Konten dari Pengguna

Tata Cara Sholat Jenazah dan Niatnya

Bacaan Doa
Akun yang khusus membahas tentang doa-doa Islami
23 Januari 2025 19:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tata Cara Sholat Jenazah, Foto: Unsplash/bymuratdeniz.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tata Cara Sholat Jenazah, Foto: Unsplash/bymuratdeniz.
ADVERTISEMENT
Tata cara sholat jenazah penting untuk dipahami umat muslim. Terlebih lagi, menyalatkan orang yang sudah meninggal hukumnya wajib kifayah. Artinya, kewajiban yang secara pelaksanaannya dapat tercukupi bilamana telah dijalankan oleh sebagian kaum muslimin.
ADVERTISEMENT
Salat jenazah harus dilakukan secara berjamaah. Apabila jenazah laki-laki, maka posisi imam berdiri sejajar dengan kepala jenazah laki-laki. Sementara jika jenazah perempuan, posisi imam berada di tengah jenazah.

Tata Cara Sholat Jenazah beserta Niat dalam Islam

Ilustrasi Tata Cara Sholat Jenazah, Foto: Unsplash/mgstudyo.
Dikutip dari buku Pedoman Tatacara Mengurus Jenazah karya Muhammad Sauqi, S.H.I, M.H (2022: 25), salat jenazah dilakukan dengan empat kali takbir tanpa rukuk, i'tidal, sujud, dan duduk.
Hukum melaksanakan salat jenazah adalah wajib kifayah. Bagi yang ingin ikut melaksanakannya, maka perlu engetahui tata caranya. Berikut adalah tata cara sholat jenazah dan niatnya yang bisa digunakan sebagai panduan.

1. Membaca Niat

A. Niat Salat Jenazah bagi Mayat Laki-Laki
ADVERTISEMENT
B. Niat Salat Jenazah bagi Mayat Perempuan

2. Takbir Pertama

ADVERTISEMENT

3. Takbir Kedua

ADVERTISEMENT

4. Takbir Ketiga

ADVERTISEMENT
Catatan: untuk doa yang dibaca هُ (hu) diganti dengan هَا (ha) apabila jenazah perempuan.

5. Takbir Keempat

Catatan: untuk doa yang dibaca هُ (hu) diganti dengan هَا (ha) apabila jenazah perempuan.

6. Mengucap Salam

Itulah tata cara sholat jenazah lengkap dengan niat dan doanya. Salat jenazah hukumnya wajib kifayah, artinya kewajiban yang harus dilakukan oleh sebagian umat Islam, sehingga jika sudah ada yang melaksanakannya, kewajiban tersebut gugur bagi yang lain. (Umi)