Menumbuhkan Sense of Humor pada Anak

Baldwine Honest
Pendidik Anak Usia Dini, Dosen Universitas Mulia
Konten dari Pengguna
16 November 2021 20:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Baldwine Honest tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menumbuhkan Sense of Humor pada Anak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dunia anak adalah dunia penuh keceriaan. Anak-anak membutuhkan humor untuk menstimulasi keceriaan mereka sehingga dapat menunjang perkembangan kecerdasan serta kepribadian mereka. Menumbuhkan sense of humor pada anak sangat penting. Anak yang memiliki rasa humor biasanya lebih disukai teman-temannya.
ADVERTISEMENT
Sense of humor akan membantu anak mengembangkan kreativitas, imajinatif, menumbuhkan kepercayaan diri, memperluas pertemanan, serta terhindar dari stress. Anak yang memiliki sense of humor adalah anak yang sehat, smart, dan tahan banting. Karena anak-anak melihat sesuatu selalu dengan senang dan ceria. Lalu bagaimana orang tua dan lingkungan bisa memfasilitasi potensi itu supaya berkembang dengan baik?
Banyak orang tua mengaku tidak punya ide untuk melucu di hadapan anak-anaknya. Alasannya berbeda-beda, biasanya karena tidak ada waktu, sibuk dengan pekerjaan, malu dianggap seperti anak kecil, dan lain sebagainya. Padahal, sense of humor tidak selalu dengan sebuah lawakan yang membuat orang tertawa. Yang lebih penting dari itu bagaimana seseorang bisa menghargai atau mensyukuri sesuatu sehingga membuat kita atau orang lain merasa gembira.
ADVERTISEMENT
Orang tua adalah contoh utama bagi anak-anak. Karena sense of humor yang dilakukan anak-anak pasti akan merujuk dari sense of humor yang disuguhkan orang tua. Maka orang tua harus mencontohkan humor-humor yang sehat dan mendidik kepada anak-anak. Selain lingkungan keluarga, dapat juga difasilitasi di sekolah. Bila sekolah itu kaku, anak-anak akan sulit mengekspresikan dirinya. Alhasil potensi humor anak-anak tidak akan muncul.
ilustrasi anak-anak dok: pixabay.com
Dalam menumbuhkan sense of humor pada anak, orang tua atau guru harus bersedia menurunkan egonya sehingga dapat berempati terhadap sense of humor anak-anak serta bersedia memerankan tokoh kanak-kanak atau karakter lucu yang diminta. Berikut ini ada beberapa ide yang dapat membantu bagi para orang tua atau guru untuk menumbuhkan sense of humor pada anak :
ADVERTISEMENT
1. Anak balita biasanya akan menganggap lucu sesuatu yang tidak masuk akal atau sesuatu yang tidak normal, misalnya gambar ikan berkacamata.
2. Mengambil lagu favorit dan mencampurkan kata-katanya. Kita tak hanya mendapat tawanya, tapi juga mendorong si anak berpikir aktif bagian mana yang melakukan apa. sambil tertawa anak akan mengoreksi dan memahami bahwa orang tua tak selalu tahu segala.
3. Ketika kita berpura-pura bingung atau kelupaan, si anak akan tertawa geli.
4. Pura-pura menyebut sesuatu terbalik dari belakang, membaca buku favoritnya dimulai dari belakang.
5. Ketika si anak bertanya-tanya di mana seorang yang dicarinya berada, cobalah dengan jawaban yang tak diharapkan.
6. Sebuah boneka yang mengintip dari tas atau buku akan memancing kegembiraan, keingintahuan dan partisipasi. Boneka kejutan yang sama bisa 'bicara' dengan suara yang lucu atau melakukan segala sesuatunya salah sehingga si anak ada kesempatan mengoreksinya.
ADVERTISEMENT
7. Anak-anak suka dan tertawa pada hal-hal yang lucu. Tapi, ketika suatu kegiatan terlalu jauh dari yang biasa dilihatnya, tak lucu lagi dan malah menakutkan mereka, misalnya badut.
8. Bila orang tua berperan tidak seperti biasanya, misalnya seperti kakek nenek, anak bisa menganggap lucu. Tapi bila berakting terlalu lama, anak menjadi bingung benar tidaknya orang tuanya berpura-pura. Malah membuat mereka takut dan menangis.
Di samping itu, orang tua sebaiknya memberikan kebebasan kepada anak-anak mengungkapkan jiwa humornya. Tanpa sense of humor akan terbentuk anak-anak yang tidak bahagia dan pada akhirnya menjadi anak yang rapuh. Sedangkan anak-anak yang memiliki sense of humor akan lebih gembira dan riang.