Konten Media Partner

Menelusuri Kerajaan Majapahit dalam Jalur Rempah Nusantara

18 Juni 2021 11:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
buah Pala di Kabupaten Fakfak, Papua Barat
zoom-in-whitePerbesar
buah Pala di Kabupaten Fakfak, Papua Barat
ADVERTISEMENT
Kabupaten Fakfak, Papua Barat, sejak masa Kerajaan Majapahit termasuk dalam jalur rempah Nusantara.
ADVERTISEMENT
Hal ini seperti tertulis dalam kitab Nagarakertagama karya Mpu Prapanca pada 1365, menyebut 'muwah tigang i Wandan Ambwan athawa Maloko Wwanin' yang dapat diartikan luas wilayah Majapahit pada abad ke-14, hingga mencapai wilayah timur Nusantara yaitu Wandan (Banda), Ambwan (Ambon), Maloko (Maluku), Wwanin (Semenanjung Onin, Fakfak).
Semenanjung Onin, Fakfak sepintas mirip 'paruh bawah' Kepala Burung, Papua Barat.
Nagarakertagama menyebut Onin sebagai penghasil buah pala.
Selain pala, pedagang dari Jawa juga membeli kulit kayu masohi dan awetan burung cenderawasih dari penduduk setempat.
Nilai ekonomi buah pala terletak pada biji pala dan fuli.
Selain dijadikan sebagai minyak atsiri, fuli kerap digunakan sebagai penyedap masakan Cina.
"Hampir sebagian besar daratan Fakfak ditumbuhi pala. Terdapat dua buah jenis pala di Fakfak yaitu pala Banda dan pala endemik Fakfak yang sering disebut pala negeri atau henggi. Buah dan biji pala dipanen secara teratur dua kali setahun," ungkap Hari Suroto, peneliti Balai Arkeologi Papua.
Buah Pala di Kabupaten fakfak
Ia melanjutkan, kulit kayu masohi dijadikan sebagai bahan ramuan jamu atau sebagai pewarna batik.
ADVERTISEMENT
Sebagai daerah penghasil pala, menjadikan Onin yang paling sering dikunjungi para pelaut dan pedagang muslim pada awal abad ke-16.
"Pada 1569, tokoh-tokoh penting Onin mengunjungi Sultan Bacan di Maluku Utara, yang dari kunjungan itu terbentuklah kerajaan-kerajaan Islam atau pertuanan," katanya.
Di Semenanjung Onin terdapat pertuanan Patipi dan Rumbati.
Sebagai kerajaan Islam, Bacan berperan penting dalam penyebaran Islam di Semenanjung Onin.
Namun jauh sebelum itu, pada masa prasejarah, sudah ada manusia yang menghuni Semenanjung Onin, mereka adalah pelaut prasejarah yang melukis gambar-gambar indah di sudut-sudut tebing karst sisi utara seperti lingkaran, telapak tangan, bumerang dan bentuk-bentuk ilustratif lainnya yang mulai kelihatan pudar. Gambar-gambar ini berwarna merah.