Anak Tukang Becak yang Cumlaude dari ITB Diberi Hadiah Umrah

Konten Media Partner
31 Juli 2019 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Herayati Sawiri bersama kedua orang tuanya. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Herayati Sawiri bersama kedua orang tuanya. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Herayati Sawiri, anak tukang becak yang lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan predikat cumlaude, mendapatkan perjalanan umrah gratis bersama NRA Foundation. Hal ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan NRA Foundation terhadap Hera yang dinilai sebagai anak bangsa yang berprestasi.
ADVERTISEMENT
"Subhanallah, bermula usai membaca berita online pada 28 Juli 2019, pada saat itu pula Allah menggerakkan hati saya untuk memberikan umrah gratis kepada anak bangsa yang berprestasi ini," ungkap Founder NRA Group, Hj Irmawati Mochtar, dalam rilis yang diterima bandungkiwari, Selasa (30/7).
Nama Hera belakangan ini memang sering diperbincangkan. Pasalnya, anak seorang tukang becak ini berhasil menyelesaikan studi S1 dan S2-nya di ITB dalam waktu singkat serta mendapatkan hasil yang memuaskan.
Melalui program fast track, Hera mampu menyelesaikan studi magisternya dalam kurun waktu sepuluh bulan. Bahkan, sebagian masa kuliahnya ia jalani di Chulalongkorn University Thailand melalui program pertukaran pelajar. Ia pun berhasil lulus dan mendapatkan predikat cumlaude dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,88.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, melalui akun Instagram-nya, Hera menyebutkan sempat memiliki keraguan dan ketakutan dalam mengikuti program fast track tersebut. "Sampai akhirnya tahun lalu pas lulus S1 ngerasa beneran pengin mundur aja dari program ini. Tapi karena banyak orang yang dukung, akhirnya memutuskan lanjut," tulis Hera pada 24 Juli 2019.
Seperti diberitakan bandungkiwari, perjuangan Herayati untuk masuk ITB awalnya tak berjalan mulus. Saat pendaftaran SNMPTN ia sempat ditolak ITB. Namun gadis kelahiran Cilegon, Banten, ini tak menyerah begitu saja, Herayati mencoba kembali melalui jalur SBMPTN. “Saya tetap berusaha. Alhamdulillah rezeki datang dari SBMPTN dan akhirnya saya diterima di ITB,” jelasnya.
Ia mantap memilih FMIPA ITB karena sejak SMA telah menggemari ilmu kimia. Menurutnya, mempelajari ilmu kimia seru dan menarik.
ADVERTISEMENT
Meski punya kendala ekonomi, tapi ia tetap bisa berkuliah melalui beasiswa Bidik Misi. Selain itu, anak bungsu dari empat bersaudara ini pernah mendapat bantuan dari sejumlah pihak.
Foto: Istimewa
Saat ini, Hera mendapatkan kesempatan untuk menjadi dosen luar biasa di salah satu perguruan tinggi di Kota Serang, yaitu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Menjadi seorang dosen memang merupakan cita-cita Hera sejak kecil.
"Semoga Allah takdirkan menjadi seorang pendidik muslimah berhati mulia, ikhlas, dan sabar tanpa batas untuk menjalankan profesinya," tutur Ketua Yayasan NRA Foundation, Ustaz H Ali Nurul Haq.
Perjalanan umrah gratis yang diberikan kepada Hera diharapkan dapat berdampak lebih luas lagi. Hal ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada generasi muda untuk terus berkarya dan semangat dalam meraih prestasi dan cita-cita di bidang apapun.
ADVERTISEMENT
Perempuan berusia 22 tahun tersebut akan menjalankan ibadah umrah pada tanggal 9 Oktober 2019. "Semoga dapat menjadi ladang amal untuk pendiri, pengurus, jamaah, dan pihak-pihak terkait yang mendukung suksesnya pelayanan tamu-tamu Allah, semata mencari rida dan kasih sayang Allah," ujar Direktur Utama NRA Group, H Pitono Saubari. (Assyifa)