud kedua, bangkit untuk memulai rakaat kedua dengan gerakan yang sama seperti rakaat pertama.
Mulai dengan membaca Al-Fatihah, lalu membaca surah pendek, kemudian melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam rakaat kedua salat Subuh, setelah i’tidal, ada tambahan doa qunut.
11. Membaca Doa Qunut
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Allaahummahdinii fiiman hadait, wa 'aafinii fiiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait, fa innaka taqdii wa laa yuqdhii 'alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait.
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang Engkau beri keselamatan. Pimpinlah aku di antara orang-orang yang Engkau pimpin.
ADVERTISEMENT
Berkahilah aku dalam apa yang Engkau berikan. Lindungilah aku dari kejahatan apa yang Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkau menetapkan, dan tidak ada yang menetapkan atas-Mu.
Sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau lindungi, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami, dan Maha Tinggi Engkau."
Setelah doa qunut di atas, beberapa ulama menganjurkan untuk menambahkan bacaan berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتُوبُ إِلَيْكَ، وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ، وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، نَشْكُرُكَ وَلَا نَكْفُرُكَ، وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ
Allaahumma innaa nastaghfiruka wa nastahdiika, wa nu’minu bika wa natuubu ilaik, wa natawakkalu ‘alaik, wa nutsnii ‘alaikal khaira kullahu, nasykuru wa laa nakfuru, wa nakhla’u wa natruku man yafjuruuk.
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya kami memohon ampunan-Mu, kami memohon petunjuk-Mu, kami beriman kepada-Mu, kami bertobat kepada-Mu, kami bertawakal kepada-Mu, dan kami memuji-Mu dengan segala kebaikan.
Kami bersyukur kepada-Mu dan tidak kufur kepada-Mu, serta kami meninggalkan dan menjauhi siapa saja yang bermaksiat kepada-Mu."
Setelah membaca doa qunut, dianjurkan untuk mengakhirinya dengan bacaan berikut :
اللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ، نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ
Allaahumma iyyaaka na’budu, wa laka nushallii wa nasjudu, wa ilaika nas’aa wa nahfid, narju rahmataka wa nakhsyaa ‘adzaabaka, inna ‘adzaabaka bil kuffaari mulhaq.
Artinya:
"Ya Allah, hanya kepada-Mu kami beribadah, hanya kepada-Mu kami salat dan bersujud, dan kepada-Mu kami berusaha serta bergegas. Kami mengharapkan rahmat-Mu dan kami takut kepada azab-Mu. Sesungguhnya azab-Mu pasti akan menimpa orang-orang kafir."
ADVERTISEMENT
Doa qunut dibaca setelah i’tidal (bangkit dari ruku’) pada rakaat kedua salat subuh.
Setelah membaca "Sami’allaahu liman hamidah, Rabbanaa wa lakal hamd", imam atau makmum membaca doa qunut ini dengan suara lirih atau keras sesuai kondisi.
Setelah selesai membaca doa qunut, dilanjutkan dengan sujud seperti biasa.
12. Sujud dan Duduk
Setiap rakaat salat Subuh dilanjutkan dengan sujud, yaitu menundukkan tubuh dengan kedua tangan, lutut, dan dahi menyentuh tanah. Setelah sujud, duduk di antara dua sujud, lalu melanjutkan sujud kedua.
Setelah selesai dari rakaat kedua, bacalah salam untuk mengakhiri salat.
13. Tasyahud Akhir
Setelah sujud kedua di rakaat kedua, duduk dalam posisi tasyahud akhir dengan cara tawarruk, yaitu duduk dengan kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan yang ditegakkan. Tangan kanan diletakkan di atas paha dengan jari telunjuk mengisyaratkan tauhid.
ADVERTISEMENT
Bacaan Tasyahud Akhir
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ، وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَىٰ عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
At-tahiyyaatu lillaahi, was-shalawaatu wath-thayyibaatu, as-salaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh, as-salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahis-shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh.
Artinya:
"Segala penghormatan, keberkahan, salawat, dan kebaikan hanya bagi Allah. Salam sejahtera, rahmat Allah, dan berkah-Nya semoga tercurah kepadamu, wahai Nabi.
Salam sejahtera semoga tetap atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya."
Shalawat Ibrahimiyah (Dilanjutkan setelah Tasyahud Akhir)
ADVERTISEMENT
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, innaka hamiidum majiid.
Wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, innaka hamiidum majiid.
Artinya:
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarganya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
Ya Allah, limpahkanlah berkah kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarganya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
ADVERTISEMENT
14. Salam
Mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullaah.
Artinya:" Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepadamu."
Bacaan salam ini menandakan bahwa salat Subuh selesai dikerjakan.
Dengan memahami setiap bacaan dalam salat subuh, diharapkan setiap umat Islam dapat melaksanakan ibadah salat dengan penuh kekhusyukan dan memahami makna di balik setiap gerakan serta lafaz yang diucapkan.
Keutamaan Salat Subuh
Salat Subuh memiliki keutamaan yang sangat besar dalam Islam, baik dari segi dunia maupun akhirat. Salah satu keutamaan utamanya adalah bahwa salat ini disaksikan oleh malaikat.
Dalam Al-Qur'an, Allah menyebutkan bahwa salat Subuh adalah salah satu ibadah yang disaksikan oleh malaikat yang turun pada malam hari dan yang naik pada siang hari. Hal ini menunjukkan betapa agungnya salat Subuh di hadapan Allah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, salat Subuh juga memiliki nilai yang sangat tinggi, bahkan lebih baik dari dunia dan seisinya. Rasulullah pernah bersabda bahwa dua rakaat sebelum salat Subuh itu lebih berharga daripada segala yang ada di dunia.
Ini menggambarkan betapa pentingnya salat ini dalam kehidupan seorang Muslim. Setiap orang yang bangun untuk melaksanakan salat Subuh dengan penuh keikhlasan, seolah-olah mereka mendapatkan sebuah harta yang tak ternilai.
Salat Subuh juga memberikan perlindungan dari Allah sepanjang hari. Rasulullah menegaskan bahwa siapa saja yang melaksanakan salat Subuh, maka dia berada dalam perlindungan Allah sepanjang hari.
Artinya, Allah akan menjaga orang tersebut dari segala bahaya dan memberi berkah dalam setiap aktivitas yang dijalaninya. Keutamaan lainnya adalah bahwa salat Subuh adalah tanda dari kekuatan iman seseorang.
ADVERTISEMENT
Salat ini menjadi ujian bagi siapa saja yang mengerjakannya, karena biasanya waktu Subuh adalah waktu yang paling berat untuk bangun, apalagi bagi orang yang tidak terbiasa.
Namun, mereka yang mampu melaksanakan salat Subuh dengan berjamaah akan mendapatkan jaminan dari Allah untuk masuk surga dan terhindar dari sifat munafik.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadist Nabi Muhammad saw yang menyebutkan bahwa salat Subuh dan Isya’ adalah salat yang paling berat bagi orang munafik.
Sebagai kesimpulan, memahami dan melaksanakan tata cara salat Subuh dengan benar akan meningkatkan kualitas ibadah seorang muslim. (Shofia)