Berat Badan Sunarti Berhasil Susut 12 Kilogram Sebelum Operasi

Konten Media Partner
18 Februari 2019 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung perawatan pasien obesitas RSHS Bandung. (Iman Herdiana)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung perawatan pasien obesitas RSHS Bandung. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Pasien obesitas asal Karawang, Sunarti (39), efektif menjalani perawatan 18 hari di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, untuk persiapan operasi pengecilan lambung. Dia dirujuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 31 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
Selama menjalani perawatan itu, pasien Sunarti menjalani program diet atau pengaturan pola makan. Sebab operasi pemotongan lambung yang disebut bariatrik baru bisa dilakukan setelah pasien terlebih dahulu menjalankan diet.
Dokter spesialis bedah digestif RSHS, dr Reno Rudiman, Sp.KBD, mengatakan berat badan terakhir Sunarti 136 kilogram. Padahal saat ia masuk pertama kali ke RSHS bobotnya 148. Sehingga program diet yang dijalankan Sunarti berhasil menyusutkan 12 kilogram berat badannya.
“Dengan pengaturan diet, pengaturan makanan. Sejak ibu Sunarti masuk rumah sakit, ibu Sunarti ini hanya diberi makan sesuai porsi berat badan normal,” terang dr Reno, di RSHS, Bandung, Senin (18/2).
Tim ahli diet RSHS memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan kalori orang dengan berat badan normal, yakni 1.200 kalori. Angka ini mengacu pada berat badan normal. Padahal jika mengacu pada berat badan Sunarti yang 148 kilogram, kebutuhan kalorinya mencapai 3.400.
ADVERTISEMENT
“Tapi untuk persiapan operasi kita turunkan dulu berat badannya agar operasinyanya tidak terlalu berat. Tidak terlalu sulit,” terang Reno.
Ia menjelaskan, penurunan berat badan penting bagi jalannya operasi bariatrik. Jika pasien dioperasi dengan berat badan maksimal, maka tim bedah akan terkendala lemak. Pengurangan berat badan untuk mengurangi lemak yang bisa mengganggu jalannya operasi tersebut.
“Jadi sejak ibu Sunarti masuk itu diberi makan kalori sesuai berat badan ideal orang normal, 1.200 kalori. Memang ibu Sunarti mengeluh, jadi lapar kan, tapi kita beri edukasi bahwa memang sengaja dibuat agak lapar supaya berat badannya turun dulu sehingga pada waktu menjalani operasi, kondisinya itu, lemak yang dapat mengganggu pandanan operasi, berkurang,” paparnya.
Operasi sendiri dilakukan dengan cara laparoskopi, yakni operasi yang dilakukan tanpa pembedahan. Dokter cukup memasukan alat ke lokasi yang akan dioperasi, kemudian dengan alat itulah pembedahan organ dilakukan.
ADVERTISEMENT
Tim dokter melihat organ yang dioperasi melalui kamera. Jadi jika dalam tubuh banyak lemak, maka penglihatan tim bedah akan terganggu.
Operasi bariatrik yang dilakukan pada Sunarti selesai dilakukan tadi pagi dalam temo 2,15 jam. Operasi ini berhasil memotong lambung sampai tingga 1/3 dari ukuran normal. Tujuannya untuk mengurangi rasa lapar pasien obesitas. (Iman Herdiana)