Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
54 Tahun Tugu Trikora Telantar
Email: [email protected]
5 Februari 2019 17:40 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
Tulisan dari Tim Balleo News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
BalleoNews.com - Tugu Trikora atau tugu merah putih yang merupakan tugu bersejarah bagi masyarakat Indonesia dan Irian Barat kini kondisinya sangat memprihatinkan.
ADVERTISEMENT
Tugu ini dibangun pada tahun 1964 hingga 1965, tepatnya di Kampung Wersar, Kecamatan Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat. Saat ini, Tugu Trikora mulai tidak terurus, baik dari bentuk tugunya, pagar, maupun halamannya yang kini dipenuhi rumput liar.
Hal itu diungkapkan Kepala Kampung Wersar, Agustinus Tesya, ketika ditemui BalleoNews.com di kediamannya, Selasa (5/2).
Agustinus tampak kecewa dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang tidak pernah memperhatikan situs-situs sejarah bangsa Indonesia, khususnya di wilayah Papua Barat.
"Kami cukup kecewa dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang membiarkan bangunan bersejarah ini tidak diurus. Padahal, Tugu Trikora ini merupakan tempat di mana bendera merah putih dikibarkan pertama kali di Irian Barat," jelas Agustinus.
ADVERTISEMENT
Pemerintah daerah sebenarnya menjadikan Tugu Trikora sebagai aset dan menjadikannya sebagai objek wisata Kabupaten Sorong Selatan.
"Selama 54 tahun pemerintah pusat dan pemerintah daerah melakukan pembiaran terhadap situs bersejarah ini," ungkap Agustinus.
Agustinus menambahkan, selama ini warga Wersar yang justru melakukan pembersihan di sekitar Tugu Trikora tersebut.
"Kita berharap agar pemerintah memperhatikan tugu trikora ini, karena tugu ini mencatat sejarah untuk Irian Barat pertama kali merah putih dikibarkan ,"tutupnya.
---
Pewarta: Paul