Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Polres Sorong Selatan Tangkap Simpatisan KKB, Diduga Terlibat Pembunuhan 4 TNI
16 Maret 2022 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Tim gabungan berhasil menangkap terduga pelaku penembakan terhadap prajurit TNI di Kisor, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybart, Papua Barat. Penangkapan terhadap terduga pelaku di Kampung Mantedi Jalur 1 SP V, Distrik Masni, Manokwari, pada 21 Februari lalu sekitar pukul 16.00 WIT. Penangkapan dipimpin langsung oleh Kapolres Sorong Selatan, AKBP Hairuddin Wahid.
ADVERTISEMENT
"Iya benar, terduga pelaku DPO penyerangan Pos Ramil Kisor yang terjadi September 2021 silam yang menewaskan empat prajurit TNI berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Masni. Saat ini pelaku sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing melalui Kabid Humas Kombes Pol Adam Erwindi kepada media di Polda Papua Barat.
Ia melanjutkan, terduga Abraham Mate tidak masuk DPO dari hasil pengembangan tersangka lain yang diperiksa oleh penyidik. Jadi Abraham ikut terlibat dalam penyerangan Pos Ramil Kisor di Distrik Aifat Timur yang mengakibatkan empat prajurit, yaitu: Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman meninggal dunia. Adapun, dua personel lainnya yang mengalami luka berat, yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.
ADVERTISEMENT
"Abraham termasuk dalam kelompok penyerangan Pos Ramil Kisor meski tak masuk dalam daftar 11 DPO yang telah disebarkan oleh jajaran kepolisian. Terduga pelaku ini merupakan salah kelompok militan KNPB wilayah Maybrat. Dari hasil pengembangan, itu ada beberapa nama termasuk Abraham Mate yang terungkap sebagai pelaku. Abraham ditangkap berdasarkan laporan dari masyarakat melalui 110. Dari laporan Kapolres bersama tim berhasil menangkap pelaku tersebut," urainya.
Dalam penangkapan itu polisi berhasil menyita tas ransel dan satu buah ponsel dari tangan terduga pelaku. Untuk itu, pihaknya meminta pelaku lainnya agar segera menyerahkan diri. Sebab Polda Papua Barat akan terus mengejar para pelaku.
Untuk para pengungsi hingga kini ada beberapa yang tidak mau pulang. Namun pemerintah melalui bupati Maybrat melakukan komunikasi dengan para tokoh-tokoh di Maybrat agar warga mengungsi bisa kembali ke rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT
"TNI dan Polri menjamin keamanan di Maybrat situasi yang aman dan kondusif. Kita berharap warga yang saat ini masih mengungsi kembali ke rumah. Kita pihak keamanan menjamin situasi keamanan di daerah ini," tandasnya. (*)