Konten Media Partner

Cimin, Cireng Mini Jajanan Khas Bandung

14 Maret 2018 14:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cimin, Cireng Mini Jajanan Khas Bandung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Cimin sedang dimasak (Foto: Pooja Kaur)
BANDUNG, bandungkiwari - Bandung itu kaya, tidak hanya karena objek wisatanya, orang-orang yang ramah, atau fashion-nya. Kuliner juga jadi salah satu hal yang pantas diacungkan jempol.
ADVERTISEMENT
Banyak makanan mancanegara bisa ditemui, tapi bukan berarti melupakan jajanan tradisional Indonesia. Salah satu jajanan khas Indonesia tersebut adalah Cimin.
Cimin atau cireng mini merupakan jajanan pasar yang banyak ditemukan di banyak tempat di Bandung, terutama di dekat sekolah. Saya coba cimin pertama kali saat sedang berjalan bersama teman yang ternyata pecinta cimin.
Cimin berasal dari olahan tepung maizena atau yang lebih akrab disebut “aci“ yang dipotong kotak-kotak, dicampur dengan telur, dan dimasak di cetakan khusus. Kemudian aci yang sudah matang, akan dicampur dengan bumbu perasa yang memiliki beragam variasi, sesuai dengan keinginan kita. Biasanya berasa: jagung manis, balado, sapi panggang, keju, atau rasa lainnya.
Cimin punya tekstur yang kenyal dan dipadukan dengan gurihnya telur, membuat kita “nagih“.
Cimin, Cireng Mini Jajanan Khas Bandung (1)
zoom-in-whitePerbesar
Syaful (25) pedagang cimin (Foto: Pooja Kaur)
ADVERTISEMENT
Salah satu penjual Cimin yang sering mangkal adalah Syaful. Pria berumur 25 tahun ini kerap berjualan Cimin di seberang Jalan Sukabirus. Cimin buatannya dijual dengan harga Rp 5.000 per porsi. Cimin yang dia jual pun beragam rasa bumbu tambahan.
Reka Ayu (20), seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung mengaku sudah jadi pelanggan Cimin Syaful. “Cimin jadi jajanan wajib saat lapar,” katanya.
Seperti yang dikatakan Paul Prudhomme "you don’t need a silver fork to eat good food.” Makanan yang enak itu tidak selamanya mahal dan mewah. Makanan yang memanjakan lidah dapat juga kita temukan di pinggir jalan. Nah, bagaimana, kamu sudah berwisata kuliner hari ini? (Pooja Kaur)
ADVERTISEMENT