2 Orang Jadi Korban Kelompok Pemuda di Kota Sorong yang Saling Serang

Konten Media Partner
10 September 2020 20:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hingga malam, aksi saling serang masih terjadi, foto : Yanti
zoom-in-whitePerbesar
Hingga malam, aksi saling serang masih terjadi, foto : Yanti
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Akibat dari aksi saling serang antara dua kelompok pemuda di Kota Sorong, Papua Barat, sebanyak dua orang menjadi korban. Pernyataan tersebut sebagaimana disampaikan Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, saat ditemui awak media di lokasi kejadian, Kamis malam (10/9).
ADVERTISEMENT
"Dalam aksi saling serang ini, dua orang menjadi korban dari masing-masing kelompok. Dari masyarakat suku seram ada satu korban, begitu juga dari warga rumah papan ada satu korban juga," ungkap Kapolres Sorong Kota.
Dijelaskan Kapolres Sorkot, kronologis kejadian awalnya sekitar pukul 14.00 WIT, di mana telah terjadi kesalahpahaman antara pengemudi angkutan umum dengan salah satu warga di kompleks rumah papan. Akibat kesalahpahaman tersebut, berbuntut pada perkelahian. Di mana sopir taksi tersebut melakukan pengejaran terhadap warga rumah papan dan melakukan penganiayaan.
Tampak anggota Brimob dilengkapi tameng bersiaga di lokasi kejadian, foto : Yanti
Sehingga warga rumah papan balik menyerang beberapa sopir taksi, sampai di depan MAN Model Sorong. "Ini hanya karena kesalahpahaman. Tadi siang saya sudah datang ke rumah sakit, untuk melihat kondisi korban dari masyarakat suku Seram. Memang lukanya cukup serius di bagian kepala. Ada laporan juga dari masyarakat, terkait kondisi korban di rumah papan. Saya juga sudah melakukan koordinasi dengan beberapa tokoh masyarakat dan tokoh adat dari kedua belah pihak, untuk bisa menenangkan warganya masing-masing," bebernya.
ADVERTISEMENT
Lanjut Ary, sejak tadi sore sampai malam ini, terjadi aksi pembalasan dari masyarakat Alifuru-Seram kepada masyarakat rumah papan. "Tapi alhamdulilah berkat kerja sama semua pihak, khususnya para tokoh masyarakat dan tokoh adat, situasi bisa dikendalikan," tegasnya.
Saat ini, sambung Kapolresta, pelaku penganiayaan sudah berhasil diamankan, 15 menit pasca kejadian. "Untuk sementara ini, baru dua pelaku yang diamankan. Malam ini akan saya siagakan personel, sampai situasi dipastikan benar-benar aman. Personel yang diturunkan dari Brimob 2 SST dan dari Polres Sorong Kota sebanyak 50 anggota," tandas Kapolrea Sorkot.
Buntut dari penganiayaan, dua kelompok pemuda saling serang, Kamis malam (10/9), foto : Yanti
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, foto : Yanti