Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Australia & Western: "Teman" Penjaga Keamanan di Asia Pasifik
13 April 2024 17:40 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Bagas Zesi Eka Prasetya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Australia, sebuah negara sekaligus benua yang terletak di bagian Selatan wilayah bumi. Letaknya jika ditinjau dari geografis berada di bawah benua Asia dan juga terhubung dengan samudra Pasifik. Namun jika ditinjau dari segi geopolitik, Australia memiliki suatu kekhasannya sendiri. Untuk beberapa urusan mereka lebih condong kepada negara-negara Barat yang notabene sangat jauh letak geografisnya dari negara Australia sendiri. Seperti contoh urusan militer yang di mana mereka lebih mengandalkan Amerika dan sekutunya yang nantinya akan dibahas lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Australia merupakan salah satu home base Barat di kawasan Asia Pasifik dalam melawan dominasi Tiongkok di karenakan adanya beberapa faktor. Pertama, letak geografis Australia yang strategis di kawasan Asia Pasifik yang membuat Australia terletak diantara Samudera Pasifik dan Samudra Hindia, dekat dengan jalur pelayaran penting. Posisi ini memungkinkan Australia untuk memproyeksikan pengaruh dan kekuatan militer ke seluruh kawasan. Kedua, Australia memiliki hubungan aliansi keamanan yang kuat dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya. Sebagaimana yang mungkin banyak orang ketahui, ada beberapa kerjasama di bidang militer yang melibatkan Australia dan juga negara-negara Barat beroperasi di sekitar Asia Pasifik, seperti Contoh FPDA.
FPDA atau Five Power Defence Arrangements adalah serangkaian hubungan pertahanan bilateral yang didirikan melalui serangkaian perjanjian multilateral antara Australia, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, dan Britania Raya. FPDA berfungsi sebagai mekanisme konsultasi pertahanan antara kelima negara anggotanya. Tujuannya adalah untuk memelihara stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara. Dalam kerangka FPDA, negara-negara anggota berkomitmen untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam hal pertahanan, termasuk melalui latihan militer bersama, pertukaran intelijen, dan kerjasama dalam pengembangan kemampuan pertahanan. Selain FPDA, masih ada beberapa kerjasama militer yang melibatkan Australia dan beroperasi di wilayah Asia Pasifik. Ada Quad dan AUKUS. Ini memungkinkan negara-negara Barat untuk memanfaatkan Australia sebagai basis operasi dan proyeksi kekuatan di Asia Pasifik.
ADVERTISEMENT
Ketiga, Australia memiliki kemampuan militer dan ekonomi yang signifikan di kawasan tersebut. Angkatan Bersenjata Australia termasuk salah satu yang terkuat di Asia Pasifik, dengan kapabilitas udara, laut, dan darat yang modern. Ekonomi Australia juga cukup besar dan maju, memberikan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung perannya sebagai home base militer Barat.
Dan terakhir kekhawatiran atas meningkatnya pengaruh dan ambisi kekuatan maritim Tiongkok telah mendorong Australia untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan sekutu Barat. Tiongkok dianggap sebagai ancaman potensial bagi supremasi maritim tradisional Barat di kawasan tersebut. Australia menjadi pilihan yang ideal bagi negara-negara Barat untuk membangun home base militer guna melawan dominasi Tiongkok yang sedang bangkit di Asia Pasifik. Ini memungkinkan proyeksi kekuatan, operasi militer gabungan, dan menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan yang semakin penting secara strategis.
ADVERTISEMENT
Secara teoritis, sistem internasional memiliki struktur yang anarkis guna untuk mendorong negara-negara dalam membentuk sebuah aliansi dah menyeimbangkan kekuatan untuk melindungi kepentingan yang bertaraf nasional mereka. Menurut Kenneth Waltz pentingnya untuk menekankan distribusi kekuatan atau kemampuan di antara negara-negara dalam menentukan hasil politik Internasional. Australia yang dikenal sebagai negara yang memiliki kemampuan militer dan ekonomi yang signifikan di kawasan Asia Pasifik, dan memiliki kepentingan untuk menyeimbangkan pengaruh kekuatan dengan Tiongkok yang sedang mengalami peningkatan.
Dengan bergabungnya aliansi Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Australia dapat meningkatkan kapasitasnya untuk melawan dominasi Tiongkok di kawasan tersebut.
Dalam sistem Internasional yang anarki negara akan lebih cenderung membentuk aliansi dengan negara-negara yang memiliki ancaman yang sama. Maka dari itu, Australia khawatir dengan adanya pengaruh Tiongkok yang semakin besar. Membuat Australia cenderung menjalin kerjasama keamanan yang erat dengan negara-negara Barat.
ADVERTISEMENT
Stabilitas dalam sistem Internasional lebih memungkinkan di dalam struktur Bipolar dibandingkan dengan multipolar. Dengan menjadi home base Barat di Asia Pasifik, Australia berkontribusi dalam mempertahankan keseimbangan kekuatan Bipolar antara Barat dan Tiongkok di kawasan tersebut, dan bisa memungkinkan kondisi yang lebih stabil.
*Disusun sebagai tugas Evaluasi Tengah Semester mahasiswa Universitas Kristen Indonesia.
*Penyusunan: Bagas Zesi, September Cherya, Axel Samuel, Patricia Christine, dan Ezhekiel Rohandi