3 Tips Mengurangi Stres di Masa Pandemi COVID-19

Aktivitas di masa pandemi. Sumber: Freepik.com

Sejak pandemi COVID-19 melanda berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, aspek-aspek kehidupan dari kesehatan, sosial dan ekonomi pun berubah. Berbagai kebijakan telah diterapkan untuk mengurangi dampaknya. Kebijakan protokol kesehatan, karantina, physical distancing, belajar dan bekerja dari rumah telah membuat kita harus beradaptasi dengan cepat.

Di sisi lain, hingga saat ini, data jumlah kasus COVID-19 yang terkonfirmasi masih terus bertambah dan belum ada tanda-tanda mereda. Berbagai upaya untuk mempercepat pengembangan vaksin terus dilakukan. Dalam situasi yang tak menentu ini, wajar jika kita merasa bingung, cemas, lelah dan stres. Saya pun demikian.

Work Fatigue. Sumber: Pexels.com

Di tengah-tengah pandemi ini, saya sedang mengikuti diklat yang dilakukan secara online dari rumah. Ada kalanya saya merasa letih dan stres karena berjam-jam duduk di depan komputer untuk mengikuti pelajaran dan juga mengerjakan tugas-tugas. Namun demikian, saya merasa bersyukur dalam salah satu sesi, kami diberikan beberapa tips yang membantu dalam mengurangi stres. Berikut ini 3 tips yang bisa kamu coba:

Hal ini memang terkesan sepele, tapi sering kita dengar dapat mengurangi stres. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa saat tersenyum akan memicu reaksi kimiawi di otak yang kemudian melepaskan hormon tertentu, termasuk dopamin dan serotonin. Hormon ini dikenal sebagai “happiness chemical” yang dapat meningkatkan mood kita. Jadi, mari mulai hari-hari kita dengan senyuman!

Smile. Sumber: Pexels.com

Kamu dapat temukan di berbagai artikel mengenai berbagai cara dan jenis latihan pernapasan. Latihan pernapasan ini hanya membutuhkan waktu beberapa menit dan dapat dilakukan di mana saja.

Untuk memulainya, cobalah duduk atau mengambil posisi yang senyaman mungkin. Kemudian, tutup matamu dan tarik napas melalui hidung dengan lembut dan teratur. Tahan napas dalam satu hitungan, lalu buang napas perlahan melalui mulut. Saat menarik napas ataupun menghembuskan napas, coba lakukan dalam hitungan 1 sampai 4 atau 5, dan tidak dipaksakan.

Breathing. Sumber: Wallpaperflare.com

Ulangi terus teknik ini selama 3 hingga 5 menit. Setelahnya kamu akan dapat rasakan perbedaan dalam suasana hatimu. Menurut berbagai penelitian, dengan latihan pernapasan dapat menurunkan kadar kortisol, hormon yang berfungsi mengendalikan stres.

Teknik ini melatih kita mengatur napas dengan mengikuti detak jantung. Gimana caranya?

Pertama-tama, buatlah posisimu senyaman mungkin. Kemudian, letakan empat jari tangan kananmu menggenggam jari tengah tangan kirimu dengan erat (lihat foto di bawah).

Magic Finger. Sumber: Dokumentasi pribadi

Pejamkan matamu, rasakan denyutan nadi saat menggenggam jari tengah tangan kirimu. Di saat bersamaan, bernapaslah dengan lembut dan teratur. Tarik napas melalui hidung dan kemudian buang perlahan dari mulut, ikuti denyutan nadimu. Lakukan teknik ini antara 3 hingga 5 menit. Kamu akan rasakan ritme detak jantung yang juga melambat diiringi dengan perasaan yang tenang.

Zen. Sumber: Pexels.com

Nah, silahkan dicoba 3 tips di atas, ya. Kalau mau dapatkan manfaat yang maksimal, yuk mulai jadikan tips tersebut sebagai bagian dari rutinitas kita.