Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Keliru Berikan Pernyataan Di Media,Kapolres Sorong: Okey Saya Salah!
Email: [email protected]
31 Januari 2019 19:53 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
Tulisan dari Tim Balleo News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolres Kabupaten Sorong AKBP I Made Sidan Sutrahn (Tengah)Sedang memberikan pernyataan di Mapolres Sorong,Foto: J Ambon/ BalleoNews
ADVERTISEMENT
BalleoNews.com - Keluarga Indra Wijaya, korban penembakan anggota polisi, karena diduga sebagai pengedar shabu-shabu, pada Kamis lalu, mendatangi Mapolres Sorong, yang terletak di jalan klamono, kilo 19, Aimas Kabupaten Sorong. Kedatangan keluarga, tersebut untuk menanyakan sejauh mana penanganan kasus penembakan Indra Wijaya.
Sebelum diperkenankan masuk ke Mapolresta Sorong, para mahasiswa dan keluarga yang membawa sejumlah pamflet, berorasi di Jalan Klamono. Dalam orasi mahasiswa meminta pelaku penembakan Indra Wiijaya dihukum seberat-beratnya, bahkan dihukum mati, karena mereka melakukan kesalahan fatal.
Keluraga Melakukan Orasi Di Jalan Klamono Kabupaten Sorong,Foto: J Ambon/BalleoNews.com
Setelah hampir satu sengah jam berorasi, keluarga bersama para mahasiswa akhirnya diperkenankan masuk menemui kapolres dan wakapolres sorong di Ruang Tatya Daraka, lantai 2, mapolres sorong.
ADVERTISEMENT
Keluarga Indra Wijaya, melaui Paman kandungnya, mempertanyakan pernyataan Kapolres Sorong, AKBP I Made Sidan Sutrahna, ke sejumlah media massa bahwa korban ditembak dari paha. Keluarga menilai pernyataan tersebut tidak sesuai bukti yang ada, karena Indra ditembak dari pantat kanan, hingga tembus paha kiri.
Suasana Aksi Di Depan Mapolres Sorong,Foto: J Ambon/BalleoNews.com
"Dalam menyampaikan statemen ke media diungkap sesuai fakta di lapangan dan fakta yang ada di tubuh korban. Contoh, saya selalu membaca di media bahwa pihak kepolisian selalu mengatakan bahwa itu ditembak di paha. Tolong teman-teman catat selalu ditembak di paha, kenapa tidak dikatakan bahwa itu ditembak dari bokong tembus ke paha. Stateman itu ingin saya sampaikan ke pihak kepolisian bahwa dengan hati yang besar memang ditembak dari pantat tembus ke paha."Kata Amirullah, paman korban Indra Wijaya, di mapoles Sorong, kamis siang (31/01/2019).
ADVERTISEMENT
Menanggapi pertanyaan keluarga ini, kapolres Sorong, I Made Sidan Strahna mengakui telah salah memberikan pernyataan di media massa, bahwa indra wijaya terkena tembakan pada bagian paha. Padahal korban mengalami luka tembak di bokong sebelah kanan tembus di paha bagian kiri.
"Okay saya salah! ya, antara pantat dan paha kan kita tidak tahu. Pada saat kondisi yang saya hadir ditengah-tengah, bapak bayangkan, pada saat korban dengan itikat baik saya selaku pimpinan saya harus datang ke kediaman almarhum untuk melihat langsung. Bapak mengajukan pertanyaan, semua pertanyaan bapak lihat dalam kondisi saya ya mungkin pada saat itu. Kita ini manusia pak, tapi tidak selalu saya anggap, ya terjadi memang pelumpuhan sehingga melakukan penembakan antara pantat dan paha kan saya tidak bisa bicara disana, bapak langsung cecar-cecar sehingga kita tidak fokus,"Jelas Kapolres Sorong, I Made Sidan Sutrahna, di Mapolres Sorong, Kamis siang (31/01/2018).
ADVERTISEMENT
Kontributor: J Ambon