Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Banjir Belum Surut, Sejumlah Jalan Sempat Lumpuh
24 Februari 2018 8:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
Jalan Raya Bojongsoang yang menghubungkan Kota Bandung dengan Baleendah dan Banjaran tampak macet total pada Jumat (23/2/2018) tengah malam. Banjir yang merendam 8 Kecamatan di Kabupaten Bandung sempat membuat sejumlah arus lalu lintas lumpuh dan menghambat kendaraan logistik. (Foto: rana/bandungkiwari.com)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Banjir yang melanda delapan Kecamatan di Bandung Selatan terus meluas hingga menggenangi 8 kecamatan. Hingga Jumat malam, hampir 10 ribu rumah terendam air dengan ketinggian 30 sentimeter hingga 2 meter.
Delapan Kecamatan itu adalah Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Majalaya, Paseh, Ibun, Solokan Jeruk dan Rancaekek. Selain itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat, banjir juga merendam 10 sekolah dan 27 tempat ibadah.
Dampak lain yang dirasakan warga adalah kemacetan parah di mana-mana. Bahkan Jalan Raya Bojongsoang sempat lumpuh dari dua arah. “Saya dari Baleendah tadi jam 8 pagi, sekarang baru sampai sini, “ ujar Yudi, warga Baleendah. Saat ditemui bandungkiwari di pertigaan Bojongsoang-Dayeuhkolot, Yudi tengah memperbaiki sepeda motornya yang sempat terendam air banjir.
ADVERTISEMENT
Pengalaman serupa disampaikan Dedi Kurnia. Dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung itu mengaku berangkat dari rumahnya di Baleendah pukul 03.40 WIB dan baru tiba di pintu tol Buahbatu sekitar pukul 10.00 WIB. Artinya, dia harus menempuh perjalanan sekitar 5 kilometer dalam waktu hampir 7 jam.
Kemacetan ini juga sempat menghambat kendaraan logistik yang akan dibagikan oleh BPBD kepada warga yang tengah mengungsi. Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara mengaku sempat terhambat karena lumpuhnya arus lalu lintas.
"Perahu karet, air rate mobile, kendaraan air bersih kami terus supai namun di lapangan juga terkendala karena arus lalu lintas yang macet, jadi kendaraan logistik ini sempat tersendat juga karena arus lalu lintas yang macet. Lumpuh sampai tadi siang," kata Akhmad.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya di Jalan Raya Bojongsoang, kemacetan parah juga terjadi jalan raya penghubung wilayah Andir, Katapang, Dayeuhkolot menuju Banjaran, Dayeuhkolot ke Ciparay dan dari Majalaya ke Rancaekek.
Hinga Jumat malam pukul 23.45 WIB, Jalan Raya Bojongsoang masih macet parah. Kemacetan berawal dari pertigaan pintu tol Buahbatu hingga Jembatan Citarum di kawasan Baleendah. (rana/arie)